Tips Nyaman Aman dan Selamat Dengan Pesawat

by - Kamis, Juni 15, 2017


Lebaran sudah di depan mata, bagaimana persiapan teman-temin? Apakah sudah mulai berencana mau Lebaran dimana bersama siapa? Hehehe, Khusus bagi teman-temin yang berencana mudik atau juga liburan, tulisan kali ini ingin membahas tips selamat, aman dan nyaman travelling menggunakan moda transportasi udara. Yap! Dikarenakan arus mudik dan balik di lebaran (khususnya dengan transportasi udara) tahun 2017 diramalkan akan mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu.

Seperti tabel prediksi di bawah ini:


Hari gini masih belum berani naik pesawat? Kenapa? Takut mahal? Kan sudah banyak penerbangan lokal yang terjangkau. Tenang saja, walaupun teman-temin banyak menemukan tiket penerbangan dengan harga promo yang murah, apapun maskapainya, standar keselamatan di dalam penerbangannya juga pasti akan tetap sama. Kan, penentuan standar keselamatan penerbangan di Indonesia diatur oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dan bersifat mandatori (wajib) diberlakukan kepada semua maskapai penerbangan. So, ngga perlu khawatir lagi ya.

Nah, balik lagi ke topik musim mudik, untuk menanggapi situasi ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bukan hanya aktif menyiapkan sarana dan prasarana transportasi udara, namun juga aktif membantu masyarakat untuk dapat mewujudkan perjalanan udara dengan aman, selamat, dan nyaman hingga tujuan, sesuai dengan koridor 3S+1C; Security, Service, Compliance.


Melalui sosial media, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan membentuk komunitas yang dipanggil #SobatAviasi dan sangat aktif dalam membagi tips dan informasi yang bisa membantu teman-temin yang ingin melakukan perjalanan melalui udara.

Saya sudah menjadi bagian dari #SobatAviasi, dan sangat terbantu banget dengan info-info yang dibagikan. Nah, makanya, saya sambil kembali bagi ilmu yang saya dapat seputar tips mudik Lebaran yang bisa teman-temin simak agar, siapa tau bisa berguna dan melengkapi kesiapan perjalanan menyambut Idul Fitri.

PERSIAPAN

Tahap pertama tentulah persiapan, saya sudah membuktikan bagaimana perjalanan yang direncanakan dengan baik dan matang setidaknya mampu meminimalkan peluang masalah, walaupun nantinya kita berserah sepenuhNya kepada Yang Maha Kuasa, tidak ada salahnya memastikan kita sudah menyiapkan yang terbaik untuk perjalanan kitakan.

1. PROSES PEMESANAN TIKET

Belilah tiket jauh hari sebelumnya. Karena selain harganya (biasanya) lebih murah, kita jadi lebih santai dalam merencanakan segala sesuatu. Apalagi kalau musim lebaran, wah, kalau kita pesannya mepet-mepet malah cenderung kehabisan lho, nanti!
  • Mengajak Bayi Ikut Perjalanan Udara
      • Untuk teman-temin yang memiliki bayi, pastikan untuk memperhatikan usia aman Bbayi untuk ikut serta dalam penerbangan. Pastinya, siapkan Surat Keterangan Medis dari dokter yang menyatakan bahwa bayi cukup kuat dan sehat untuk terbang, karena pihak maskapai biasanya akan memintanya. Sebagai pertimbangan, bayi berusia di bawah 2 minggu memiliki resiko lebih besar karena daya tahan bayi masih sangat lemah. Usia 3 bulan rata-rata dianggap sebagai usia minimum yang aman untuk bayi naik pesawat. Saat mencapai usia ini, daya tahan bayi sudah lebih kuat untuk menghadapi perubahan tekanan udara.

Selanjutnya, mendingan tetap membeli kursi ekstra untuk balita atau bayi, sekalipun mungkin nantinya si kecil akan duduk di pangkuan selama penerbangan, namun kursi ekstra ini dapat juga digunakan untuk menaruh perlengkapan bayi. Adanya ruang yang lebih longgar dan leluasa juga akan membuat teman-temin dan si buah hati jadi lebih nyaman. Jangan lupa untuk tanyakan pada pihak maskapai, apakah bisa memilih tempat duduk di bagian depan (bulkhead seat). Karena selain lebih leluasa, bagian ini juga lebih nyaman dari suara mesin pesawat yang bising.

Untuk menyingkat waktu dan energi, tidak ada salahnya mencoba membeli tiket via online (bahkan sekarang saya hampirrr selalu pesan tiket travel via online), selain menyingkat waktu dan energi, banyak juga promonya! Tipsnya sih:

1. Kunjungi situs website biro perjalanan yang terpercaya atau langsung pada situs maskapai pilihan.
2. Isi data penumpang sesuai kartu identitas (KTP, SIM, Paspor), juga kontak yang meliputi nomor telepon dan alamat e-mail pada formulir pembelian. Ini penting banget lho, kalau nama yang terdaftar tidak sesuai dengan KTP (bahkan kadang berbeda penulisan) bisa jadi tiketnya tidak berlaku.
3. Teliti saat memilih tujuan dan jadwal keberangkatan, termasuk bandaranya ya.
4. Jangan lupa melakukan pembayaran (biasanya waktu konfirmasi pembayarannya cukup singkat, sekitar 1-2 jam).
5. Simpan bukti pembayaran yang berisi booking code (biasanya dikirim via email ataupun sms) untuk nanti di print atau ditunjukkan ke petugas bandara.

Mudah banget!

2.MENGATUR BARANG BAWAAN

Nah, mengatur barang bawaan kala mudik ini kadang bisa bikin capek. Namun intinya, sih:

a) Bawa barang seperlunya!

Barang kebutuhan juga termasuk oleh-oleh untuk sanak saudara. Kalau nanti di sana kita berencana untuk belanja juga, ya mending tidak usa bawa banyak. Pilih pakaian yang multifungsi, sehingga bisa efisien.

Gunakan koper atau tas yang menarik perhatian dan cukup bisa dibedakan, sehingga kita bisa cepat mengetahuinya ketika tas kita ada di conveyor belts.

TIPS PACKING

1. Gulung lebih dulu pakaian tahan kusut
2. Selipkan barang berukuran kecil seperti kaus kaki atau pakaian dalam di bagian kosong koper
3. Setelah semua tersusun, tutup tumpukan baju dengan plastik untuk mencegah pakaian terkena noda atau basah
4. Ikat pakaian yang sudah diletakkan di dalam koper
5. Hindari menyimpan perhiasan dan barang berharga di dalam koper

Tambahkan pengamanan tas atau koper teman-temin dengan gembok atau plastik wrap. Tidak hanya memasang gembok di tas atau koper tersebut, namun bisa juga membungkusnya dengan plastik wrap yang dililitkan di sekeliling bodi koper.

Beberapa bandara telah menyediakan jasa bungkus koper dengan plastik wrap ini. Membungkus tas atau koper dengan plastik wrap memang tidak 100% menjamin keamanan tas atau koper, tetapi paling tidak kita telah meminimalisir resiko pencurian barang-barang di dalam koper atau tas yang dibawa .

b) Perbedaan Barang di Bagasi dan Kabin

Dalam melakukan perjalanan udara, banyak hal yang berkaitan dengan barang bawaan yang harus kita perhatikan. Salah satunya adalah menentukan barang yang akan kita simpan di bagasi dan barang yang akan kita bawa ke dalam kabin bersama kita.

→ Hand Luggage | Carry-on luggage merupakan barang-barang penumpang yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat, biasany meliputi: laptop/tablet, kamera kecil, tas jinjing, buku poket, dompet, baby stroller (berdimensi ukuran sesuai dengan yang telah ditentukan), sweater, selimut (bukan yang setebal bed cover), bahan bacaan (dengan jumlah wajar untuk di bawa selama perjalanan).

Aturan Membawa Cairan, Aerosol dan Gel di Kabin Pesawat

1. Kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis

2. Wadah berisi cairan, aerosol, dan gel dimasukkan ke dalam 1 kantong plastik transparan dengan ukuran 30 cm x 40 cm dengan kapasiras cairan, aerosol, dan gel (liquid, aerosol dan gel) maksumum 1000 ml atau 1 liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang

3. Setiap calon penumpang hanya diizinkan membawa maksimum 1 kantong plastik transparan yang berisi cairan aerosol dan gel
saat mengisi formulir pemesanan tiket pesawat udara, pastikan nama calon penumpang yang tertulis sama dengan nama yang tertera pada kartu identitas (KTP, SIM, Paspor dan lainnya). Karena, bila tidak sesuai maka dapat menyebabkan proses check-in kamu terhambat.
Ketentuan ini bersifat wajib, sebab terkait dengan alasan keselamatan penerbangan. Untuk itu maka kamu sebaiknya lebih teliti dalam mengisi data, agar proses check-in di bandara berjalan lancar tanpa kendala. Sehingga perjalananmu dengan menggunakan pesawat udara akan selamat, aman dan nyaman.

    • Syarat Hand Luggage di Kabin
      • Ukuran tas atau koper yang dibawa masuk kabin tidak diizinkan melebihi 58 x 46 x 23 cm dengan berat maksimal 7 kg. Satu tas kecil yang berisi keperluan pribadi boleh dibawa serta. Ketentuan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 49 Tahun 2012, Pasal 21. 
Untuk alasan keselamatan dan keamanan, penumpang tidak diperbolehkan membawa benda/barang yang tercantum di bawah ini ke dalam bagasi kabin maupun tercatat

1. Material korosif; merkuri (terdapat dalam thermometer), asam sulfat, alkali, dan aki kendaraan
2. Bahan peledak: semua tipe granat, detonator, sumbu, alat peledak,
3. Gas bertekanan (tidak dan yang mudah terbakat atau yang beracun); propana, butana, aerosol iritan kimiawi
4. Benda padat mudah terbakar; kembang api, petasan, suar
5. Zat oksidasi; bubuk pemutih, peroksida
6. Material radioaktif
7. Bahan kimia/zat beracun: arsenik, sianida, pembasmi hama/serangga, produk biologis yang berbahaya
8. Koper dengan instalasi perangkat alarm, atau dilengkapi baterai lithium dan/atau material piroteknik. 

c) Perhatikan batas maksimal muatan bagasi yang ditawarkan maskapai (free)

Agar teman-temin tidak kaget jika tiba-tiba harus membayar biaya extra karena kelebihan berat bagasi pesawat (Excess Baggage), lebih baik mengetahui berat bagasi bawaan agar jangan sampai melebihi jatah berat barang dari maskapai yang tercantum pada tiket.

d. Pastikan Kelengkapan Kebutuan Anak Saat di Penerbangan

Bila ingin melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan membawa si kecil tersayang, jangan lupa membawa perlengkapan untuk anak selama penerbangan. Pastikan juga si kecil sudah makan sebelum lepas landas. Untuk menghindari anak-anak mengalami sakit telinga saat melakukan penerbangan yang diakibatkan perubahan tekanan udara atau gejala "oklusi tuba" (penyumbatan saluran yang menghubungkan antara hidung dan telinga), berikan air putih atau susu pada anak saat penerbangan. Pakaikan ear plugs pada anak, kita bisa membelinya di apotik atau di bandara.

Ear plugs atau penutup lubang telinga bisa membantu memperlambat proses perubahan tekanan udara pada gendang telinga. Gunakan ear plugs sesaat sebelum pintu pesawat ditutup. Dan kita bisa melepaskannya saat pesawat sudah berada pada ketinggian maksimal, dan memakainya lagi begitu pesawat mulai merendah untuk bersiap-siap mendarat.

e. (Jika Dibutuhkan) Siapakan Surat Keterangan Medis

Sebelum melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara, perempuan yang sedang hamil wajib memiliki surat rekomendasi terbang dari dokter. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Nomor PM 185 Tahun 2015 Pasal 42 ayat 7.

Demikian pula pada ayat 8, bagi calon penumpang yang menggunakan Oxygen mask juga pengguna stretcher case wajib mengajukan permintaan kepada badan usaha angkutan udara paling lambat 24 jam sebelum penerbangan. Dan wajib pula didampingi oleh paramedis serta memiliki surat rekomendasi dari dokter.

f. Pakaian yang dikenakan di Bandara

Gunakan pakaian yang nyaman, dan (kalau bisa sih) tidak perlu menggunakan aksesori (terutama yang dari logam) malah nanti kerepotan harus dilepas ketika melewati metal detector.

Menempuh perjalanan jauh naik pesawat terbang bisa menjadi pengalaman yang menarik tanpa harus merasa stres. Agar perjalanan nyaman, persiapkan diri dengan baik sebelum melakukan penerbangan. Berikut beberapa tipsnya:

1. Hindari memakai pakaian ketat. karena dapat membatasi aliran darah di tekanan udara yang cukup tinggi.

2. Bawalah hal-hal kecil yang bisa membuat kamu merasa nyaman, seperti: bantal leher, masker mata, atau syal kesayangan. Jangan lupa membawa beberapa novel, lagu, atau film favorit.

3. Minum cukup air untuk mencegah tubuh dari dehidrasi selama di perjalanan.

4. Untuk teman-temin pengguna softlens, lebih baik menggunakan kacamata (terutama untuk di pesawat). Turunnya kadar kelembapan di dalam pesawat akan membuat mata kita menjadi tidak nyaman lagi mengenakan soft lens. Kondisi ini biasanya menyebabkan mata kering hingga iritasi. Untuk penerbangan jarak pendek, teteskan cairan khusus untuk pengguna soft lens secara berkala pada mata agar tetap terjaga kelembapannya.

DI BANDARA


Nah, kalau persiapan sudah dirasa sudah mantap, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika nantinya kita sudah di bandara. Oya, sebelumnya pastikan lagi data tiket sudah benar; nama, jadwal, bandara keberangkatan dan tujuan

1. TENTANG CHECK IN

Check-in merupakan proses pendaftaran yang dilakukan penumpang di konter maskapai untuk memperoleh boarding pass yang didalamnya berisi informasi detil nama penumpang, nomor kursi, gate keberangkatan, boarding time dan luggages tag atau stiker tanda bagasi. Proses check-in bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan pasti kepada penumpang.

Untuk kenyamanan perjalanan penerbangan dan tentu agar kita tidak tertinggal penerbangan karena terlambat atau terhambat saat proses check-in, lakukan ini:

  • 3 Jam sebelum Penerbangan: check in di counter dan daftarkan bagasi
  • 2 Jam sebelum Penerbangan: pastikan telah melewati pemeriksaan keamanan dan masuk ke ruang tunggu
  • 1 jam sebelum Penerbangan: pastikan teman-temin sudah berada di gate yang benar dan bersiap boarding 30 menit sebelum penerbangan.

Lakukan Online Check in dan pilih nomor kursi.

Saat ini sudah banyak maskapai penerbangan di Indonesia yang menyediakan layanan check-in online. Kita bisa membuka situs maskapai penerbangan yang kita pilih dan pilih menu check-in online dalam situs tersebut.

Setiap maskapai memiliki batas waktu yang berbeda untuk calon penumpang melakukan checkin online. Ketahui batas waktu check-in online untuk maskapai yang kamu pilih.

Kita bisa manfaatkan teknologi untuk mendukung kemudahan, kecepatan, kenyamanan dan efisiensi waktu pelayanan. Mulai biasakan melakukan check-in online, pilih nomor kursi dan nikmati penerbangan yang lebih nyaman.


Batas waktu penutupan loket check-in di bandara adalah 30 menit sebelum keberangkatan pesawat udara, Hal tersebut merupakan ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 185 Tahun 2015 Pasal 18. Oleh karena itu, usahakan jangan sampai terlambat tiba di bandara.

Bila melakukan penerbangan rombongan/group pasti kurang nyaman bila dapat kursi yang terpisah-pisah, sehingga bila ingin melakukan penerbangan rombongan, perhatikan beberapa langkah penting ini:

1. Check-in bersama rombongan lebih awal. Dengan check-in lebih awal kamu berpeluang mendapatkan kursi berdekatan yang diinginkan.
2. Sampaikan permintaan nomor kursi yang berdekatan kepada petugas saat check-in.
3. Lakukan check-in group. (Beberapa maskapai penerbangan membuka layanan check-in group untuk penumpang rombongan).
4. Pilih tempat duduk saat booking. Beberapa maskapai penerbangan memberikan fasilitas pilih kursi saat booking online. 

Ada kalanya aktivitas yang sedemikian padat dan melelahkan membuat kita berniat ingin tidur dalam pesawat saat penerbangan. Hal ini perlu kita pertimbangkan saat menentukan nomor kursi, pastikan apakah pihak maskapai penerbangan yang ditumpangi mengizinkan calon penumpang untuk memilih nomor kursi.

Jika memang mengizinkan, maka hindarilah tempat duduk dekat lorong pesawat untuk menghindari bersentuhan dengan penumpang lain yang berlalulalang. Pilihlah juga posisi kursi dekat jendela, selain bisa menikmati pemandangan, kamu bisa bersandar di badan pesawat untuk sekedar menyantaikan tubuh. Jangan lupa bawa juga penutup telinga agar bisa dipakai untuk mengurangi suara di pesawat, sehingga membantumu lebih fokus tidur.

Tips Memilih Posisi Kursi bila takut ketingian

Untuk menghindari mabuk saat melakukan penerbangan. Apabila kamu memiliki fobia takut akan ketinggian, maka hindari tempat duduk yang dekat dengan jendela. Sebaliknya, jika tidak takut ketinggian maka kamu bisa memilih posisi kursi di dekat jendela. Mengapa? Sebab memandang ke luar jendela pesawat bisa mengurangi resiko terjadinya mual dan pusing.

Ingatlah untuk menanyakan terlebih dahulu apakah pihak maskapai penerbangan yang kamu tumpangi mengizinkan calon penumpang untuk memilih nomor kursi.


2. PROSES PEMERIKSAAN BANDARA


Body Inspection Machine adalah peralatan yang digunakan untuk mendeteksi barang-barang bawaan penumpang pesawat udara baik yang berupa material logam maupun non logam yang dibawa secara tersembunyi di balik pakaian atau melekat di badan yang dapat membahayakan keamanan penerbangan.

Tempat Pemeriksaan Keamanan (Security Check Point/SCP) adalah tempat pemeriksaan keamanan bagi penumpang, orang, personel pesawat udara dan barang yang akan masuk ke daerah keamanan terbatas dan/atau ruang tunggu di gedung terminal Bandar udara. Hindari meletakkan uang dalam kotak keamanan saat proses Security Check point.

Keluarkan dan laporkan seluruh benda logam yang menyertai perjalanan. Pastikan tidak ada barang yang mungkin dapat menghambat kita di pemeriksaan Security Check Point. Kadang ada saja yang terlewatkan seperti sabuk atau aksesori dari logam yang sudah biasa kamu pakai sehari-hari, atau ternyata ada barang logam di dalam tas selempangmu.

Di area SCP inilah terdapat Gawang Detektor Logam (Walk Through Metal Detector / WTMD ) yang dipakai untuk mendeteksi apakah ada barang berbahaya (kebanyakan terbuat dari logam). Jadi, perhiasan atau aksesori logampun akan terdeteksi.. Maka sebaiknya kita segera laporkan dan keluarkan benda-benda logam yang dikenakan atau yang berada di dalam tas jinjing dan taruh dalam tempat yang sudah disediakan untuk diperiksa melewati mesin X-Ray. Hindari pergi mendahului tas kamu saat melewati detektor logam

Kalau memang sengaja memakai atau membawa barang dari logam di dalam tas selama penerbanganmu, laporkan kepada petugas keamanan bandara. Keluarkan juga barang-barang logam dari dalam tas, taruh di tempat yang sudah disediakan untuk diperiksa dengan mesin X-Ray.

Saat sinyal tanda ditemukan barang logam berbunyi, petugas keamanan bandara akan menghampiri dan mulai memeriksa seluruh bagian tubuh kamu, dan hal tersebut cukup menyita waktu. Karena itu, lebih baik:

1. Simpan alat-alat yang mengandung logam dalam bagasi pesawat
2. Lepas aksesori yang mengandung logam sebelum melewati mesin metal detector
3. bawa tas atau kantong kecil
4. jangan bercanda saat melewati pemeriksaan metal detector

3. HATI-HATI SELAMA DI BANDARA

Selama di bandara, kita wajib menjaga dan mengawasi setiap barang bawaan kita. Usahakan juga untuk memberikan tanda dan label dan selalu ingat benda-benda yang dibawa. Selain itu ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:

a) Jangan sekali-kali menerima titipan bagasi apapun dari orang yang tidak dikenal.

Untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan penerbangan, sebaiknya tidak menerima titipan bagasi, apapun bentuknya, dari orang yang tidak kamu kenal. Hal tersebut berpotensi menjadi gangguan keamanan penerbangan. Ingat, pengguna jasa angkutan udara juga wajib turut serta menjaga dan meningkatkan keamanan penerbangan.

Pastikan bagasi kabin dan bagasi tercatat yang merupakan milik kita pribadi, karean setiap penumpang harus mengawasi bawaannya masing-masing sejak memasuki terminal bandara hingga tiba di bandara tujuan.

b) Kenali daerah ini Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area)

Demi alasan keamanan bandara dan keselamatan lalu lintas penerbangan, maka setiap orang dilarang masuk ke Daerah Keamanan Terbatas tanpa memiliki izin masuk. Tempat-tempat tersebut meliputi daerah yang dipergunakan untuk kegiatan:

a. Pergerakan pesawat udara
b. Pergerakan pegawai atau karyawan dan peralatan kerja untuk kegiatan kepentingan penerbangan.
c. Pergerakan penumpang dan bagasi yang akan naik pesawat udara.
d. Pergerakan kargo dan pos yang akan dimuat ke dalam pesawat udara.
e. Instalasi atau obyek vital yang berhubungan langsung dengan pengoperasian pesawat udara.

Sebagaimana disebut dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 33 Tahun 2015 Tentang Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) Ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara, pasal 3. Bagi yang melanggarnya, dapat menerima sanksi pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), seperti yang dijelaskan oleh UU Penerbangan No 1 Tahun 2009 Pasal 432.

c) Jaga Ketika Berbicara dengan Teman

Misalnya kita pura-pura bilang, "Kita bawa bom!" Wah, bahaya itu! Menyampaikan informasi palsu, bergurau atau mengaku-ngaku membawa bom di bandara dan di pesawat udara dapat dikenakan pidana penjara UU No. 1 Tahun 2009  Tentang Penerbangan

4. DAFTARKAN BENDA TAJAM YANG DIBAWA

Objek yang seringkali kita anggap umum namun nyatanya mempunyai ujung atau sisi yang tajam dan berpotensi menyebabkan cedera serius, wajib didaftarkan bagasi tercatat, antara lain:

1. Item yang dirancang untuk memotong seperti kapak dan parang
2. Kapak es dan pengait es
3. Silet
4. pisau lipat, pisau cutter
5. pisau dengan panjang lebih dari 5 cm dari titik tumpu/pegangan
6. gunting dengan panjang lebih dari 5 cm dari titik tumpu atau pegangan
7. peralatan seni bela diri dengan ujung atau sisi yang tajam
8. pedang
9. pembuka tutup botol

Barang-barang yang Dibatasi Dalam Penerbangan
Peraturan menteri perhubungan RI PM 127 Tahun 2015 
Tentang program keamanan penerbangan Nasional

Benda/barang di bawah ini dapat dibawa oleh penumpang hanya dalam bagasi tercatat.

1. Benda bermata pisau dan berujung tajam: kapak, busur panah, alat pendaku, tombak, pemecah es, semua jenis pisau (pisau lipat, pisau saku, pisau bedah, pisau pemotong daging), perang, pedang, keris, silet, gunting, shuriken.
alat-alat perkakas (bor, cutter, gergaji, palu, obeng), dan benda lainnya yang berujung tajam

3. Benda kategori senjata
senapan angin, animal humane killer (tanpa peluru), senjata panah, pelontar tombak, senjata semprot merica, replika atau senjata imitasi; air soft gun (dibawa tanpa memasang gas), ketapel dan senjata mainan semua jenis.

4. Senjata api dan amunisi
dalam kategori ini termasuk senapan shotgun, handgun, segala jenis pistol, revolver, pistol suar, pelontar sinyal.
Khusus untuk senjata api dan amunisi, izin dan tata cara pengangkutannya mengacu pada regulasi lokal

5. Pemantik dan korek api.
Penumpang dapat membawa pemantik rokok dan korek api hanya untuk penggunaan pribadi ke dalam pesawat namun dilarang untuk membawa ke dalam bagasi kabin maupun tercatat.

6. Alat tumpul yang mampu digunakan untuk menyebabkan cedera serius ketika digunakan untuk memukul, antara lain:
- pemukul baseball, kriket dan softball.
- Kelompok tongkat seperti tongkat pemukukl, pemukul blackjacks dan tongkat keamanan, hockey, golf, billiard
- raket yang digunakan untuk badminton. tennis, squash,
- peralatan seni bela diri.

Catatan: 
1. Penumpang harus mendeklarasikan kepada staff check in counter dengan dilengkapi dokumen-dokumen terkait. 
2. Senjata api harus dipisahkan dengan amunisinya dan dikemas dalam container/tempat yang kokoh dan terkunci. 
3. Setiap benda tajam yang termasuk dalam bagasi terdaftar / harus dibungkus dengan aman.
4. Jika teman-temin membawa benda-benda yang telah disebutkan di atas, silakan melapor pada petugas di konter Check in di bandara

5. KETAHUI PENYEBABNYA, KETIKA KEBERANGKATAN PESAWAT DITUNDA

Jangan langsung marah, ya. Sebuah pesawat dapat terbang dengan mengandalkan tekanan dan gaya yang dihasilkan oleh udara. Ketidakstabilan udara jelas akan sangat berpengaruh terhadap pesawat. Itulah kenapa cuaca buruk merupakan hal berbahaya untuk penerbangan, sebab turbulensi yang kuat termasuk dalam faktor cuaca buruk yang paling sering menyebabkan resiko keselamatan penerbangan. Pihak yang berwenang memiliki alasan kuat untuk menunda penerbangan karena memprioritaskan keselamatan para penumpang.



Sejenak tentang GARBARATA

Itu lho, "lorong" yang panjang saat dari ruang tunggu menuju ke dalam pesawat, "lorong" itu disebut Garbarata atau Boarding Bridge.

Secara khusus, Garbarata adalah jembatan yang berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang untuk memudahkan penumpang masuk ke dalam dan keluar dari pesawat. Garbarata diciptakan oleh Frank Der Yuen.

Sebelum Garbarata diciptakan, penumpang biasanya naik pesawat dengan berjalan di sepanjang jalan tanah-tingkat dan mendaki tangga bergerak, atau naik airstairs pada pesawat. Garbarata pertama kali digunakan pada tanggal 26 Juli 1959 di Bandar Udara Internasional San Francisco, Amerika Serikat.



DI DALAM PESAWAT


Walaupun kita sudah berada di dalam pesawat, ternyata kita tidak bisa lengah begitu saja, setidaknya ada beberapa hal yang harus kita mengerti (apalagi jika ini merupakan perjalanan pertama kita dengan udara).  Agar penerbangan kita nyaman, setelah mendapatkan boarding pass, lihat nomor kursi kita dipesawat. Ketahui tempat duduk kita ada di bagian depan, tengah atau belakang. Hindari salah masuk pintu pesawat, karena akan membuat kita kesulitan. Bila mendapat nomor kursi kecil, masuklah dari pintu pesawat bagian depan. bila mendapatkan nomor kursi besar, masuklah lewat pintu belakang. Agar kita tidak perlu bersusah payah menuju kursi dengan melawan arah penumpang yang lain yang mencari kursinya juga.

Selain itu, perhatikan juga hal ini:

1. Selalu Perhatikan Instruksi Staff dan Awak Kabin. 

Di awal keberangkatan, awak kabin akan memperagakan Demo Keselamatan. Ini penting sekali untuk diperhatikan, salah satunya agar kita benar-benar paham tentang cara penggunaan Sabuk Pengaman, Masker Oksigen, Baju Pelampung, Jalur dan Pintu Evakuasi.

Selain itu, salah satu prosedur keselamatan lain yang wajib dilakukan oleh penumpang adalah menegakkan kursi, baik saat take-off dan landing. Seperti kita ketahui, salah satu periode yang rawan ketika melakukan perjalanan dengan pesawat terbang adalah saat take-off dan landing.

Ketika awak kabin sudah memastikan kursi tegak, ini akan mempermudah untuk jalan ke pintu darurat, sehingga proses evakuasi tidak terhambat, juga akan menolong kita jika terjadi perjalanan yang tidak menyenangkan dan melindungi wajah dari terkena benturan dari bagian belakang kursi di depan kita saat pesawat mengalami turbulence atau landing yang tidak sempurna.

Posisi ini telah dikembangkan berdasarkan penelitian dan analisis dampak luka yang diderita selama kecelakaan udara. Penumpang pesawat baru bisa bersiaga dalam kondisi darurat jika mereka dalam posisi duduk tegak.

Jika belum paham, bisa tanyakan langsung kepada awak kabin atau baca buku petunjuk keselamatan.


2. Etika Duduk di Dalam Pesawat 

Merebahkan kursi adalah suatu hal umum agar posisi duduk lebih nyaman. Tapi ingat, penumpang di belakang kamu akan terganggu karena ruang kakinya menjadi sempit. Jadi, kalau ingin nyaman, lakukanlah dengan sopan. Tanyakan dulu kepada penumpang di belakang kita, bolehkah merebahkan sandaran kursi sedikit saja. Biasanya mereka akan merasa tidak enak untuk bilang 'tidak'. Namun, jangan lupa aturan penerbangan: kembalikan kursi ke posisi semula saat makan atau mendarat.

Awak kabin selalu memberikan informasi dan instruksi mengenai prosedur keselamatan ketika pesawat akan tinggal landas (take-off) dan mendarat (landing). Menegakkan sandaran kursi, adalah salah satu prosedur keselamatan yang wajib dilakukan oleh penumpang.

Sandaran kursi yang tegak, selain mempermudah jalan ke pintu darurat, (sehingga tidak akan menghambat jika terjadi proses evakuasi), juga akan melindungi wajah dari benturan dengan bagian belakang kursi depanmu,bila pesawat mengalami turbulensi atau landing tidak sempurna.


3. Mengenai Barang Elektronik di Dalam Pesawat

Matikan Handphone selama berada di dalam pesawat
"Setiap orang di dalam pesawat udara selama penerbangan dilarang melakukan: Pengoperasian peralatan elektronika yang mengganggu navigasi penerbangan." Demikian bunyi pasal 54 butir (f) dalam Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Ketika pesawat lepas landas dan mendarat adalah ‘masa kritis’ di mana posisi pesawat berada dekat dengan daratan. Pada masa itu pilot tidak ingin ada gangguan apapun, terutama pada instrumen navigasi penerbangan akibat pengaktifan ponsel dan laptop.

Baik ponsel maupun sistem komunikasi pesawat sama-sama mengandalkan frekuensi. Ponsel yang terkoneksi Base Transceiver Station (BTS), meski tidak digunakan berkomunikasi, akan tetap aktif mencari sinyal. Sementara di saat itu pilot harus melakukan komunikasi dengan Air Traffic Control (ATC) yang mengatur lalu lintas udara.

Terjadinya benturan gelombang elektromagnetik akan menimbulkan noise yang mengganggu sistem telekomunikasi pesawat dan membuat pilot mengalami kesulitan untuk mendengar dengan jelas instruksi dari ATC.

Mungkin teman-temin sering menjumpai para penumpang lain langsung menyalakan ponsel mereka sesaat setelah pesawat mendarat. Padahal, meskipun pesawat sudah mendarat, sinyal ponsel tetap bisa menganggu komunikasi antara pilot dan pihak pengatur lalu lintas udara di bandara (ATC).

Itulah alasannya mengapa awak kabin selalu meminta para penumpang agar menyalakan ponselnya setelah tiba di dalam gedung bandara.

Sinyal radio dapat mengganggu sistem navigasi pesawat dan hal ini akan sangat membahayakan penerbangan. Sesuai dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pasal 412 ayat 5, Matikan Perangkat elektronik saat pesawat lepas landas dan mendarat.

Berikut ini adalah beberapa barang elektronik yang boleh diaktifkan dalam penerbangan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 43 Tahun 2009.
Barang Elektronik yang boleh diaktifkan dalam penerbangan

1 Portable Voice Recorder
2. Hearing aids
3. Heart peacemakers
4.Portable electric shaver

Tentang Turbulensi udara

Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil, jangka waktu yang pendek, serta acak. Dengan kata lain, ketika arah pergerakan aliran udara berubah dengan cepat, maka pada saat itu telah terjadi turbulensi udara

Turbulensi dapat menyebabkan pesawat mengalami kondisi tidak stabil atau mengalami pergerakan yang acak dalam setiap waktu. Kondisi ini mengharuskan para penumpang mengenakan sabuk keselamatan serta merasakan guncangan di dalam pesawat.

Banyak orang beranggapan saat terjadi turbulensi, posisi pesawat akan terangkat ke udara. Ini merupakan informasi yang kurang tepat.

Ketika terjadi turbulensi, pesawat justru akan turun tiba-tiba. Sehingga memungkinkan kepala penumpang terbentur ke langit-langit pesawat yang mungkin dapat mengakibatkan cedera serius pada bagian kepala.

Itulah kenapa sabuk keselamatan dipasang sejajar dengan pangkal paha, untuk menahan agar tubuh kamu tidak terlempar saat terjadi turbulensi.

Tips Mengatasi Mabuk Udara

  • Makan dan Minum secukupnya
  • Hindari Kandungan asam, minyak dan lemak
  • minumlah obat anti mabuk perjalanan
  • hindari membaca buku saat pesawat tidak stabil
  • Hisaplah permen jahe atau peppermint
  • Hindari sesuatu yang beraroma menyengat
  • Gunakan penutup mata saat beristirahat

4. Menggunakan Toilet

Ingatlah untuk selalu mengunci pintu toilet pesawat saat menggunakannya
pernah menggunakan toilet pesawat di saat penerbangan? Selalu ingat untuk mengunci pintu toilet tersebut saat menggunakannya. Jangan sampai kamu malu akibat ada penumpang lain yang tiba-tiba nyaris masuk untuk menggunakan toilet tersebut saat kamu masih berada di dalamnya.

Buka pintu toilet dari luar dengan cara mendorong, dan tarik pintu toilet ketika akan membukanya dari dalam. Untuk mengunci pintu toilet, secara umum #SobatAviasi hanya perlu menggeser slot kunci yang sudah tersedia.

Kalau masih belum mengerti atau ragu bagaimana cara menguncinya, kamu dapat menanyakan bagaimana caranya kepada pramugara atau pramugari yang bertugas.

Untuk memastikan sudah terkunci atau tidaknya pintu toilet pesawat, dapat dilihat dari lampu indikator yang terdapat pada dinding pintu. Ingatlah selalu hal ini, agar perjalananmu

5. Buka tirai jendela pesawat saat takeoff dan landing

Jika teman-temin sering naik pesawat udara tentunya selalu ingat akan arahan pramugari untuk membuka penutup jendela ketika akan lepas landas dan saat akan mendarat. Bahkan saat malam hari, hal ini pun tetap dilakukan. Selain meminta untuk membuka penutup jendela, pramugari juga meminta penumpang untuk menegakkan kursi dan memasang sabuk pengaman.

Hal tersebut berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Tujuan membuka penutup jendela dimaksudkan untuk menyiapkan pada situasi darurat. Contohnya saat pesawat mendarat darurat awak kabin dan penumpang harus mengetahui situasi diluar. Harus dipastikan aman terlebih dahulu. Jangan sampai kondisi diluar justru membahayakan penumpang yang akan dievakuasi.

Juga saat dalam kondisi darurat, kecenderungan penumpang untuk konsentrasi akan buyar. Saat darurat inilah dimaksudkan agar tidak ada lagi penumpang yang baru membuka penutup jendela. Karena 1 detik saja akan sangat berarti untuk menyelamatkan jiwa.


6. Sikap pada pendaratan darurat

Ketika melakukan perjalanan dengan pesawat terbang,tetaplah tenang saat mendengar pengumuman bahwa pesawat akan melakukan pendaratan darurat. Segera tegakkan sandaran kursi supaya memudahkan kita untuk bangun dari kursi, dan juga tidak menghalangi orang yang duduk di belakang kita.

Kemudian perhatikan dan ikuti perintah dari awak kabin. Sesaat sebelum mendarat kita akan diberi aba-aba. “BRACE FOR IMPACT!” dan diminta merunduk. Selain merunduk, ada hal lain yang harus diperhatikan. Pastikan sabuk keselamatan telah terpasang dengan benar.

Lakukan semua hal tersebut dengan tenang, sambil berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan pendaratan darurat tersebut.



PENUTUP


Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Posko Lebaran Terpadu Tahun 2017 bertempat di :

Gedung Karsa Lt. 7 Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat
Website: sisfoangud.dephub.go.id/poskoangud
Email: sisfo.dau@dephub.go.id
simdau_data@yahoo.com
Telp 021 3506702 | Fax 021 3506702

Pos koordinasi direktorat jenderal perhubungan udara saat ini menampilkan informasi seputar angkutan lebaran 2017 yang terdiri dari:

  • Statistik lalu lintas angkutan udara di Bandar udara yang dipantau
  • pantauan kamera CCTV
  • radar ads-b
  • Flight information display system
  • data informasi lainnya

Untuk informasi lebih lengkap, teman-temin bisa cek nomor kontak Kemenhub di 151, atau cek ke sosial medianya di: 

http://hubud.dephub.go.id/
https://twitter.com/djpu151
https://www.facebook.com/pg/djpu151/


Sampai bertemu di tulisan berikutnya!


You May Also Like

8 komentar

  1. Penting sekali memperhatikan kebutuhan anak saat berada di dalam kabin, jangan sampai anak menangis karena akan menggangu kenyamanan penumpang lain.

    BalasHapus
  2. Waaaah, ini tipsnya lengkap sekali mbak. Saya jadi merasa terbantu banget nih informasinya. keren-keren, hehehe....

    BalasHapus
  3. Tipsnya lengkap bangeeet, dan aku juga biasa bawa syal atau outer tambahan. Karna biasanya di dalam pesawat suhunya makin adem brrrr hihihi

    BalasHapus
  4. Waah, lengkap banget informasinya mbak Noniq

    BalasHapus
  5. Wowwww.... lengkap banget. berasa aman sekali mudik kalau sudah menerapkan semua pesan diatas. keren kak.

    BalasHapus
  6. Tipsnya lengkap banget ... saya share ya, biar makin bermanfaat

    BalasHapus
  7. Wow! Lengkap banget.. Jadi pengen mudik #eh..

    BalasHapus
  8. Tips lengkap yang bisa banget menjadi panduan, saya baca detail lho hihihi memang menguntungkan menjadi bagian dari #sobataviasi ya bisa dapat banyak pengetahuan seperti ini

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).