Tips Pewarnaan Ruang Tampilkan Nuansa Baru pada Hunian

by - Sabtu, Agustus 24, 2019


Sudahkah Anda mengganti cat pada hunian yang Anda tahun ini?

Sering dipilih menjadi salah satu resolusi tahunan, pewarnaan hunian dapat menjadi opsi untuk membuat nuansa hunian Anda menjadi baru.

Selain untuk memperbagus kondisi tiap ruangan, langkah ini juga sangat cocok dan tergolong murah bagi Anda yang sengaja membeli rumah atau unit jual apartemen untuk aktivitas investasi hunian. Baik akan jual rumah atau jual apartemen, maupun bermain pada investasi jasa penginapan. Calon konsumen bisa saja langsung tertarik saat ditawarkan dalam platform jual apartemen dan rumah via internet.

Mungkin bagi sebagian orang, mewarnai atau mengecat ruangan itu merupakan hal yang mudah, namun lebih banyak lagi orang yang sering kebingungan dan menganggap pekerjaan ini sulit dikarenakan galau memilih ragam warna.

Jika itu kalian, ada beberapa aturan pewarnaan yang sering digunakan oleh para desainer interior yang dapat diadopsi. Aturan ini tentu bertujuan untuk membuat keharmonisan dalam warna yang dipilih. Dilansir dari Freshome.com, berikut adalah penjelasan aturan-aturan tersebut:

Aturan 60-30-10
Bagi kalian yang saat ini sedang mewarnai hunian, aturan 60-30-10 merupakan aturan pewarnaan yang paling sering diadopsi oleh para desainer interior. Sekalipun kalian memiliki patokan warna kesukaan, atau mengkhususkan sebuah warna pada sebuah ruangan (1 warna - 1 ruangan), aturan ini dikatakan dapat membantu untuk menyeimbangkan komposisi warna di dalam hunian kalian.

Angka 60, 30, & 10 pada dasarnya merupakan presentase dari penggunaan warna. Oleh karena itu, pada aturan ini hanya digunakan tiga buah warna. ‘60’ persen dikatakan merupakan warna primer dan mendominasi pewarnaan ruangan. '30' yang merupakan warna sekunder, biasanya memiliki karakter yang khas dan sedikit-banyak memiliki hubungan dengan warna dominan.

Terakhir, '10' adalah warna dengan aksen yang paling berani dan berwarna.
Sebagai contoh dalam desain minimalis yang banyak digunakan oleh desain penginapan hotel atau jual apartemen di zaman now, warna dominan putih di dinding dipadukan dengan warna kayu pada furniturnya serta dipercantik dengan warna hijau dari tumbuhan-tumbuhan sebagai aksesoris yang ditempatkan dekat furnitur.

Skema warna analog
Hampir sama dengan aturan 60-30-10 yang menggunakan 3 warna, warna-warna pada skema ini dipatok menggunakan perpaduan primer dan sekunder. Skema warna analog dapat juga menggunaan aturan 60-30-10 untuk memastikan keseimbangan dan variasi visual pada pewarnaan.

Pilihan warna sekunder dalam aturan tersebut dipilih setelah menentukan 2 spektrum warna primer. Misalnya saja untuk warna cerah, kalian dapat mengombinasikan warna merah dan kuning sebagai warna primer dan warna oranye sebagai warna sekunder. Skema ini juga sering digunakan untuk warna-warna netral seperti hitam, putih serta abu-abu pada desain ruangan yang mengadopsi desain industrial.

Menurut Lamudi.co.id, konsep industrial dewasa ini banyak diaplikasikan para pengembang rumah atau jual apartemen untuk menjawab kebutuhan anak muda. 

You May Also Like

6 komentar

  1. Wahiya nih Kak, memang terkadang saya juga kebingungan nih. Tapi ternyata ada aturannya

    BalasHapus
  2. Kalau saya sih suka warna biru hihi. Berarti yang 60% itu yang biru nih ya

    BalasHapus
  3. Wah terima kasih banyak nih Kak atas tips yang sudah diberikan hehe

    BalasHapus
  4. Saya mah suka sekali warna hijau, berasa segar

    BalasHapus
  5. Kalau saya lebih prefer warna kuning cerah, kesannya lebih segar saat dilihat.

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).