Bergaya sehari-hari, saya paling suka mengenakan print-tees, itu lho, kaos oblong tapi unsur dekoratifnya berupa gambar atau sablonan kata-kata unik. Sederhana tapi bisa bermakna nyelekit, kadang itu yang saya rasakan kalau sedang melihat orang pakai kaos print-tee ataupun ketika saya sedang membanggakan kaos saya sendiri, hahaha #narsis.
Halo teman-temin, hari ini saya mau cerita tentang pengalaman beberapa waktu lalu mengikuti "Gathering Beauty Blogger With Dissy". Pastinya kita semua uda ngga asing lagi, donk, mendengar kabar bagaimana para artis Indonesia lagi gemar meluncurkan brand make up mereka masing-masing. Nah, Dissy ini adalah salah satunya, produk kosmetik milik pasangan selebritas Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama.
Membaca dari namanya saja, Dissy, sudah jelas bahwa nama tersebut diambil dari kedua nama mereka.
Kamis, September 22, 2016
6
komentar
Halo teman-temin, postingan kali ini ingin membahas game nih. Adakah teman-temin penyuka game seperti saya? Dari dulu, saya selalu berpikiran bahwa ngegame paling enak ya di PC. Kondisinya yang upgradeable membuat saya nyaman kalau untuk ngegame, kurang RAM, bisa nambah, kurang soundcard, bisa nambah, graphic card udah suram, ganti lagi yang baru, layar kurang besar, bisa tukar tambah. Dan yang terutama, PC panas? Tenang bisa tambah kipas lagi.
Tapi kan PC ngga bisa dibawa kemana-mana? Gimana bisa main game kalau sedang di luar rumah?
Nah, hingga beberapa waktu lalu, saya masih berpikiran bahwa laptop tuh ngga cocok untuk ngegame. Dengan fixed specification, saya bakal kesusahan untuk mengakomodasi standar keinginan game yang makin lama makin tinggi.
Sebut saja permainan simulasi sederhana yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah berhenti saya mainkan, The Sims, hahaha, ini permainan standar para wanita pokoknya. Mulai masih minta ram 128 mb hingga sekarang The Sims 4 sudah harus nyiapin 4 GB, belum lagi extension packnya.
Itu baru satu game, belum kalau kita mau pasang The Witcher 3, Just Cause 3, Crysis 3, Ryse: Son of Rome, Grand Theft Auto V, Project CARS, Metro Redux games (dan Metro 2033), ARMA III, Battlefield 4, Middle-earth: Shadow of Mordor, Assassin's Creed Unity, Batman: Arkham Knight, dimana kita harus investasi besar-besaran di graphic card, duh! #byebyetabungan.
Satu-satunya solusi mungkin kita harus langsung membeli high-end laptop dengan spesifikasi tinggi, namun 'kan harganya selangit? Siap-siap #byebyetabunganjilid2 donk!
Etapi, ternyata sekarang sudah ada, lho, laptop gaming berspesifikasi tinggi dan harga yang terjangkau yang ngga bisa dipandang sebelah mata, apalagi kalau bukan produk ASUS dengan seri khusus untuk para gamer, Republic of Gamers atau biasa disingkat dengan ROG.
EVENT ASUS ROG Roadshow "Join the Republic"
|
Beruntung tanggal 20 September 2016, saya berkesempatan untuk menghadiri acara ASUS ROG Roadshow "Join the Republic" yang bertempat di Hotel Novotel Bandung, barengan dengan rekan-rekan blogger lainnya.
Acara ini dalam mengenalkan blogger dan media terhadap inovasi ASUS yang terbaru, yaitu diluncurkannya produk notebook gaming pertama yang berkekuatan Pascal dengan seri ROG GL502VS yang mana sudah tersedia di Indonesia.
Acara sore itu dibuka oleh mbak Marisa Pratiwi selaku Public Relations, sore itu kami mendengarkan penjelasan notebook gaming ASUS secara mendetail oleh Mas Advent Jose selaku Technical Public Relation ASUS Indonesia.
Mbak Marisa |
Mas Advent Jose |
Sebagai salah satu produsen notebook konsumen dunia dan penghasil motherboard terbaik di dunia, nyatanya Asus memang tidak pernah melupakan kami - para blogger - yang juga berprofesi sebagai gamer; baik casual gamer dan extreme gamer, Terbukti dari tipe-tipe laptop gaming yang hingga kini sudah sukses dipasarkan, semuanya memiliki spesifikasi yang bervariasi menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Prestasi ASUS yang hingga saat ini sudah banyak mendesain dan memproduksi berbagai jenis produk IT (notebook, tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone, dll) antara lain, mendapatkan TOP Brand Award untuk kategori bisnis notebook di tahun 2016 dan juga WOW Brand Award di tahun 2015 untuk kategori bisnis Smartphone.
Oya, PC Desktop yang saya gunakan saat ini merk ASUS lho, hehehe.
Pasti pada penasarankan apa itu Pascal? Pastinya bukan sejenis hukum Pascal yang pernah kita pelajari di mata pelajaran Fisika, lho, melainkan Pascal merupakan jenis kartu grafis terbaru yang dibuat oleh vendor terkenal Nvidia, hayo, para gamer pasti tidak asing dengan nama ini. Chip grafis Pascal hadir untuk menggantikan chip grafis terdahulu, Maxwell.
Lalu, bagaimanakah kelebihan Pascal? Dibuat dengan teknologi 16 nanometer FinFET fabrication technology dengan 150 miliar transistor, Pascal mampu memberikan performa grafis tertinggi dan di saat yang sama memberikan efisiensi energi yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan seri terdahulunya, Haswell, performanya lebih tinggi 10%. Dan secara keseluruhan untuk perngalaman bermain game, performa kecepatan dan efisiensi dayanya yang digunakan meningkat hingga 3x.
Grafis Pascal yang sudah ada di Indonesia antara lain GeForce GTX 1980. GeForce GTX 1970, dan GeForce GTX 1968, dengan range frame buffer 6-8 GB DDR5x, Memory Speed 8-10 GBps, Boost Clock 1670-1733 MHz.
Intinya sih, kita jadi makin leluasa bermain game, ngga perlu khawatir grafis bakal gejet-gejet, visual mulus, semulus muka semua member EXO dan notebookpun bebas panas.
ASUS ROG STRIX GL502VS juga menghadirkan Intel Core i7 Generasi ke-6 yang dipanggil 'Skylake', chip yang konon banyak dinantikan oleh para gamer karena kemampuannya yang menjadikan pengalaman bermain semakin maksimal, ngga lelet dan mesin juga awet ngga gampang panas.
MENGENAL ASUS ROG STRIX GL502VS
|
LAYAR DAN DESAIN
Seri ROG Strix berfokus pada generasi muda dengan karakter, berani, sporty, diperuntukkan bagi para gamer yang penuh dengan mobilitas, fleksibilitas, dan kebebasan. Hal ini menjadikan desain ROG STRIX GL502VS yang bersemat lapisan aluminium pada logonya terkesan sangar, apalagi dengan sudut-sudut tajam yang garang dan garis-garis asimetris sekitar keyboard. Pilihan warna neon memberi arti semangat, berenergi, dan berani.
Dengan ketebalan 2,5 cm, dan ukuran layar 15,6" IPS view wide panel 178 degree, dilapis matte-panel (23.5mm untuk VM, 30mm untuk VS) memberikan 282ppi, 4x lebih terang dibanding sekedar Full HD. Beratnya hanya 2.2kg (2.3kg untuk VS), kehadiran ROG STRIX GL502VS diharapaan dapat menjadi notebook gaming portable yang kompak namun kuat. Mampu mengoptimalkan kinerja gaming namun juga memberikan solusi terkait pendinginan, tingkat kebisingan yang rendah, daya tahan serta komponen seumur hidup seperti notebook gaming kompak lainnya.
Adanya UHD IPS Panel, meminimalkan color wash out, light leakage dan color shift, konsistensi dengan intensitas cahaya dan kontras yang lebih baik.
Dalam kemasannya, ROG STRIX GL502VS hadir dengan adaptor 180W sangat, daya yang cukup besar jika dibandingkan notebook gaming compact lain yang hanya adapter 120W.
SISTEM PENDINGIN
Menggunakan ASUS ROG STRIX GL502VS tidak perlu khawatir notebook kita menjadi cepat panas, hal ini tentunya didukung oleh adanya sistem pendingin eksklusif, Hyper Cool duo-copper thermal solution, yang mana menggunakan dua kipas yang masing-masing mendinginkan CPU dan GPU. Di samping itu, ASUS juga menyertakan fitur IceCool Technology yang menjaga bagian notebook yang tersentuh telapak tangan tetap dingin.
KEYBOARD
Yang unik dari ASUS ROG STRIX GL502VS, adalah adanya full-size chicklet keyboard yang dilengkapi dengan backlight dan jarak tekan sebesar 1,6 milimeter. Hal ini memastikan kenyamanan pengguna dalam bermain. ASUS juga memperhatikan kebutuhan para gamers dengan dihadirkannya tombol WASD untuk memudahkan pengguna saat bermain dalam suasana ruangan yang redup.
Dalam acara ini, selain berkesempatan melihat secara langsung wujud dan performa ROG STRIX GL502VS, kami juga berkesempatan untuk mencoba secara langsung lho kemampuannya.
Mulai dari tampilannya memang asli mengesankan dan bikin mupeng, desainnya smooth, elegan, tapi garang. Cukup unisex sih jadi ngga cowo-cowo amat kok, cewek (kayak saya) kalau bawa ini malah lebih terlihat gitu aura cool nya, deh.
Tampilan layarnya cling, terang, persis kayaknya mukanya artis-artis Korea idaman kita semua kalo abis pake BB Cream, dan detail banget. Saat di screenshot juga hasil gambarnya ngga mudah pecah alias tetap jernih dan beresolusi tinggi
Papan keyboardnya empuk bingit. Kan banyak tuh ya, notebook yang tipis, keyboardnya jadi ikutan tipis atau malah terlalu tebal kayak keyboard di warnet, si ASUS ROG STRIX GL502VS ini mengunakan standar kenyamanan pengguna banget dengan menetapkan ketebalan papan ketik di 1.6mm.
Wah ternyata memang beda nih, selain pergerakannya mulus-lus-lus ketika menggerakkan kursor, perpindahan layar juga cepat.
Pokoknya kece badai banget, deh.
Keyboard notebook Strix ini juga sudah mendukung N-key, 30 keys anti-ghosting keyboard. Fitur ini memampukan para gamers dapat memainkan game sambil menekan berbagai kombinasi tombol di keyboard sekaligus untuk menjalankan instruksi atau melakukan gerakan tertentu di dalam game tanpa masalah.
Asyik banget, ya?
SPESIFIKASI
Nah, sudah lihat bagian luarnya, sekarag lihat dalamnya donk. Seperti sudah dijelaskan di awal, ASUS ROG STRIX GL502VS didukung oleh generasi terbaruNVIDIA GeForce GTX 1070M dengan memori sebesar 8 GB GDDR5, prosesor Intel® Core ™ i7 6th generation 6700HQ, RAM yang juga telah ditingkatkan menjadi 32GB DDR4 2133MHz, ROG Audio Wizard, ASUS Gamefirst III. Hal ini menjadikan notebook berlayar 15,6 inci ini sudah mempunyai 16:9 yang telah mendukung G-Sync.
G-Sync memastikan layar bebas ngelag saat bermain game. Sekedar informasi, kemampuan DDR4 ini 33% lebih cepat dan 40% lebih hemat energi daripada DDR3.
Ruang penyimpanan yang besarmencapai 1000 GB dengan harddisk berkecepatan 7200 rpm. Storage tersebut masih ditambah dengan SSD berukuran 256 GB yang menawarkan kecepatan read/write yang lebih tinggi..
ASUS ROG STRIX GL502VS turut melengkapi teknologi terbaru pada notebook ini dengan port USB Type-C (USB 3.1 Gen 2) dengan kecepatan transfer data yang tinggi hingga 20Gbps. Port USB Type-C ini pun memiliki bentuk yang kecil dan simetris, sehingga mempermudah pemasangan ke port USB tanpa khawatir terbalik. Lalu 802.11AC 2x2 WLAN, PCIe x4 SSD.
TEST ASUS ROG STRIX GL502VS
|
Mulai dari tampilannya memang asli mengesankan dan bikin mupeng, desainnya smooth, elegan, tapi garang. Cukup unisex sih jadi ngga cowo-cowo amat kok, cewek (kayak saya) kalau bawa ini malah lebih terlihat gitu aura cool nya, deh.
Tampilan layarnya cling, terang, persis kayaknya mukanya artis-artis Korea idaman kita semua kalo abis pake BB Cream, dan detail banget. Saat di screenshot juga hasil gambarnya ngga mudah pecah alias tetap jernih dan beresolusi tinggi
Papan keyboardnya empuk bingit. Kan banyak tuh ya, notebook yang tipis, keyboardnya jadi ikutan tipis atau malah terlalu tebal kayak keyboard di warnet, si ASUS ROG STRIX GL502VS ini mengunakan standar kenyamanan pengguna banget dengan menetapkan ketebalan papan ketik di 1.6mm.
Wah ternyata memang beda nih, selain pergerakannya mulus-lus-lus ketika menggerakkan kursor, perpindahan layar juga cepat.
Pokoknya kece badai banget, deh.
Secara lengkap ini spesifikasi dan benchmark ASUS ROG STRIX GL502VS.
Main Spec.
|
ROG GL502VS G-Sync
|
CPU
|
Intel® Core™ i7-6700HQ Processor (6M Cache, up to 3.50 GHz)
|
OS
|
Microsoft Windows 10 Home
|
Memory
|
DDR4 2133 MHz 32GB
|
Storage
|
2,5” SATA 1TB 7200rpm + 256GB PCIEx4 SSD
NVMe PCIe SSD
|
Display
|
15,6” Non-glare IPS Full HD (1920 x 1080)
|
Graphics
|
NVidia
GeForce GTX1070M 8GB DDR5
(G-Sync), VR Ready
|
Input/Output
|
3x USB 3.0, 1x USB
3.1 Type-C, 1x HDMI port, 1x Mini port, 3-in-1
cardreader (SD/SDXC)
|
Camera
|
Built-in HD Camera and array mic
|
Connectivity
|
802.11AC+BT
|
Audio
|
Dual Array Microphone, Bang & Olufsen ICEpower with
SonicMaster
|
Weight
|
2.2Kg
|
Dimension
|
39.0(W) x 26.6(D) x 3.01 (H) cm
|
Keyboard
|
Anti-ghosting Illuminated chiclet
keyboard, 1,6mm of key travel distance, specially designed WASD cursor keys
|
Special Design
|
Alumunium alloy body, Elegant and modern lines, New ROG Strix design
|
Battery
|
4 cells, 4120mAh
|
MSRP
|
Rp30.299.000 (free ROG mouse)
|
Warranty
|
2 years full global warranty
|
Selain itu untuk menunjang penampilan teman-temin dalam bergaya dengan ASUS ROG STRIX GL502VS, tersedia juga aksesoris; ROG Armor Suit Backpack, ROG Circumaural Stereo Headphones, dan ROG Sica 5000DPI Optical Gaming Mouse.
Di Indonesia, perangkat gaming kelas elit yang portable ini ditawarkan dengan harga Rp30.299.000,00 yang telah dilengkapi dengan mouse serta headset gaming di dalamnya serta Windows 10 Home didalamnya.
Teman-temin ada yang tertarik dengan notebook ASUS ROG ini?
Teman-temin ada yang tertarik dengan notebook ASUS ROG ini?
Selasa, September 20, 2016
5
komentar
Akhirnya saya kesampaian juga mengunjungi Tebing Keraton, obyek wisata yang sedang ngehits (dan ekstrim) di Bandung. Segitu populernya sampai-sampai masyarakat Bandung wajib dan kudu hukumnya untuk mengunjungi Tebing Keraton kalau ngga mau KTPnya dikatain palsu – duh lebay.
Tapi, ya, begitulah, toh akhirnya saya niatin menyediakan waktu khusus di tengah minggu untuk mengunjungi obyek wisata yang katanya menyuguhkan pemandangan Bandung yang dramatis sekaligus mistis.
PERJALANAN MENUJU TEBING KERATON
Pendakian menuju pintu masuk Tebing Keraton, jika tidak naik ojek. |
Tebing Keraton ini berada di Dago Pakar, searah kalau kita mau ke Taman Hutan Raya Bandung yang ada Goa Belanda, Goa Jepang, dan Curug Omas. Nah, seingat saya, sorry ya, soalnya bukan saya yang nyetir, nanti saat kita berada dekat gerbang Tahura, bakal ada plang penunjuk jalan bertuliskan Tebing Keraton. Nah, kita tinggal ngikutin arah jalan tersebut.
Kondisi jalan awalnya mulus bak suasana perkotaan, pohon rindang yang diatur dengan baik. Nah, setelah beberapa meter pemandangan akan berganti dengan sawah-sawah dan kebun, pemukiman sederhana tanpa tingkat yang membuat kita bebas menatap langit.
Saat itu saya memang belum mengetahui trik-trik menuju Tebing Keraton ini. Nah, ternyata setelah berkendara beberapa meter kami sampai di pelataran parkir Tebing Keraton dan kami dihimbau untuk memilih naik ojek atau jalan kaki.
“Tebing Keratonnya masih di atas sana, tapi tidak boleh naik mobil,” Ungkap salah satu pemandu lokal.
Yah, intinya sih, itu cara mereka mencari uang dari pengunjung Tebing Keraton aja, dengan menawarkan ojek dari titik tertentu bagi mereka yang belum pernah kesana.
Masalahnya, harga ojeknya mahal, bok! Untuk perjalanan pulang pergi, kita dikenakan harga Rp 75.000/orang! Padahal jaraknya ngga sampai sekilo. Duh. Memangnya dari dulu hingga sekarang kalo ngomongin pungli obyek wisata ini ngga ada habisnya.
Akhirnya sayapun memilih untuk jalan kaki.
Yang saya perhatikan, kalau teman-temin mengunjungi obyek ini dengan naik motor kayaknya bakal lebih aman, deh, ngga bakal dicaloin kudu naik ojek kayak saya waktu itu. Jadi bisa langsung tancap gas ke Tebing Keraton langsung.
Perjalanan dari pelataran parkir sampai ke Tebing Keraton itu nyiksa banget! Jauh dan menanjak, terkadang kita akan melewati jalanan berbatu yang mana tajam-tajam dan karena saya pakai sepatu flats sangat terasa banget nusuk-nusuk di telapak kaki.
MEMASUKI TEBING KERATON
Awalnya kami menyusuri jalan setapak di tengah hutan. Saat itu siang hari dan panas matahari begitu menyengat. Ada beberapa kursi duduk dan tempat sampah yang disediakan, kita juga bisa pesan tikar kalau mau piknik dengan tarif per jam.
Dan akhirnya sampailah kami di sosok tebing yang dibicarakan. Tebing yang meruncing di ujung dan dipagari kayu agar menjaga tidak ada pengunjung yang jatuh. Wah ternyata saat itu banyak sekali pengunjung ke sana sehingga saya tidak bisa bebas mengambil foto. Terlalu banyak photobomb hahaha.
Apalagi untuk berfoto di batu yang legendaris itu, bukan penasaran malah yang ada hanya ngeri, takut tiba-tiba terpeleset jatuh dan berakhir dengan cerita horor. Ihix.
Akhirnya saya lebih banyak berfoto di hutan sekitaran Tebing Keraton karena lebih sepi dan bebas bergaya ala-ala, hahaha. Sayangnya tidak banyak tempat makan di sana kecuali warung-warung sehingga saya perlu membawa makanan dari luar (yang sebenarnya ngga boleh, hahaha).
Pulangnya, kami kembali harus berjalan kaki! OMG, tapi karena kondisi jalannya menurun jadi lebih mudah dan cepat untuk dilalui. Tapi saya cukup bersyukur karena saya dan keluarga tidak perlu membawa mobil hingga ke dekat pintu masuk Tebing Keraton, karena ya itu, kondisi jalannya masih benar-benar buruk dan menyengsarakan.
Jadi begitu deh pengalaman singkat saya berkunjung ke Tebing Keraton, ada yang mau ke sana juga?
Selasa, September 20, 2016
2
komentar
Rabu, September 14, 2016
5
komentar
Rabu, September 14, 2016
7
komentar
Halo teman-temin, kali ini saya akan membahas tentang Mentholatum Beauty Mask. Ada tiga varian yang saya coba; Collagen Firming, Double Whitening, dan Pore Refining. Saya memang baru-baru ini mulai tertarik mencoba yang namanya masker kertas - gara-gara keracunan rutinitas perawatan wajah ala Korea (ho-oh, saya emang mudah teracuni untuk urusan kecantikan, hahaha).
Rabu, September 07, 2016
11
komentar
Selasa, September 06, 2016
12
komentar
Halo teman-temin, beberapa bulan lalu saya ketiban sial ditipu ketika berbelanja custom shoes via online. Sebenarnya kejadian ini bukan yang pertama kali saya alami, sebelumnya saya pernah hampir ditipu oleh penjual yang berniat kabur membawa uang saya namun masih bisa diatasi dan beruntung barang sampai dengan selamat setelah (dua bulan!).
Jumat, September 02, 2016
1 komentar