Pengalaman Bersama UBER di Bandung

by - Kamis, Juli 30, 2015

Everyone's private driver. Begitulah tag yang tertulis ketika saya membuka salah satu dari sekian jasa transportasi berbasis aplikasi yang sedang hits belakangan di Indonesia. Yeap, ngga lain dan ngga bukan aplikasi itu adalah UBER. Sudah pernah dengar? Sudah pernah nyoba? 

Jujur banyak komentar pro dan kontra yang menghampiri saya ketika saya mempromosikan Uber pada kerabat dan teman-teman saya melalui jejaring sosial dan messenger (maksudnya sekalian bagi-bagi kode promo, kan lumayan tuh saya bisa dapat jatah free ride).

'Apa itu Uber?'
'Ih, kan masih ilegal tuh di Bandung?'
'Bener gitu lebih murah?'
'Serius aman?'
'Apa? Pake hp? Ribet ngga?'

Tentunya komentar terakhir diucapkan oleh mereka yang masih agak gaptek dan tidak bisa memaksimalkan smartphone high-end mereka dengan baik selain daripada untuk whatsapp-an dan BBM-an. Jadi sebenarnya apa sih Uber? Gimana sih pakainya?

Kebetulan beberapa waktu lalu, saya menghadiri sosialisasi Uber Bandung bersama Blogger Bandung yang diadakan oleh idGeekGirls dengan perwakilannya mbak Ratri, disana saya menyimak mbak Cynthia selaku perwakilan Uber Bandung dan wow, saya langsung sangaaattt antusias untuk bisa mencobanya sendiri, bahkan rasanya daftar tempat tujuan yang ingin saya datangi dengan Uber langsung tersusun rapi di otak saya,

But yahh.. hanya ada satu kendala yang sempat membuat saya bingung.

SISTEM PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT

Iya, jika dibandingkan dengan taksi ataupun transportasi konvensional, sistem pembayaran Uber ini memang agak 'modern', yaitu menggunakan kartu kredit, sedangkan saya adalah orang dari zaman batu yang masih berprinsip 'Ngga mau punya kartu kredit,' Hehehe. Jadi, untuk menggunakan Uber ini, tata caranya adalah:
1. Install aplikasi
2. Register sambil memasukkan data kartu kredit 
nb: berhubung saya ngga punya kartu kredit, saya akhirnya nebeng punya saudara saya.
3. Berikutnya, layar akan berganti menampilkan gambar peta dengan beberapa icon mobil-mobil yang menandakan spot-spot kendaraan uber yang ada di daerah kita.
4. Kalau kita berencana mau pergi silahkan tentukan 'Set Pick Up Location' dengan menunjuk ke peta dimana tempat kita berada.
5. Klik Fair Estimate jika ingin tau kira-kira berapa tarif perjalanan kita dengan mengarahkan lokasi tujuan kita.
6. Pilih request Uber X, deh.

Apa itu UberX? UberX adalah jenis kendaraan yang disediakan, kebetulan di Bandung, baru ada jenis UberX yaitu kendaraan APV sejenis Avanza dan Xenia, kalau di Jakarta sih sudah ada Uber Black - dimana kendaraannya sejenis sedan (bahkan ada Aston Martin!) yang lebih hebohnya lagi di luar negeri sempat ada Uber Chopper! Yaelah, naik helikopter donk!

Jadi intinya No cash, No tip!
Di satu sisi memang cukup efisien, kita tidak perlu repot-repot melihat berapa total perjalanan kita, sibuk buka dompet sambil kerepotan dengan uang kembalian ketika turun dari mobil, ketika saya turun dari mobil Uber saya, pengemudi hanya menunjukkan saya layar ponsel yang menunjukkan total biaya saya dan saya hanya bilang 'Ok' dan tinggal turun dari mobil dan seketika kredit terpotong dari kartu kredit saya. Jadi, rasanya seperti naik-turun mobil pribadi dengan sopir pribadi yang bersedia menjemput dimanapun dan mengantar kemanapun.

Tapi jangan khawatir, karena ke depannya, layanan Uber akan memampukan para pelanggannya membayar dengan debet card,

UPDATE 1 JUNI 2016: Sekarang di Bandung sudah bisa membayar Uber dengan uang tunai lho!

BENARKAH UBER GANTIKAN TAKSI?


Di Bandung yang merupakan kota ke 300-sekian dari 55 negara jangkauan Uber, layanan jasa Uber ini sudah mulai sejak 1 juni 2015 lalu, padahal di negara asalnya, San Fransisco, layanan ini sudah menginjak tahun kelima lho. Uber sendiri mengusung misi memberikan layanan transportas yang reliable (terpercaya), safe (aman), dan murah. Seriously, it's not a taxi! Banyak yang bilang bahwa layanan Uber itu ilegal, tidak bayar pajak, sistem tarifnya mematikan jasa angkutan moda lainnya.

But, sepertinya harus ada yang diluruskan nih pemirsa. Jadi kasarnya, Uber ini adalah makelar, yeap, broker, yang menghubungkan penumpang dan pengemudi. Penumpang butuh kendaraan dan pengemudi butuh narik. Para pengemudi di sini adalah para pegawai dari perusahaan rental-rental mobil yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan Uber. Jadi Uber sama sekali tidak menyediakan mobil dan supirnya, melainkan merupakan platform yang mempertemukan kedua pihak yang bisa saling menguntungkan ini. Mobil rentalkan tidak selalu disewa, sehingga di waktu luang, bisa donk mobil-mobil tersebut disewakan melalui Uber.

PERBEDAAN UBER DAN TAKSI
Berikut saya akan memberikan beberapa perbedaan mendasar antara taksi dan Uber berdasarkan pengalaman saya di Bandung, ya, terserah mau bela yang mana, intinya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1) KENDARAAN
Taksi berplat kuning dan ada tulisan 'Taksi'nya. Sedangkan Uber tidak ada, Namun jangan salah, mobil-mobil Uber itu bukti kepemilikannya berada di bawah perusahaan rental mobil jadi bukan milik perorangan - sehingga sudah jelas bahwa kendaraan Uber ya memang untuk dibisniskan, bukan kendaraan pribadi yang dipekerjakan. Izinnya ada dan masalah pajak? Ya itu kembali ke perusahaan rental mobil yang bersangkutan.

2) TARIF. 
Taksi mempunyai minimum tarif serta argo yang tertera jelas sesuai dengan peraturan jasa angkutan moda. Sedangkan Uber mempunyai tiga jenis perhitungan; jarak, waktu, dan biaya mobil (sewa/maintenance) - yang memungkinkan untuk kendaraan Uber bisa disewa sehari penuh (namanya juga mobil sewaan) dengan harga yang lebih murah ketimbang taksi. Asyiknya adalah, tarif di Uber ini bisa splitfare, yaitu dibagi hingga ke maksimal 4 tagihan/penumpang yang mengendarai.

nb: Gambar di atas adalah tarif saya dari rumah ke mall Paris Van Java, yang biasanya kalau naik taksi bisa mencapai Rp. 50.000, tapi dengan Uber hanya Rp. 40.000 - sebenarnya sih ngga beda jauh. Namun kalau kita splitfare dengan 3 orang teman lainnya, totalnya kita hanya bayar Rp. 10.000/orang! Yey!

TAPI....

3) AVAILABILITY. Berdasarkan pengalaman, taksi bisa ada kapan saja dan bisa menjemput kita dimana saja, berbeda dengan Uber di Bandung yang hanya melayani penjemputan di sekitar kotamadya (Gedebage hingga Gegerkalong) - jadi jangan harap mau minta jemput Uber di Lembang ataupun di Ciwidey.  Kalau begini masih lebih untung taksikan?

Taksi Atau Uber?

1. Kendaraan Uber hanya membatasi penumpangnya sampai 4, kalau taksi mungkin bisa sampai 5.
2. Karena menggunakan aplikasi, tarif Uber tidak bisa nego, kalau sama supir taksi yang ngga pake argo, kadang kita masih bisalah nawar-nawar, hehehe.
3. Tarif Uber lebih  murah kalau jalanannya lancar, namun kalau lagi macet ya, sebenarnya tarifnya ngga beda jauh dengan taksi.
4. Mungkin kalau taksi juga sudah punya aplikasi di smartphone serta menggunakan live-tracking GPS, profil pengemudi serta plat mobil dan lebih disiplin dalam pengaturan tarif (dan ngga pake nego-nego) bisa jadi saingan yang sepadan dengan Uber. Why not? It's only technology we're talking here.
5. Pembayaran Uber agak repot bagi yang tidak punya kartu kredit kayak saya, lebih baik sih kalau ada voucher/top-up gitu, sepertinya lebih ok. Untuk pembayaran cash, memang lebih enak pakai taksi.

Berbisnis dengan Uber
Kalau Anda punya usaha rental mobil dan ingin punya pendapatan tambahan (misal, mobilnya jarang disewa) - ya mending kerjasama aja bareng Uber. I think it's a win-win solution, sih. Perusahaan hanya menyediakan mobil dan pengemudi, selanjutnya Uber akan mengajari para pengemudinya menggunakan aplikasi Uber.

MAU NYOBA UBER?

Saya sudah! Dan cukup addicted, buat kalian yang mau nyobain Uber sambil sekalian dapet free ride Uber, bisa pakai kode promo saya ya:
noniqlue
Hihihi... Selamat jalan-jalan!

You May Also Like

21 komentar

  1. Aku belum pernaaah nyoba uber Niiq..dan pengen banget deh nyobain :))

    Baiklaaaah...akan segera di instal aplikasinya deh :))

    BalasHapus
  2. Wuahh.. kayaknya kalau main ke Bandung nanti harus instal aplikasinya dulu nih, biar bisa nyobain^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, sebenernya sih Uber bisa dipakai dimana aja ga harus di Bandung, selama layanannya sudah ada di kota2 yang bersangkutan..

      Hapus
  3. Uber dan taksi saling melengkapi aja. Uber itu lebih cocok kalau kita berada di pusat kota atau keramaian untuk menuju tempat tertentu, coz mobil Uber biasanya beredar di sekitar sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju nih, jadi harusnya perusahaan armada lain ngga perlu merasa ngga nyaman dengan adanya Uber ya...

      Hapus
  4. Kak waktu itu naik uberx ber6 boleh2 aja :D

    BalasHapus
  5. asyik ya mbak dengan banyaknya moda transportasi jadi mempermudah orang untuk bepergian...dan tentunya perush taksi semakin bersaing untuk memperbaiki diri

    BalasHapus
  6. Kalo ga punya kartu kredit ga bs donk mba? Hehehe soalnya sy jg gak pke kartu kredit hehehe

    BalasHapus
  7. Wah... gak bisa ke Soreang dong ya. Huhuhu... :D

    BalasHapus
  8. aku sering pake uber di sini..walaupun taksi kuning khas NYC juga banyaaak bangeet...dan memang okeee :)

    BalasHapus
  9. Yang disukai diantaranya ya no tip. Soal, skrg ckup sering kalau naik travel sopirnya pada minta tip. Pdhal nganterinnya msih dalam kota. Syebel.

    BalasHapus
  10. Ini popular banget di thailand non, tapi be honest aku sendiri belum pernah nyoba ahahaha abis sama aja bangkok-jakarta mau naik uber sekelas aston martin jga kejebak macet, tapi pengen deh nanti nyoba... btw km sama ya kayak aku, manusia jaman batu yang punya prinsip ga mau punya kartu kredit wkwkwkwk

    BalasHapus
  11. Dari kmrn mau nyobain, tapinya denger kardit. Mundur teratur. Aku jg ga punya. Huhuhu

    BalasHapus
  12. Sekarang untuk wilayah cimahi,lembang,cileunyi,soreang sudah bisa menggunakan uber koq....

    BalasHapus
  13. Sekarang untuk wilayah cimahi,lembang,cileunyi,soreang sudah bisa menggunakan uber koq....

    BalasHapus
  14. Pake uber dari bandung ke luar kota bisa ga ya? Misalnya ke bandung jakarta

    BalasHapus
  15. Wah tulisan yang sangat menarik dan sangat bermanfaat!
    Saya Gita selaku Brand Ambassador dari Uber Jakarta berterimakasih untuk review yg dituliskan oleh teman-teman pengguna Uber yang sangat bermanfaat. Oleh sebab itu saya ingin mengajak teman-teman download dan gunakan applikasi Uber. Tentunya layanan Uber Car dan Uber Motornya memiliki tarif bersaing bahkan JAUH LEBIH MURAH dari armaada kendaraan umum online lainnya.

    Dan silakan untuk menggunakan kode promo BAJKTGITATRI dan dapatkan FREE RIDE untuk perjalanan pertama kamu !!

    Promo code ini berbeda dengan promo lainnya yang menggunakan sistem hangus pada setiap voucher yang telah digunakan untuk sekali perjalanan (walau tariff perjalanan kurang dari jumlah promo yang tertera dalam voucher anda) senilai Rp. 50,000- yang artinya, apabila biaya perjalanan kurang dari Rp. 50,000,- maka SISANYA BISA DIGUNAKAN pada orderan berikutnya !

    Untuk memudahkan, langsung saja kunjungi https://www.uber.com/invite/BAJKTGITATRI atau dapat download langsung di playstore atau ios mu!

    Selamat mencoba dan berkendara bersama UBER ! :)

    BalasHapus
  16. Hebat !!!!!!! BeluBeli satu dapat banyak... Download UBER sekali bisa kaya punya mobil pkus driver trus gak usah pusing mikirin perawatan nya karena tinggal klik trus datang deh mobilnya... Bagi yg baru az download UBER jangan lupa masukin kode promo EYZM77J9UE lumayan senilai 50000 rupiah gratiss

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).