Akhir pekan lalu saya dan pasangan mengunjungi salah satu restoran fast food Korea yang kebetulan berada di dekat rumah saya, Lotteria. Pernah dengar? Katanya Lotteria ini masih termasuk dalam anak perusahaannya Lotte yang mencakup: Lottemart, perusahaan makanan ringan Lotte, juga Lotte Shopping Avenue. Jujur saya sih sudah tau tentang penyebarannya grup Lotte yang aslinya sudah ada sejak 1979, cuman belum ngeh kalau Lotte ini dari Korea, makanya saya sempat bingung, kok makanan Korea sich? Barulah dari situ saya mengerti bahwasanya, karena Lotte ini dari Korea ya, fast foodnya juga bercitarasa Korea.
Beberapa waktu lalu, saya mengikuti sebuah beauty class di salah satu hotel di Bandung bersama ibu saya. Tadinya saya sama sekali ngga ada rencana mau ikut, tapi berhubung ibu saya ngotot, jadilah saya ikut juga (sebenarnya saya tertarik dengan temanya, Korean Beauty - namun saya ngga rela kalau harus cuti kerja, namun jadilah saya cuti beneran - dengan harapan saya bisa secantik dan sealami Park Shin Hye, duh).
Rabu, Agustus 26, 2015
7
komentar
Haloh teman-temin, pada punya pengalaman seru dengan buah, ngga? Kali ini, saya mau berbagi cerita mengenai seru-seruan dengan buah. Hm, jangan-jangan masih ada yang ngga doyan buah, nih? Saya sendiri kalau di rumah malah dijuluki si "ratu buah" - alias tersangka utama atas misteri hilangnya (baca: habisnya) buah-buahan di rumah. Hihihi...
Bener lho! Terlahir dengan gen murni fruitaholic, saya sudah kuat nyemil rambutan sekilo sejak kecil, makan nanas sebonggol, makan kelengkeng sampe bolak-balik nelen bijinya (terus ditakutin gitu ntar pohonnya bakal tumbuh di perut - dan saya nangis-nangis), bahkan, duren. Duren? Saya bisa abis 5 buah (buah lho, bukan biji ) sendiri, tanpa mabok! Cuman ya gitu, namanya juga anak kecil, semua nafsu, obsesi, kerasukan, dan impulsif menjadi satu, intinya makan buahnya ngga aturan.
Sabtu, Agustus 22, 2015
14
komentar
Selasa, Agustus 18, 2015
6
komentar
Kawasan Dago di Bandung itu adalah salah satu daerah yang seakan never gets old. Gimana ngga tua, lha wong isinya mayoritas mahasiswa-mahasiswi semua, kalo kesana rasanya jadi serasa muda lagi (ehm, saya aslinya masih muda juga sih), melihat hiruk pikuk para penuntut ilmu yang mondar-mandir di sepanjang jalan Dago-Siliwangi-Dipati Ukur-Teuku Umar-Ciumbuleuit yang antara cari makan, cari tempat nongkrong sampe tempat nyari tempat print #memories. Pokoknya dijamin setiap kali lewat ke sini, selalu rame, mau jam berapapun aja, apalagi jam 12 malam ke atas, penuh dengan mahasiswa yang penuh dengan tulisan 'deadline' di wajahnya.
Senin, Agustus 17, 2015
10
komentar
WARNING: TULISAN INI CUKUP PANJANG
Yup, jadi ceritanya bulan Juli 2015 lalu, saya mendapat konfirmasi bahwa tulisan saya tentang Natural Honey Hand and Body Lotion menjadi salah satu dari sepuluh finalis di lomba blog Natural Honey bersama BBlog. Seneng? Banget! Karena artinya saya bakal berkesempatan mengikuti sebuah acara Honey's Trip seru selama dua hari satu malam bersama para 9 blogger lainnya.Acaranya diadakan di bulan Agustus dimana seluruh peserta harus kumpul di Jakarta, jujur saya sih excited buangggeettt namun sebaliknya, keluarga pada waswas karena saya ngga pernah melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta sendiri, hahaha. But, kapan lagi gitu lho, otak saya sih uda keburu mikirnya
Kamis, Agustus 13, 2015
13
komentar
Beberapa waktu lalu, saya dan beberapa blogger serta awak media mengikuti Honey's Beauty Trip yang salah satu kegiatannya adalah mengunjungi Taman Wisata Lebah Madu Pramuka yang terletak di Cibubur, tidak jauh bila ditempuh dari Jakarta. Karena masih satu kompleks dengan kawasan bumi perkemahan pramuka, Taman Wisata ini seringkali dijadikan tempat edukasi seputar pengetahuan lebah, taman bermain, juga klinik kesehatan.
Kamis, Agustus 13, 2015
6
komentar
Minggu, Agustus 09, 2015
9
komentar
Mengagumi cita rasa asli Indonesia buat saya sebenarnya baru sekitar tiga atau empat tahun belakangan, ketika saya sudah belajar memasak (#ceilee). Iya, jujur. Sebelumnya saya hanya tukang makan, tinggal bilang ini enak, itu ngga, ini kurang asin, itu sudah mantap. But, seriously everything changes when you start cooking, sepertinya kepuasan hati itu baru terpenuhi ketika kita berhasil menciptakan masakan yang autentik, the real one, citarasa yang benar-benar asli, sebelum akhirnya kita menuju level berikutnya: menciptakan ataupun memodifikasi resep.
Selasa, Agustus 04, 2015
7
komentar