Review Parc De Ville Restaurant; BEST WESTERN PREMIER La Grande Hotel, Bandung

by - Selasa, Maret 01, 2016


Lucu ya, tempat makan saya kali ini, Parc De Ville Restaurant di BEST WESTERN PREMIER La Grande Hotel, berada di dalam bangunan yang sering saya lewati tanpa tau namanya. Bahkan lokasinya yang terletak di Jalan Merdeka dan rupa bangunannya yang cukup tinggi tidak pernah membuat saya berhenti menatapnya ketika melewati jembatan Pasupati. Tapi, dasar ya, toh, saya baru ngeh ketika secara khusus berkesempatan mengunjunginya bersama rekan-rekan Blogger beberapa waktu lalu .

Well, Saya tau kalau bangunan depannya dijadikan outlet Soes Merdeka ataupun bangunan bagian belakangnya merupakan apartment. Tapi saya baru sadar kalau ternyata hotel bintang empat yang baru dibuka awal Desember tahun lalu itu merupakan cabang Hotel Best Western yang ke-16 di Indonesia! OMG.

Lokasi restorannya sendiri berada di lantai tiga, sudah dibuka untuk umum. Bahkan kita bisa menikmati breakfast buffetnya dengan harga kurang dari Rp. 100.000,- sedangkan harga promo untuk Luncheon sekitar Rp 88.000,-/pax. 

Tau gitu, Valentine lalu kan bisa makan disini sama yayang! Huh. #curcol.


Rintik hujan malam itu menambah kesan romantis ketika saya memasuki area ruangan yang bagian facadenya dikelilingi oleh kaca, tentunya akan makin manis seandainya saya duduk berhadapan dengan pasangan tepat di sisi jendela sambil melihat gemerlap lampu-lampu di luaran.

Sayangnya, tidak ada pasangan saya hari itu.

Namun, tidak ada kekecewaan yang sempat singgah di hati karena indera penglihatan dan penciuman saya sudah lebih dulu dibahagiakan oleh penampakan makanan yang disajikan di atas meja. Mewah, wanginya menggoda, dan tampilan visualnya sungguh mempesona!

Penasarankan?

MAIN COURSE
Coffee Chicken
COFFEE CHICKEN. Bisa dibilang ini adalah signature dish-nya. Hidangan paling spesial, daging ayam dibalut tepung yang digoreng dan dibalurkan saus kopi yang memadukan rasa asam, pahit dan manis. Disajikan bersama nasi hainam yang gurih, wah, belum apa-apa saya langsung terbang ke awan-awan. 

Saya kira rasanya bakalan pahit dan aneh layaknya kopi, tapi ngga lho, perpaduan rasanya pas, bahkan tekstur daging ayamnya tetap renyah dan gurih, Biji kopi yang dijadikan sebagai hiasan plating juga tetap bisa dicicip, gurih seperti kacang.

IGA BAKAR. Makanan kesukaan saya banget! Disajikan seperti nasi timbel, lengkap dengan tahu, tempe, lalapan, kerupuk, sambal, nasi dan bawang goreng. Sedap banget.

Igar Bakar (1)
Dagingnya dibakar dengan tingkat kematangan sempurna, well done, tidak ada bagian yang mentah. Tekstur daging empuk dan bumbu asam pedasnya meresap dengan rata. Sambalnya? Tidak mengintimidasi lidah alias pas penyajiannya.

Iga Bakar (2)
EBI TEMPURA. Pilihan daging udangnya sangat segar sehingga menghasilkan ebi furai yang renyah tidak kenyal. Rasanya pas, tidak terlalu asin ataupun hambar. Rasanya saya sanggup kalau harus menghabiskan dua atau tiga porsi ebi tempura ini.

(Ebi Tempura)
Bahkan Chef Yono, Chef Parc De Ville Restaurant, meyakinkan bahwa hidangan ebi tempuranya yang tergolong seafood sangat aman untuk dikonsumsi, karena beliau sangat memperhatikan kesegaran dan kebersihan bahan-bahannya.

NASI GORENG KAMBING. Unik, nasi gorengnya disajikan di dalam kulit nanas yang sudah diambil buahnya. Disajikan dengan telur mata sapi, acar, sayuran, emping, dan sambal. Parc De Ville Restaurant benar-benar membawa hidangan Indonesia into the next level. 


Nasi Goreng Kambing
SEAFOOD HOR FUN. Rasanya hampir seperti sup asparagus atau capcay kuah, tapi tidak ada daging kepiting melainkan kuetiau dilengkapi dengan jamur, udang, dan sayur-sayuran. Enak, kekentalannya pas, perpaduan rasa gurih dan manis bikin orang ngga bakal khawatir mencicipi hidangan laut.


DESSERT

Sebagai penutup, ada sajian buah potong yang segar berisikan semangka (merah dan kuning), melon, pepaya, dan buah naga. Bentuk potongannya cukup menarik (lucu dan membuat siapapun terkesima) bahkan ibu saya yang hanya melihatnya dari foto ikut penasaran ("Gimana sih caranya?" katanya).

Selanjutnya saya mencoba tiga makanan penutupnya berupa Green tea cake, Burnt Cheese Cake, dan Chocolate Lava. Ketiganya dihidangkan dengan ice cream. Ketiganya saya suka. Green tea cake nya sangat well-balanced, perpaduan rasa matcha dan manisnya berimbang, makin segar ketika menyantap sepotong cake dengan irisan strawberrynya.


Burnt Cheesecake bagi penggemar makanan manis, karena memang kadar manisnya luar biasa... enak dan bikin nagih. Satu potong sebenarnya cukup, tapi sampai di rumah saya kembali terngiang sensasi rasanya dan jadinya ingin lagi.


Chocolate lava cake, disajikan masih hangat, dan ketika dipotong. Wow. Lavanya perlahan menyembul keluar dengan tingkat kekentalan dan rasa manis yang sempurna. Sedap sekali di lidah!


Saya ngga mau pulang! Pengen makan terus tiap hari di Parc De Ville Restaurant. 

Oiya, by the way, buat teman-temin yang mau mencoba menikmati hidangan di sini, ada promo lho tiap hari Senin. Hanya dengan memberi senyuman terbaikmu bakal dapat donut gratis. Lalu ada promo juga tiap hari Jumat kalau teman-temin berkunjung sambil mengenakan pakaian batik. Seru bangetkan?




Tunggu apalagi, silahkan menyempatkan diri untuk menikmati hidangan mewah (dengan harga terjangkau) di Parc De Ville Restaurant kalau sedang berkunjung ke Bandung, ya.

See you on my next post!

You May Also Like

5 komentar

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).