twitter instagram
  • Home
  • Penulis
    • Siapa Yosefien?
    • Tentang Blog Yosefien
    • F.A.Q.
    • Disclaimer
  • Kerjasama
    • Review Produk
    • Liputan Acara
    • Penulisan Konten
  • Achievement

Yosefien | A Review Blog


Ngomongin Persib, pastinya saya sebagai salah satu warga Bandung (yang baru menetap sepuluh tahunan), tentunya akan selalu memberikan dukungan penuh donk dalam mewujudkan Bandung Juara. Walaupun biasanya sih karena saya lebih merhatiin para pemainnya daripada teknik bermainnya (dasar fangirl!). Nah, di tulisan kali ini, saya akan membahas topik yang tidak jauh dari Persib; yaitu tentang Graha Persib, tempat yang identik dengan toko resmi atribut Persib.

Ada apa dengan Graha Persib?

Setelah beberapa waktu lalu dilakukan renovasi, sekarang Graha Persib muncul dengan wajah serta fasilitas baru. Diresmikan pada 17 Maret 2018 yang lalu, Graha Persib tidak hanya hadir sebagai merchandise store, namun juga membuka fasilitasi sports and bar yang terletak di lantai 1.

MERCHANDISE STORE GRAHA PERSIB





Nah, kalau di atas merupakan penampakan merchandise store Graha Persib yang baru, searang saya mau bahas tentang tempat makannya nih. Dinamakan 1933 Dapur dan Kopi, sesuai dengan tahun dibentuknya Persib, sports and bar ini hadir dengan nuansa olahraga sepakbola dengan tema Persib.

Keunikan 1933 Dapur dan Kopi memang terletak pada desain interiornya, dimana terdapat kursi yang dilengkapi dengan nama dan nomor punggung pemain Persib, area makan dengan tema locker room di Stadion GBLA, serta area makan yang mengambil tema bench tim sepakbola di stadion.

Area 1933 Dapur dan Kopi tidak hanya berkesan luas dan nyaman, namun juga bersih dan adem. Kapasitas kursinya diperkirakan mampu menampung hingga 170 tempat duduk. Dilengkapi dengan jaringan internet berkecepatan tinggi, menjadikan tempat ini cocok untuk pengunjung yang ingin nongkrong, mengerjakan tugas, dan aktifitas lainnya. Tersedia pula dua buah private meeting room, masing-masing berkapasitas hingga 10 orang.

Untuk ke depannya, memang 1933 Dapur dan Kopi ini bakal membuka ruangan untuk acara seperti nonton bareng, temu akrab pemain (Persib), dan kegiatan bertema olahraga lainnya.



Penasaran dengan menunya? Bukan hanya tersedia makanan khas Indonesia, tapi juga ada makanan khas Asia serta Barat, lho, jadi pengunjung mendapatkan berbagai macam pilihan. Citarasanya sendiri buat saya cukup pas di lidah, nikmat dengan porsi yang cukup berbanding lurus dengan harganya.

MAKANAN

Beberapa menu makanannya memiliki nama yang khas Persib, sebut saja Nasi Kartu Merah, Sop Bobotoh, clan Nasi Oncom Geprak Diving, hehehe. Selain itu saya berkesempatan mencicipi beberapa menu pilihan yang memang merupakan favorit saya;

Salmon Kalou Teriyaki Steak

Sarapan Paman Sam

Cemilan Blaster (Cireng, Bala-bala, kulit ayam dengan bumbu sambal kacang)

Nasi Ayam Suir Rabonna

Sop Bobotoh

MINUMAN

yang ditemani Es Kopi Maung, Blue Samba, Bandrek Simaung, dan Es Kopi Biru siap memanjakan Iidah teman-temin.

Jus Stroberi (Depan)

Blue Samba

Cheese Greentea

1933 Squash

Untuk harganya, tidak perlu khawatir bakal kebobolan, karena memang sangat terjangkau. Dengan kisaran harga mulai dari 20 ribuan, menu makanan termahal merupakan steak yang diberi harga sekitar seratus ribuan. Sedangkan untuk minuman harga maksimalnya sekitar 36 ribuan, jadi tidak perlu tunggu lama, kalau teman-temin penasaran ingin segera mampir.



1933 Dapur dan Kopi
Jalan Sulanjana No.17, Taman Sari, Kota Bandung, Jawa Barat 40116



Sabtu, April 14, 2018 10 komentar

Sering mengalami gangguan saluran pencernaan? Bisa jadi usus kehilangan banyak bakteri probiotik, yuk atasi dengan mengonsumsi CNI Bio Plus

Teman-temin pasti sudah tau donk kalau terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji (fast food), makanan instan dan antibiotik akan berisiko mengakibatkan gangguan saluran pencernaan. Kerap mengonsumsi fast food dan makanan instan - yang mana mayoritas tinggi kalori tapi rendah gizi, dapat menyebabkan kita menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan sindrom iritasi usus (IBS). Lalu, efek samping ketika terlalu sering mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu yang panjang adalah beketika sakit adalah  Hal yang paling umum terjadi akibat mengonsumsi obat dalam jangka waktu yang panjang berisiko terjadinya mual, diare, kram dan nyeri pada perut.

Namun, jujur, tiga hal tersebut merupakan produk yang tidak bisa saya hilangkan 'total' dari hidup saya. Walau bisa dibilang, sepanjang tahun ini saya berhasil mengurangi makan mie instan dan burger, namun saya tidak rela kalau berpisah, hahaha. Saya juga berusaha, sangat berusaha keras, tidak mengonsumsi antibiotik kecuali penyakit saya (seringnya maag dan radang tenggorokan) parah dan dokter memang menyarankan saya untuk makan antibiotik.

Kenapa mengonsumsi antibiotik juga termasuk dalam faktor yang bisa mengganggu saluran pencernaan?

Karena memang, cara kerja antibiotik adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri. Padahal, sebenarnya tubuh kita terdiri dari bakteri baik (probiotik) dan bakteri jahat, yang mana persentasenya agar tubuh kita sehat adalah 80-90 persen bakteri baik dan 10-20 persen bakteri jahat.

Antibiotik sejatinya memang dirancang untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, tetapi ternyata antibiotik turut mematikan flora usus sehat yang membantu kita mencerna makanan. Sehingga tidak jarang setelah menkonsumsi antibiotik, kita malah mengalami diare atau malah sembelit.

Saya belum bisa lepas dari fast food, makanan instan dan antibiotik.

Nah, seperti yang sudah saya ungkapkan di atas, bagaimanapun juga, saya masih suka makan kentang goreng, burger dengan daging dua tangkap, dan mie instan. Namun saya tidak ingin sembarangan mengonsumsi produk-produk tersebut secara asal - apalagi saya tau gimana sakitnya kalau maag akut saya melanda. 

Saya juga berusaha untuk tetap waspada jangan sampai saya sakit hingga harus diberi resep mengandung antibiotik oleh dokter - karena memang saya ngga suka antibiotik.

Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan rutin mengonsumsi CNI Bio Plus, sejenis minuman probiotik, tapi karena manfaatnya yang lebih dari sekedar probiotik, CNI Bio Plus ini termasuk minuman synbiotic. 

Apa itu Probiotik?

Probiotik biasa dikenal sebagai bakteri baik, atau didefinisikan sebagai mikroba yang memberikan keuntungan di dalam tubuh manusia khususnya di saluran cerna. Probiotik terutama sangat penting dalam menjaga pertahanan sistem pencernaan. Karena memang, sifat probiotik yang memiliki ‘ketahanan relatif’ terhadap asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat bertahan hidup dalam saluran cerna. Selain itu, probiotik juga dapat melekat erat dengan sel epitel lapisan mukosa saluran cerna.

Intinya sih, balik lagi ke teori yang sudah saya tulis di atas; ketika persentase jumlah bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus seimbang (seimbang ini 80:20 yaaa, bukan 50:50), maka tubuh kita sehat dan terbebas dari gangguan pencernaan.

Bagaimana cara agar jumlah probiotik dalam tubuh tetap seimbang guna menjaga saluran pencernaan kita?
  1. Hindari stress. Bagi sebagian besar orang yang mengalami stres biasanya asupan makanan menjadi tidak terkontrol atau bahkan tidak ada asupan sama sekali.
  2.  Jangan minum alkohol dan minuman bersoda. Karena akan mematikan bakteri yang baik.
  3. Hindari merokok karena menyebabkan jumlah bakteri menguntungkan cenderung berkurang.
  4.  Hindari gula, karena gula menyebabkan absorbsi makanan menjadi tidak baik.
  5.  Perbanyak makanan yang kaya serat seperti buah dan sayur. 
  6.  Hindari makanan berkolesterol seperti lemak, jeroan.
  7.  Hindari makanan cepat saji. 
  8. Mengkonsumsi suplemen probiotik. 

Nah, kalau sudah tidak seimbang, kita perlu menyeimbangkannya dengan minuman probiotik. Secara umum, memang kita sudah lebih dulu kenal dengan minuman probiotik seperti yoghurt, atau makanan probiotik berupa sayuran yang difermentasi seperti acar dan kimchi. Namun, seringkali produk tersebut tidak bekerja dengan efektif karena memang probiotik yang mengandung asam laktat dan yang terutama berbentuk cairan hanya layak dikonsumsi jika penyimpanan di bawah suhu 10 derajat. Kalau sudah terkena paparan sinar matahari ya, kandungan probiotiknya sudah terkontaminasi.



Mengapa CNI Bio Plus lebih unggul? 

Bukan sekedar minuman probiotik, namun CNI Bio Plus merupakan produk synbiotic. Yaitu produk yang mengandung probiotik dan prebiotik. Jadi, tidak hanya membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus namun dengan mengonsumsi CNI Bio Plus, bakteri baik di dalam usus kana mendapatkan makanan dan nutrisi yang menjaga mereka terus hidup dan berkembang biak dengan baik di usus.



Kandungan istimewa CNI Bio Plus
  1. Terdapat 3 jenis bakteri hidup (probiotik) 3 jenis, yaitu: Clostridium  butyricum, Bacillus mesentericus dan Bifidobacterium breve.
  2. Oligosakarida. Media untuk pertumbuhan probiotik dan bakteri menguntungkan.
  3. Serat makanan. Membantu fungsi pencernaan.
  4. Ester-C. Menjaga daya tahan tubuh, antioksidan tinggi.
  5. Vitamin B1, B2, B6. Membantu metabolisme tubuh.
  6. Enzim. Membantu proses pencernaan.

Dengan kandungan yang istimewa, pastinya sudah tidak diragukan lagi manfaat yang akan kita dapat dengan rutin mengonsumsi CNI Bio Plus

 •    Menjaga keseimbangan flora dalam usus dengan menekan pertumbuhan bakteri jahat
 •    Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik.
 •    Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 •    Mengatur jumlah air dan elektrolit dalam usus
 •    Membantu mengatasi diare, dikarenakan banyak bakteri merugikan maupun karena tidak tahan laktosa dalam susu dan hasil olahannya.


CNI Bio Plus: Sehat Bermanfaat

Berbentuk serbuk yang dikemas dalam dalam stik aluminium, mampu menjaga kestabilan kualitas bakteri tanpa khawatir lingkungan penyimpanannya. Tentunya berbeda jika kita mengonsumsi makanan probiotik seperti acar dan kimchi yang suhu penyimpanannya harus benar-benar diperhatikan. 

CNI Bio Plus memang praktis! Selain mudah dibawah juga tahan disimpan pada lingkungan dengan suhu ruangan dan mampu ph asam lambung, produk asli dari jepang teruji dan tersertifikasi GMP, setiap hari tubuh perlu dilengk api dengan probitoik yang cukup untuk menjaga kesehatan usus dan menyehatkan badan keseluruhan


Mengosumsi CNI Bio Plus secara rutin, penting buat teman-temin yang mengalami kondisi ini:
  • Memiliki masalah pencernaan seperti perut sering kembung, kotoran berbau busuk, dan sering sembelit
  • Sering diare atau menderita lactosa intolerance
  • Orang lanjut usia yang sering diare dan wanita hamil yang sering mengalami sembelit
  • Perokok, peminum alkohol, pengguna antibiotik/ obat-obatan, dan mereka yang sering stres tinggi
  • Sering bepergian atau melakukan perjalanan jauh


Panduan Konsumsi CNI Bio Plus
Cara mengonsumsi CNI Bio Plus adalah dengan dilarutkan dengan air putih sekitar 100-150 cc atau bisa juga langsung dimakan serbuknya. 

Anjuran dosis
Dewasa: 1-2 stik / hari
Anak-anak: 1 stik / hari
    
Yuk atasi gangguan saluran pencernaan dengan CNI Bio Plus.



Sampai bertemu di tulisan berikutnya!
Rabu, April 04, 2018 4 komentar

Mencari produk wajah untuk memudarkan flek jerawat dan mencerahkan kulit? Siapa tau kulit kamu cocok dengan brand Skin Dewi. Simak reviewnya milk cleanser dan serumnya, ya.

Tidak dipungkiri, kalau hingga kini produk kecantikan untuk mencerahkan kulit masih menjadi incaran banyak orang - terbukti dari tulisan saya yang paling populer di blog ini adalah seputar pencerah wajah, hehehe. Namun, tetap saja dari begitu banyaknya produk yang beredar di pasaran, kita tetap harus berhati-hati, jangan cepat percaya iklan yang mengatakan efek instan melainkan perlu teliti untuk memperhatikan kandungannya - minimal sudah ada BPOMnya. Saya pribadi sekarang lebih memilih produk-produk natural skincare untuk pencerah kulit karena terbukti lebih aman; jarang terjadi breakout, sensitif dan iritasi.

Kali ini saya mau berbagi review mengenai salah satu produk pencerah kulit yang sudah dua minggu ini saya gunakan, produk asli Indonesia bernama Skin Dewi. Sesuai dengan namanya, brand Skin Dewi ini diambil dari nama pembuatnya Dewi Kauw.

Skin Dewi merupakan salah satu produk organic skincare yang menggunakan bahan alami, produk-produk yang dibuat sangat dijamin kualitas dan khasiatnya. Seluruh produk Skin Dewi merupakan plant-based ingredients, karena memang Bu Dewi memperhatikan pemilihan bahan-bahan serta formulasinya agar memberikan hasil yang efektif.

Pendorong lahirnya produk perawatan kulit ini adalah dikarenakan anak beliau yang menderita penyakit atopic dermatitis dari lahir, sehingga beliau tergerak untuk turut mendukung dan membantu memberikan solusi dan harapan kepada mereka yang mengalami kondisi kulit bermasalah yang kronis seperti eczema dan jerawat.

Penasaran? Hingga saat ini ragam produk Skin Dewi yang sudah bisa didapat:
  • Hazelnut Balancing Cleansing Milk (Pembersih untuk kulit berminyak)
  • Raspberry Hydrating Cleansing Milk (Pembersih untuk kulit kering)
  • Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment
  • Ginkgo Biloba Firming Facial Cream
  • Temulawak Balancing Facial Emulsion
  • Calendula Soothing Gel
Kebetulan saat ini saya baru berkesempatan mencoba dua jenis produknya; pembersih dan serum wajahnya.

Kondisi kulit saya: kering, sensitif cenderung berjerawat.

Raspberry Hydrating Cleansing Milk


Ok, produk pertama perawatan wajah natural dari Skin Dewi yang saya gunakan adalah Raspberry Hydrating Cleansing Milk, produk pembersih wajah ini merupakan satu dari dua varian; untuk kulit berminyak (hazelnut) dan kulit kering (raspberry). Berhubung kulit wajah saya cenderung kering, maka saya menggunakan varian raspberry. 

Raspberry Hydrating Cleansing Milk dengan ekstrak pepaya diklaim soap-free (tidak mengandung surfaktan), cocok untuk kulit kering dan sensitif, ekstrak pepaya mampu membersihkan kulit mati tanpa pengelupasan berlebih sehingga membuat kulit lebih cerah dan Vitamin B5 d-panthenol berfungsi menjadikan wajah lembab.



Kandungan: aqua, ricinus communis (castor) seed oil, camellia oleifera seed oil, helianthus annus (sunflower) seed oil, carica papaya fruit extract, glycerin, rubus idaeus (raspberry) seed oil, cetearyl glucoside, cetearyl alcohol, niacinamide, d-alpha-tocopherol, glycine soja oil, d-panthenol, benzyl alcohol, benzoic acid, dehydroacetic acid, amorphopallus konjac root powder, citrus sinensis dulcis (orange) peel oil, cymbopogon martinii (palmarosa) oil, lavandula angustifolia (lavender oil), boswellia carteri (frankincense) oil. Natural Essential oils: geraniol, limonene, linalool.

Yang membuat saya cukup optimis bakal cocok menggunakan cleansing milk dari Skin Dewi adalah karena saya tidak menemukan kandungan alkohol di dalam produk ini. Kebetulan kulit saya memang sensitif dengan produk kulit berbahan alkohol - pasti bakal jadi gatal, nyelekit, dan iritasi.

Kalau teman-temin menemukan adanya kandungan cetearyl alcohol, kandungan tersebut bukanlah benar-benar alcohol, melainkan semacam zat berupa (wax) dari tumbuhan yang teremulsi.

Cara penggunaan:
  1. Bersihkan make-up dengan make-up remover
  2. Tuangkan sebesar koin 100, basahkan kulit wajah, massage seluruh wajah
  3. Bilas dengan air
  4. Lanjut dengan toner
Oiya, susu pembersih ini tidak ditujukan sebagai makeup remover ya, jadi untuk pembersih wajah sehari-hari ketika kita tidak menggunakan make up atau sebagai second cleanser kalau menggunakan make up. Saya sendiri menggunakannya rutin di pagi hari. 

TEKSTUR


Teksturnya hampir seperti produk susu pembersih lainnya, Raspberry Hydrating Cleansing Milk ini merupakan Cleansing milk – soap free cleansing, dimana tekstunya berupa krim kental berwarna putih, aromanya tidak berasa manis seperti buah berry tapi lebih ke aroma minyak esensial (atau minyak aromatherapy).

Namun cara pemakaiannya tidak seperti susu pembersih, karena harus diaplikasikan pada wajah yang basah. Ketika diusapkan di wajah, kulit saya tidak memberikan reaksi negatif; perih dan gatal. Namun jangan lupa untuk segera membilas dengan air ya - karena saya sempat melewatkan cuci muka dan membiarkan sisa susu pembersih ini menempel di wajah semalaman, hasilnya muncul beberapa jerawat kecil (beruntusan). Hix! My fault, sih. 

Sangat penting tentunya bagi kita untuk mengetahui cara membersihkan wajah yang benar; yaitu tidak menggosokkan wajah dengan kasar, melainkan dipijat-pijat sehingga kulit tidak hanya bersih tapi rileks dan terjaga kekenyalannya. Berikut adalah kapas setelah saya membersihkan wajah.


Bisa dilihat pembersihannya cukup efektif dan saya sendiri merasakan kalau kotoran wajah memang terangkat hampir 90% lho - sisanya ya cuci muka.

Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment Serum


Nah, berikutnya adalah serum untuk malam hari. Kenapa malam hari? Karena memang setau saya, serum vitamin C ini memang lebih efektif bekerja di malam hari dan sebaiknya dihindari dari paparan sinar matahari. Efek vitamin C kalau terkena matahari secara intens malah mempercepat timbulnya flek hitam. Kecuali, jika kita menggunakannya di dalam ruangan dan dilindungi oleh sunblock ber-SPF. 

Saya sendiri lebih sering menggunakannya ketika malam hari, sesekali saya gunakan saat siang ketika saya tidak beraktifitas di bawah terik matahari. 

Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment serum ini berfungsi untuk memudarkan flek, pencerahan, bekas jerawat. Selain itu juga bisa digunakan sebagai moisturizer untuk kulit berminyak, sedangkan untuk kulit kering harus ditambah dengan pelembab tambahan. Serum ini dapat digunakan untuk semua jenis kulit.



Kandungan utama Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment serum; Rosehip Co2 Extract untuk melindungi kulit dari sun damage serta dan membantu regenerasi kulit, Kakadu Plum Extract yang kaya akan vitamin c berfungsi untuk mencerahkan kulit, Licorice Extract dipercaya mampu mengurangi flek/hiperpikmentasi sedangkan Vitamin C untuk mencerahkan, memudarkan flek, mengstimulasi produksi kolagen untuk pengencangan, serta Helichrysum Oil mampu meremajakan kulit dan mendukung regenerasi kulit.

TEKSTUR


Serum ini berupa krim seperti lotion, tidak terlalu pekat dan tidak cepat meresap dengan warna agak kekuningan. Aromanya hampir mirip-mirip produk susu pembersih yang sudah saya bahas sebelumnya - yaitu aroma minyak esensial, jadi bukan aroma flora ataupun aroma segar ala-ala citrus. Efeknya dalam melembabkan wajah memang terasa.

Ketika tulisan ini dibuat, saya masih menggunakannya secara rutin selama 2-3 minggu, so sebenarnya selain kulit terasa lebih cerah, saya belum berani mengatakan hasil signifikan lainnya. Namun yang saya perhatikan - dan cukup bikin saya puas, flek hitam bekas jerawat saya memang agak memudar.

Jadi, saya punya bekas jerawat di daerah leher seperti pada foto di bawah, nah per Desember 2017, fleknya hitam banget, nah selama dua minggu menggunakan serum Skin Dewi, lumayan berasa pudar walau belum sepenuhya hilang. Foto ini tanpa editan lho ya.

foto sebelah kiri adalah foto Desember 2017, foto kanan adalah Maret 2018.

Nah, berikut adalah perbedaan wajah saya sebelum dan sesudah menggunakan serum di malam hari.


Gambar sebelah kiri adalah bare face, alias wajah saya tanpa apapun (ceritanya saya baru bangun tidur siang hehe), lalu gambar di tengah adalah saya membersihkan wajah dengan susu pembersih Skin Dewi, setelah mencuci wajah, gambar di sebelah kanan adalah wajah saya ketika menggunakan serum SKin Dewi. Walau dari foto tidak terlihat bedanya, tapi aslinya, wajah terasa lebih lembab (walaupun memang penggunaan serum ini harus diatur, kalau tidak, rasanya wajah terlihat agak cepel dan kadang agak lengket gitu).

Tapi.... Ini adalah penampakan ketika mencuci wajah di pagi hari.


Walaupun pori-pori wajah masih terlihat besar, setidaknya tone kulit wajah agak merata dan terasa cerah sehabis cuci wajah (dengan air ya, tanpa sabun kalau di pagi hari).

KESIMPULAN

Sebagai High performance organic skincare, yang membuat saya cukup terkesan dari produk Skin Dewi ini merupakan serum vitamin C-nya yang hasilnya cukup terlihat hanya dalam waktu 1,5-2 minggu pemakaian. Walaupun awalnya saya tidak berharap banyak (apalagi sebenarnya saya kurang suka dengan aromanya yang... minyak esensial banget), tapi ternyata hasilnya dalam mencerahkan kulit dan memudarkan flek jerawat memang terbukti efektif.

Untuk milk cleansernya, walaupun hasilnya juga cukup memuaskan, tapi perbandingan harga dan kuantitinya bikin saya agak meringis. Kebetulan cleanser bahan organik yang saya gunakan memiliki harga yang serupa dengan harga milk cleanser Skin Dewi, tapi kuantitinya lebih banyak, bahkan 2-3 kali lipatnya, jadi milk cleanser Skin Dewi masih belum jadi prioritas saya untuk saat ini.

Tapi serum vitamin C nya memang bikin jatuh cinta dan saya ngga ragu untuk melakukan another future purchase for this!

Oiya, tips menggunakan produk natural/organic adalah selalu perhatikan expiry date atau tanggal kedaluwarsanya ya, karena memang produk berbahan alami tidak menggunakan pengawet sehingga lebih cepat expired. 

Siapa tau teman-temin ingin coba juga, bisa cek info lebih lanjut di website resminya di http://skindewi.com

Sampai bertemu di tulisan berikutnya!

Minggu, April 01, 2018 6 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me




Halo, selamat datang di blog saya. Nama saya Yosefien Moudy - biasa dipanggil 'Noniq'. Semoga teman-temin mendapat informasi yang dibutuhkan, kalau masih ada pertanyaan, boleh langsung menghubungi saya, cheers.

Follow Me

Labels

Beauty Culinary Travel

recent posts

Arsip Blog

  • ►  2023 (6)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (18)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2018 (33)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ▼  April (3)
      • Review Dapur dan Kopi 1933, Graha Persib
      • Mengenal Probiotik Bareng CNI Bio Plus
      • Review Skin Dewi; Milk Cleanser dan Serum Penghila...
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2017 (65)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2016 (84)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (13)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2015 (68)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2014 (56)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (33)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (4)

Created with by ThemeXpose