twitter instagram
  • Home
  • Penulis
    • Siapa Yosefien?
    • Tentang Blog Yosefien
    • F.A.Q.
    • Disclaimer
  • Kerjasama
    • Review Produk
    • Liputan Acara
    • Penulisan Konten
  • Achievement

Yosefien | A Review Blog


Sudahkah Anda mengganti cat pada hunian yang Anda tahun ini?

Sering dipilih menjadi salah satu resolusi tahunan, pewarnaan hunian dapat menjadi opsi untuk membuat nuansa hunian Anda menjadi baru.

Selain untuk memperbagus kondisi tiap ruangan, langkah ini juga sangat cocok dan tergolong murah bagi Anda yang sengaja membeli rumah atau unit jual apartemen untuk aktivitas investasi hunian. Baik akan jual rumah atau jual apartemen, maupun bermain pada investasi jasa penginapan. Calon konsumen bisa saja langsung tertarik saat ditawarkan dalam platform jual apartemen dan rumah via internet.

Mungkin bagi sebagian orang, mewarnai atau mengecat ruangan itu merupakan hal yang mudah, namun lebih banyak lagi orang yang sering kebingungan dan menganggap pekerjaan ini sulit dikarenakan galau memilih ragam warna.

Jika itu kalian, ada beberapa aturan pewarnaan yang sering digunakan oleh para desainer interior yang dapat diadopsi. Aturan ini tentu bertujuan untuk membuat keharmonisan dalam warna yang dipilih. Dilansir dari Freshome.com, berikut adalah penjelasan aturan-aturan tersebut:

Aturan 60-30-10
Bagi kalian yang saat ini sedang mewarnai hunian, aturan 60-30-10 merupakan aturan pewarnaan yang paling sering diadopsi oleh para desainer interior. Sekalipun kalian memiliki patokan warna kesukaan, atau mengkhususkan sebuah warna pada sebuah ruangan (1 warna - 1 ruangan), aturan ini dikatakan dapat membantu untuk menyeimbangkan komposisi warna di dalam hunian kalian.

Angka 60, 30, & 10 pada dasarnya merupakan presentase dari penggunaan warna. Oleh karena itu, pada aturan ini hanya digunakan tiga buah warna. ‘60’ persen dikatakan merupakan warna primer dan mendominasi pewarnaan ruangan. '30' yang merupakan warna sekunder, biasanya memiliki karakter yang khas dan sedikit-banyak memiliki hubungan dengan warna dominan.

Terakhir, '10' adalah warna dengan aksen yang paling berani dan berwarna.
Sebagai contoh dalam desain minimalis yang banyak digunakan oleh desain penginapan hotel atau jual apartemen di zaman now, warna dominan putih di dinding dipadukan dengan warna kayu pada furniturnya serta dipercantik dengan warna hijau dari tumbuhan-tumbuhan sebagai aksesoris yang ditempatkan dekat furnitur.

Skema warna analog
Hampir sama dengan aturan 60-30-10 yang menggunakan 3 warna, warna-warna pada skema ini dipatok menggunakan perpaduan primer dan sekunder. Skema warna analog dapat juga menggunaan aturan 60-30-10 untuk memastikan keseimbangan dan variasi visual pada pewarnaan.

Pilihan warna sekunder dalam aturan tersebut dipilih setelah menentukan 2 spektrum warna primer. Misalnya saja untuk warna cerah, kalian dapat mengombinasikan warna merah dan kuning sebagai warna primer dan warna oranye sebagai warna sekunder. Skema ini juga sering digunakan untuk warna-warna netral seperti hitam, putih serta abu-abu pada desain ruangan yang mengadopsi desain industrial.

Menurut Lamudi.co.id, konsep industrial dewasa ini banyak diaplikasikan para pengembang rumah atau jual apartemen untuk menjawab kebutuhan anak muda. 
Sabtu, Agustus 24, 2019 6 komentar

Memangnya ada risiko secara fisik sebagai pemain musik? Dulu saya sempat mengesampingkan pertanyaan itu dan merasa bahwa tidak mungkin ada cidera berarti bagi pemain music. Berbeda dengan atlet yang sudah pasti harus menjaga kebugaran tubuhnya.

Well, ternyata saya salah, hahaha. Ternyata pemain music juga memiliki resiko cidera fisik lho! Misalnya saudara yang pemain drum, kulitnya sampai mengelupas ketika berlatih drum, ataupun teman saya yang kulit tangannya kapalan karena bermain gitar, belum lagi pita suara yang harus selalu dijaga bagi para penyanyi.

Nah, lho, bagaimana dengan saya yang main piano? Baru-baru ini saya mengalami yang namanya kejang otot. Penyebabnya? Terlalu intens bermain piano. Jadi, otot-otot lengan dan kaki saya tegang dan keras. Sangat susah buat saya untuk mengangkat lengan atas ataupun berjalan menggunakan sepatu high heels. Sudah saya beri koyo, saya pijit-pijit, tetap saja lengan atas saya kaku. Saya sudah cemas, apakah nantinya saya tidak akan bisa bermain piano lagi?

 Memang sih saya sadari, beberapa waktu lalu saya memang cukup giat berlatih piano, hingga 4-5 jam per hari (itupun dilakukan malam pas sebelum tidur). Bisa dibayangkan otot saya yang sudah lelah karena aktifitas seharian, masih harus saya forsir lagi tambahan 4-5 jam. Awalnya memang tidak terasa, baru setelah berjalan seminggu-dua minggu, barulah lengan atas saya mulai terasa kram. Apalagi setiap bangun pagi, benar-benar berat untuk tubuh ini bangun, belum lagi untuk mengenakan pakaian seperti kaos. Sengsara banget!

Sampai kapan saya harus begini? Sempat curhat ke sesama teman saya pemain piano, dia menyarankan untuk saya segera rontgen dan checkup ke dokter tulang, jangan-jangan saya radang otot – karena dia pernah mengalaminya. Wah, saya takut donk. Saya ngga mau mengalami penyakit yang aneh-aneh. Daripada pergi ke dokter, sayapun banyak menghabiskan waktu mencari informasi terkait dari internet. Saya mencoba mencari artikel kesehatan yang berasal dari laman-laman terpercaya, bukannya sekedar artikel-artikel copy-paste.



Beruntung, saya menemukan laman SehatQ.com, artikel kesehatannya lengkap dengan info mendetail yang tidak sekedar salin sana-sini. Dari sanalah saya menemukan bahwa saya mengalami gejala otot tegang.

Gejalanya pas banget dengan yang saya rasakan; berkurangnya kekuatan otot dan tendon, ketidakmampuan menggunakan otot, pembengkakan atau memar. Dan penyebabnya memang tidak lain karena aktivitas fisik yang berlebihan. Bersyukur banget, saya tidak perlu rontgen dan sebagainya.

Saya diberikan saran untuk melakukan tindakan P.R.I.C.E yaitu; Protection (melakukan gerakan aman agar otot tidak makin cedera), Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compression (menggunakan perban), dan Elevate (memposisikan bagian tubuh yang ceera ke area yang tinggi). 

Puji Tuhan, nyeri otot saya berangsur-angsur pulih, tanpa saya harus panggil tukang pijit!

Pasti teman-temin bertanya, kok saya bisa yakin dengan penanganan hanya dari sebuah website? Ya, karena laman sehatq.com bukan sekedar laman kesehatan, namun di dalamnya berisikan tim dokter-dokter yang siap untuk memberikan informasi kesehatan yang jelas dan kredibel.


Sehatq.com bukan hanya memberikan artikel, tapi juga menyediakan fitur live chat untuk pengunjung yang ingin melakukan konsultasi secara langsung dengan dokter.

Keren ya? Hari gini, berobatpun sudah bisa dilakukan secara digital. Tidak perlu khawatir akan informasi dari artikel kesehatan yang simpang siur, di laman sehatq.com, kita bakal mendapatkan pengetahuan yang benar tentang seputar kesehatan.

Penasaran ada apa saja di sehatq? Teman-temin bisa langsung cek

IG: @sehatq_id
TW: @sehatq
FB: SehatQ

Sampai bertemu di tulisan berikutnya!


Jumat, Agustus 23, 2019 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me




Halo, selamat datang di blog saya. Nama saya Yosefien Moudy - biasa dipanggil 'Noniq'. Semoga teman-temin mendapat informasi yang dibutuhkan, kalau masih ada pertanyaan, boleh langsung menghubungi saya, cheers.

Follow Me

Labels

Beauty Culinary Travel

recent posts

Arsip Blog

  • ►  2023 (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2019 (18)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ▼  Agustus (2)
      • Tips Pewarnaan Ruang Tampilkan Nuansa Baru pada Hu...
      • Bebas Kejang Otot Berkat SehatQ
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (33)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2017 (65)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2015 (68)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (33)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)

Created with by ThemeXpose