My Lavish Weekend in Resorts World Sentosa

by - Selasa, Juli 22, 2014


Jika beberapa waktu lalu saya sempat review beberapa tempat di Singapura yang telah saya sambangi selama liburan tersebut, tulisan kali ini akan membahas detail lengkapnya kisah liburan saya selama tiga hari dua malam berada di sana! Mau tau? Mau donk, ah! Tapi tentunya saya mau minta izin dulu jika beberapa kalimat di tulisan ini agak.. sedikit... congkak, aghk, boleh ya? Namanya juga liburan gratis, cicuiw...
Mrs. Author is ready to fly
Perjalanan ke Singapura ini tidak saya lakukan sendirian, tapi bersama 10 orang lain yang kesemuanya merupakan blogger! Dan hebatnya, mereka semua merupakan blogger aktif yang terkenal, membuat saya jadi merasa cupu banget. Yang pertama tentu blogger Adam dan Susan dari Pergi Dulu, yang merupakan penyalur berkat buat saya bisa ke Singapura, mereka adalah travel-blogger yang sudah terkenal sekali. Lalu ada Adis, penggemar backpacker penulis blog whateverbackpacker yang selalu pede kemana-mana pake sendal jepit. Dalam perjalanan ini Adis ditemani oleh Fahmy, admin online shop tasnya. Lalu ada Mbok Venus, ya traveler juga dan walaupun dikata ibu-ibu (punya anak pula), masih excited banget kalo diajak diving! Mbok Venus ini ditemani oleh Astri, seorang blogger yang juga bekerja di digital media marketing (dunia buzzer gitulah). Lalu ada Roy Saputra blogger sekaligus penulis, filmnya yang berjudul Luntang-Lantung juga baru tayang di bioskop. Roy ini ditemani blogger cewe mungil nan cantik, Sarah, yang ngga lain adalah pacarnya juga, so sweet banget! 

Walaupun awalnya saya sudah dikirimi jadwal acara, hotel dan penjelasan lainnya. Tapi tetap saja saya deg-degan... Apalagi ini perjalanan pertama saya seorang diri. No mommy, no daddy, no boyfriend! Pergi bersama sekelompok orang yang tidak pernah saya jumpai sebelumnya. Perasaan saya bercampur aduk antara this gonna be super fun dan is this for real? Are you serious?
Entering Singapore, from my plane.
Jumat, 9 Mei 2014
Hello Changi

This is Changi
Rencananya sih saya akan berangkat dari Bandung bersama Adam dan Susan, duo blogger favorit saya, tapi jadwal berubah ketika ternyata mereka masih ada acara plesir muterin Medan, jadilah mereka berangkat dari sana. Dan sayapun berangkat dari bandara Husein Sastranegara, Bandung, bersama Adis, Fahmy, dan mbak Astri. In fact, ayalah yang paling akhir nyampe di bandara, hahaha, biasalah, namanya juga pertama kali jadi sempat agak heboh dulu di rumah.

Sesampai di bandara, udah lari-lari, ngos-ngosan, mana ngantri dulu di ATM #cieh, ternyata pesawatnya mengalami keterlambatan, donk! Alias delay. Well, no time for sulking, kami berempat tetap dengan sabar menanti sembari duduk manis di salah satu coffee lounge-nya. Di antara kami berempat, si Adis ini yang paling rajin jeprat-jepret foto dengan kamera Samsungnya plus tongsis, tapi... Sampai sekarang: where are those pics!!! Asyiknya, dari pembicaraan singkat ini, saya jadi tambah pengetahuan seputar blogger-blogger tersohor di Indonesia juga buzzer-buzzer bertarif mahal yang bikin saya ngiler; mungkinkah saya bisa menjadi seperti mereka?

Sampai akhirnya 90 menit berlalu, pesawat kamipun akhirnya tiba, well then, saatnya terbang!

Took a fox candy from the immigration post
Akhirnya tepat pukul 3 sore waktu setempat kami mendarat di bandara Changi, Singapura. Woaahhhh, saya langsung bisik-bisik ke mbak Astri:
"Mbak, nanti boleh donk kita saling motretin, ini kali pertama saya, hihihi," 
dan pucuk dicinta ulam tiba, Mbak Astri said yes! Puji Tuhan.

Saya masih terbelalak melihat pesona bandara di Changi, eh si Adis ini malah udah buru-buru ingin segera keluar dari bandara, emang sih, kami sudah terlambat dua jam dari jadwal yang direncanakan, tapi kan that wasn't our fault, jadilah saya (dan mbak Astri) ngga terlalu banyak bernarsis-ria di sono, hahaha #ndeso. Apalagi ketika pemandu yang bertugas menjemput kami ternyata sudah lebih dulu menanti kami, dengan ekspresi yang...Where have you been?! Kamipun segera naik mobil minibus yang tidak kalah nyaman, empuk, dan dingin dibanding kursi bioskop premiere.


Mobil yang kami tumpangi dengan lancar melintasi  Keppel Rd hingga Sentosa Gateway, sampai akhirnya kami tiba di Resorts World Sentosa. Sambil menahan mulut supaya tidak menganga, saya menikmati bangunan-bangunan hasil perpaduan gaya art-deco dan modern yang dibalut dengan warna-warna menyala. Menelusuri jalan yang dikelilingi bunga-bunga cantik nan segar, kamipun memasuki areal salah satu hotel yaitu...


Entering Sentosa
Festive Hotel. For Me! All Alone

Reception desk at Festive Hotel
Baik Facade dan dekorasi interior bangunan hotel ini benar-benar penuh warna, kami sebagai pengunjung yang ceritanya sudah lelah melakukan perjalanan seakan diberi suntikan semangat melalui desain dan aksen-aksen cerahnya. Apalagi memasuki halaman depannya saja kami sudah disuguhkan berbagai jenis lukisan abstrak yang menggambarkan RSW ini, terutama yang tepat berada di belakang meja penerima tamunya. Kalau saja saya tidak harus buru-buru check in demi mengejar ketinggalan jadwal, saya niat tuh mempelajari setiap detail lukisannya. Masalahnya adalah, para blogger lain yang sudah duluan tiba sudah melaksanakan kegiatan sesuai jadwal acara, sehingga no time for relaxing!


My room
Alhasil saya harus menyimpan napsu untuk menikmati kamar ini seorang diri. Yes, all alone, all by myself! Ya iyalah, yang biasanya kalau ke hotel harus share sama mama-papa atau teman-teman. Kali ini saya disini sendirian. Hihihi...

Universal Studio Singapore (USS)

This coaster hasn't operated for almost a year...
Dikejar-kejar jadwal yang begitu padat, tidak butuh waktu lama untuk saya segera kembali ke ruangan lobby, karena Mbak Anggi yang menjadi pemandu kami dari RSW sudah menanti - sembari membawa oleh-oleh sandwich tuna dan jus apel buat kami. Ya iyalah, kami belum makan sejak dari bandara Bandung, dan surprisenya adalah ketika mbak Anggi bilang:
"Ok, cepet abisin makannya, ya, karena kalian harus segera ke Universal Studio Singapore (USS),"

WHAT?!

Kebayang ngga sih, waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, dan umumnya kan orang main di USS dari pagi hingga sore (karena tutupnya sekitar jam 6 sore), lah kami ditantang (baca: harus) mencoba seluruh wahana di USS hanya dalam kurun waktu dua jam (mana belum ngantrinya)! Gyaaa~~ saya udah panik ngga jelas, because it sounded so impossible! Sebenarnya Mbak Anggi maklum akan terbatasnya waktu kami di USS gegara penerbangan yang terlambat, but show must go on kan? Jadilah kami dihadang dengan pilihan take it or leave itNamun sebelum saya berpikir dua kali, Mbak Anggi mengeluarkan dua potongan kertas masing-masing untuk kami, yaitu: tiket USS dan... Tiket VIP USS - yang artinya uda jelaslah, kami ngga perlu mikir urusan ngantri kalo gini

We take it, baby!!

Akhirnya sembari ngunyah potongan sandwich yang tersisa, saya, Adis dan Fahmy segera berlari-lari dari koridor hotel menuju USS, yang... Sebenernya jauh juga, hahaha #manja (Mbak Astri jadwalnya kudu langsung ke S.E.A. Aquarium gitu kalo ngga salah).

"Kalian mau kemana? Gue pengen langsung ke mainan yang ekstrim nih" Kata Adis seketika kami memasuki USS. Saya dan Fahmy hanya berpandangan, secara bagi kami berdua ini kan yang pertama kali, Adis mah udah bolak-balik. Ya wes, kita ngikut aja. Hahaha.

1) TRANSFORMERS The Ride: The Ultimate 3D Battle at Sci-fi City
Wahana yang pertama kita kunjungi adalah transformers, asyik banget deh ngerasain tiket VIP ini, dimana pengunjung lain harus sibuk ngantri kami langsung melesat ke barisan terdepan dan sudah dengan nyamannya duduk di salah satu kereta yang didesain bak seolah tumpangan futuristik. Oya, transformers ini semacam petualangan 3D gitu, dimana kita akan dibawa berpetualang dari sudut pandang si Transformers (ga tau deh dari sudut pandangnya Optimus Prime atau BumbleBees, information please). Asli seru banget dan menegangkan! Apalagi buat saya yang barusan makan sandwich tuna. A bad choice without regret sebenernya, hahaha. Usai menikmati Transformers, kamipun segera berlari-lari menuju wahana...


Meeting Transformers at the Sci-fi City
2) Revenge of the Mummy at Ancient Egypt
Di sini pengunjung tidak diperkenankan membawa tas, sehingga harus disimpan dulu di loker digital yang disediakan. Wanna know why? Karena ternyata permainan ini lebih memusingkan ketimbang Transformers! Sama sih, kita akan naik kereta berjalan sembari diiringi cerita The Mummy, tapi ternyata kereta The Mummy ini merupakan super-speed coaster! Serius! Kecepatannya tiba-tiba melesat kenceng banget!!! Abis gitu yang bikin pengen ngamuk, tiba-tiba kereta seenaknya mundur-maju-mundur-maju dengan kecepatan yang ngga kalah menyebalkan, hahaha. Kebayang ngga sih, ini sandwich tuna di perut teriak-teriak pengen loncat lagi! Seriously! Tapi ucapan syukur saya naikkan ketika semuanya berakhir, hahaha... Ternyata seru juga, hihihi #katrok. Next, sekedar untuk mengamankan kondisi perut, kamipun mengarah ke...


Ancient Egypt!
3) Shrek 4-D Adventure at Far Far Away
Nah, permainan yang ini agak menyenangkan, ngga terlalu gelap-gelapan, walaupun sebelum memasuki ruangan theatrenya kami (dengan terpaksa) masih harus disuguhi kisah Shrek di sebuah ruangan yang terlihat seperti penjara kastil, hahaha. Tapi aslinya, wahana yang ini pas untuk siapa saja, tidak perlu khawatir sakit perut, malahan kudu bawa jaket, karena lumayan dingin di sini. Apalagi pas kebetulan waktu itu tidak terlalu banyak pengunjung yang memasuki wahana ini, jadi ruangan theatrenya agak kosong.


Far, Far and Away~
5) Canopy Flyer at The Lost World
Lanjut lagi (ini si Adis, jalannya udah kayak yang dikejar Mummy, kenceng bener! Alhasil demi ngejar kecepatannya dia, sambil motret + video, hasilnya pada nge-blur semua. Mungkin kudu beli kamera baru juga sih, hahaha #modus.), kamipun menuju area The Lost World untuk naik kereta gantung, untung deh saya masih pake sepatu, soalnya rasanya kaki kayak yang mau jatuh, apalagi kalo pake sendal, bisa-bisa lepas juga nimpukin pengunjung yang ada di bawah, ahaha...  

6) Jurassic Park Rapids Adventure™ at The Lost World
Nah, yang ini seperti arung jeramnya Dufan, tapi dengan lintasan yang lebih ciamik dan yahud. Kami seakan memasuki taman Jurassic seperti yang di film-film itu sembari merasakan petualangannya, yang mana tiba-tiba para dinosaurus lepas dan kami harus dikejar-kejar T-Rex, dan mulailah kami berbasah-basahan di sana dengan terombang-ambing arus sungai buatan yang makin lama makin deras.


Near the Lost World
7) Lights, Camera, Action!™ Hosted by Steven Spielberg at 'New York'
Ini merupakan wahana terakhir kami, dimana kami seakan sedang menyaksikan proses pembuatan film, dimana terdapat sebuah kota yang sedang dihujam badai tsunami sampai akhirnya akibat derasnya gelombang laut yang menerpa kota itu, ada kabal besar yang terseret menuju kota. Well, namanya juga film, ya ngga beneran juga. Tapi kerenlah, apalagi kami sempat menikmati kata-kata pembuka dari Steven Spielbergnya langsung!

Dan begitulah akhirnya petulangan kami di USS berakhir, tentunya akhir kata kudu berterima kasih tiada henti pada Adis, walaupun akhirnya tidak bisa merasakan semua permainan di USS, tapi referensi wahana-wahana yang diprioritasin oke banget, walaupun pada akhirnya saya ngga banyak motret-motret, soalnya Adis dan Fahmy ini jalannya super kenceng banget! Jadi harap maklum ya, (walaupun kami harus merelakan ngga ikutan Meet and Greet dengan para karakter Madagascar) tapi tetap senantiasa bersyukur dengan adanya tiket VIP inih!! BUAHAHAHA.

Dinner at Palio, Italian Restaurant


Sebelumnya Mbak Anggi sudah menginformasikan bahwa kami sudah harus berkumpul lagi di lobby Festive Hotel pukul 7 malam, jadilah tepat ketika speaker-speaker di USS sudah mengingatkan (baca: mengusir) para pengunjungnya, tanpa ragu kami segera bergegas balik ke hotel dan ternyata para blogger memang sudah duluan di sana. Dan sayapun untuk pertama kali akhirnya bertemu juga dengan Adam dan Susan yang memang akan menemani saya jalan-jalan selama di Resorts World Sentosa.

Nyatanya duo blogger favorit saya bener-bener pantes banget diidolakan, hehehe, they're so kind and friendly, tetap menyapa saya yang sungguh terlihat culun dan rusuh. Dengan sabar mendengarkan cerita saya panjang lebar sepanjang perjalanan dari Bandung sampai akhirnya tiba di hotel.

Ketika sudah saatnya untuk jadwal makan malam. Mbak Anggipun mengajak kami menuju sebuah restoran Italia, Palio, yang berada tepat di seberang hotel kami, yaitu di Hotel Michael. Restorannya oke banget, dengan suasana yang remang-remang tapi tetap cozy, saya awalnya agak (baca: totally) ngga ngerti mau pesen apa. Kalau pesen steak kayaknya uda terlalu umum banget kan ya? Di Indo juga banyak kali, walaupun kemungkinan rasanya ngga se-autentik di sini.

Penasaran kan sama ini???
Tapi setelah diskusi sana-sini dengan Adam & Susan, akhirnya saya menjatuhkan pilihan hati saya pada menu makanan yang bernama Maialetto. Kinda susah bacanya ya.. Penasaran kan ini menu apaan? Kebetulan saya sudah pernah bahas tentang restoran dan masakan ini di postingan tersendiri, jadi demi menghemat waktu, cuusss.. Slahkan meluncur ke sini, ya.

Tested My Luck on Casino!


"Noniq, have you ever been to casino before," Tanya Adam.

Langsung saya jawab, belom. Tapi tetep sambil menambahkan "Tau sih, gimana modelnya kasino, kan sering nonton filem," Hihi, jawaban kayak gini kira-kira bisa diterima ngga ya? Yang jelas sih akhirnya Adam dan Susan ngajak saya ke kasino, dimana saya ngga tau teman-teman blogger yang lain pada ngapain lagi setelah makan malam. 

Untuk masuk ke kasino ini, pengunjung harus berpakaian rapi dan sopan serta menunjukkan paspor/identitas mereka. Awalnya sempat deg-degan sih, ya siapa tau saya dibilang di bawah umur #sok muda. Singkat kata, akhirnya, saya tau juga kasino yang asli itu kayak apa! Saya secara langsung melihat meja-meja bingo, baccarat, black jack, poker, roulette dan berbagai macam slots. Saya juga mengamati wajah para ibu dan bapak yang terlihat stress, ngga tidur semalaman demi menunggu nomornya menang. Dan yang membuat saya tersenyum adalah ketika membaca tulisan di stiker "Stop at the right time".

Setelah cukup lama berkeliling, Adam dan Susanpun menantang saya bermain slots, waduh ngga berani! Saya emang ngga bernyali. Tapi ya namanya makin penasaran kalo ngga nyoba, setelah bermain beberapa ronde, kesimpulan saya: ternyata mainan slots ini cukup seru juga ya.. Adam dan Susan beruntung bisa menang beberapa dolar - balik modal pula! Hahaha, tapi tetep inget: berhenti pada waktunya!

It was a great night. Tapi saya ngga sempat foto-foto karena memang di dalam kasino itu dilarang mengabil gambar. Saya hanya bisa memotret cek hasil menang slots dan mesin tuker uangnya aja/cashout. Mending nurut peraturan deh daripada kamera saya kena sita, hehehe...


Sabtu, 10 Mei 2014
Buffet Breakfast at Starz Restaurant, Hard Rock Hotel

Kalau Sabtu pagi biasanya saya harus sibuk bergegas kerja, berbeda dengan Sabtu kali ini, rasanya bangun pagi tidak pernah sesegar ini dan tubuh terasa enteng sekali. Terbangun di atas ranjang yang empuk, tv di hadapan saya juga sudah menyapa dengan drama Korea (yang akhirnya saya pindah ke saluran lagu-lagu). Rasanya tidak ada kemalasan ataupun enggan, apalagi begitu membuka pintu teras kamar terlihat pemandangan langit biru Singapura dihiasi kereta-kereta gantung. I'm so gonna ready for today.



Setelah bersiap, barulah saya menerima pesan dari Susan yang berisi tentang jadwal sarapan kami, janjian bertemu di lobby, saya, Adam dan Susan segera melangkah ke Hard Rock Hotel untuk menikmati sarapan di sana. Asyik ih, segala masakan ada! Mulai dari European, Chinese, Japanese, tinggal pilih, dan rasanya terjamin banget yummy!

Tapi yang paling asyik tentunya adalah bisa mengakrabkan diri dengan kedua blogger ini, iya donk, jarang-jarang bisa ada kesempatan langsung bertukar pikiran dengan blogger yang sudah hampir keliling dunia ini. Saya sih seneng aja menghisap ilmu mereka, semoga merekanya ngga jenuh saya tanya-tanyain mulu!


Dan serunya lagi, Adam dan Susan ini doyan icip-icip juga, makanya kegiatan makan bareng mereka selalu rame banget, they love trying new things; "Niq, uda nyoba ini blom? Kudu coba ini lho, ini juga..." Susan semangat banget deh kalo ngomporin soal makanan and their taste is really good indeed! Mulai dari kue-kue, yoghurt, buah, puding, everything... Hahaha...

Sabtu, 10 Mei 2014
Sightseeing at S.E.A Aquarium

S.E.A Aquarium, nih...
Usai sarapan kami kembali lagi ke hotel untuk akhirnya jalan lagi ke S.E.A Aquarium, akuarium yang digadang-gadang terbesar di Asia Tenggara. Ah, serius emang keren banget ini akuariumnya! Terdapat sekitar 10 zona berdasarkan perairannya yang menampilkan berbagai macam ikan yang unik. Kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam berada di sini. Untuk cerita lebih lengkapnya saya sudah kisahkan di sini, selebihnya ada beberapa foto pembuka di bawah ini, hehehe.

With manta ray, Susan, and Easter Bunny.
Lunch At Ocean Restaurant


Nah, ini dia pengalaman yang paling mewah! Makan di restoran berdindingkan akuarium raksasa yang isinya ikan pari manta! Uahh! Seumur-umur ngga pernah ngebayangin bakal punya kesempatan seperti ini. Apalagi setau saya, restoran ginian baru ada di daerah Kepulauan Maladewa gitukan, yang jauh plus mahalnya amit-amit. Rasanya bersyukur banget deh bisa sampai ke sini dan merasakannya sendiri. Gratis pula, jadi boleh donk, ya kalau saya makin ndeso. Hahaha!

With blogger Adam and Susan from PergiDulu
Makanannya? Saya dijamu dengan hidangan utama lobster ravioli, dengan minuman semacam ekstrak daun mint + eucalyptus gitu atau apa ya? Dan makanan penutupnya: raspberry sorbet. Asli enak semuahhhh! Kurangnya adalah: porsinya dikit, wkwkwkw #dasar rakus.

Mint drink, lobster ravioli, and raspberry sorbet, Yummy!
Relaxing Myself at ESPA


Setelah kenyang dijamu dengan hidangan kelas atas, ternyata kemewahan tidak berakhir sampai disana, saya, Adam dan Susan masih diajak lagi 'bermalas-malasan' menuju ESPA, yaitu tempat spa. Ngapain coba? Ya dipijet lah... Hihihi, serius deh, saya aja aslinya di Bandung jarang banget ke tempat spa, ini sekalinya spa langsung diajakin ke rumah spa tarif internasional yang tarif per 45 menitnya 2 juta! Uwaaa...

Huff, disini emang asli seru abis sih, makanya cerita ini sudah duluan dipublikasikan. Tapi singkat cerita, saya diajak merasakan Hammam Massage, yaitu pijatan ala Turki yang unik dan bikin tubuh jadi lebih segar. Seperti apakah Hammam Massage itu? Temukan di tulisan saya yang lain ya..

Casual Dinner at Malaysian Food Street



Berbeda dengan kedelapan blogger lainnya yang mempunyai jadwal acara tersendiri, bisa dibilang memang jadwal "liburan akhir pekan" saya bersama Adam dan Susan ini yang paling santai dan menyenangkan, hihihi, walaupun mungkin di antara kami ada yang lebih tertarik tantangan yang lebih menegangkan,  tapi buat saya yang jarang weekend-an secara layak kayak gini, ini benar-benar weekend yang sudah lama saya tunggu-tunggu. Jadi tidak salah donk, ketika teman-teman blogger yang lain sudah pegal kaki gara-gara abis seseruan di USS, saya serta Adam dan Susan hanya bilang (plus dengan nada agak congkak):

"Kita mah abis pijat," Hahaha, bete ngga ya kira-kira kalo denger gituan?

Kami sempat berjalan-jalan sejenak menjajali beberapa toko souvenir di sekitar RSW, sebelum akhirnya menuju tempat makan malam di Malaysian Food Street. Perhatian! Di sini makanannya haram semua! Kecuali nasi briyani dan nasi lemak, jadi bagi yang muslim, ya pilihannya hanya itu aja. Menu saya malam itu Claypot Chicken Rice seharga S$ 8.50, basically nasi plus ayam semur tapi porsinya banyak banget (dan kenapa ngga halal adalah proses masaknya yang mengandung minyak babi)! Asli kudunya dimakan berdua sih, karena akhirnya saya ngga sanggup ngabisin makanan ini seorang diri. Hix. Makanan penutup kami adalah es cendol khas Malaysia, unik banget karena di dalamnya ada kacang merahnya. Recommended banget!

Claypot Chicken Rice, Es Jeruk, dan Es Cendol Kacang merah!
So, ngga terasa malam itu adalah malam terakhir saya bersama 10 blogger beruntung lainnya berakhir pekan di Singapore, rasanya masih ngga rela untuk harus cepat-cepat berpisah, tapi ya mau gimana lagi, semoga lain waktu bisa dipertemukan kembali! I feel so much grateful!

Minggu, 11 Mei 2014
Nice to Meet You All!

Pagi-pagi sejak jam 5 saya sudah bangun donk, berbeda dengan di Bandung, di Singapore ini langit masih gelap hingga jam 7 pagi! Tapi saya cukup menikmati detik-detik terakhir saya di kamar mewah Festive Hotel ini dengan berfoto selfie habis-habisan! Sampai akhirnya tepat jam 8 pagi saya menuju lobby untuk segera naik bus yang membawa kami ke Changi untuk kami semua kembali ke Indonesia.

Saya kembali satu penerbangan dengan Adis dan Fahmy. Adam dan Susah naik rute pesawat yang berbeda. Roy dan Sarah juga naik pesawat yang berbeda. Hanya Mbok Venus dan Mbak Astri yang melanjutkan perjalanan di Singapore satu hari lagi.
Sarah, me, Mbak Anggi, Mbak Astri, and Fahmy
Well, rasanya beruntung sekali bisa bertemu dengan mereka semua, semoga lain waktu bisa ketemu lagi - dan semoga mereka juga berkenan untuk saya bisa ngikut di petualangan mereka di lain waktu, hahaha!

You May Also Like

8 komentar

  1. Envy euy, pengen jalan-jalan gratis juga :D

    BalasHapus
  2. uwaaaaaaaaaaaaaaaaaa..betapa indahnya hari2mu disana mbk,gratis plus2 ya huhuhu..q aja yg rumah dibatam belum pernah ke singapore hahaha...

    BalasHapus
  3. Waah banyak tempat keren ya di Singapur, blom pernah ke sanaa

    BalasHapus
  4. wah keren niih mbak Nonic,, mau dong aku gratisan ke singapore :D

    BalasHapus
  5. I'm jealous of your traveling experience! Looks like it was super fun!

    Tina
    www.justatinabit.com

    BalasHapus
  6. wuiihh
    Ocean Restaurant nya kereenn banget !!
    so envy !

    http://amourpixie.blogspot.com/

    BalasHapus
  7. seems like you had a great time :)


    http://nataliegasm.blogspot.com

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).