Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis tentang rangkaian perawatan wajah saya yang mayoritas merupakan bahan-bahan alami, ya tulisannya bisa disimak disini. Nah, pada tulisan yang sekarang saya mau membahas khusus satu bahan yang sudah beberapa lama saya gunakan, and yeah, I think that now is the right time to review.

Namanya adalah Minyak Jarak atau Castor Oil. Mungkin sebagian dari pembaca sudah pernah dengar, tapi sebaliknya, pada awalnya saya malah tidak tau apa-apa tentang minyak ini. Saya penasaran dengan minyak ini setelah saya membaca pengalaman Chris Gibson dalam e-booknya yang berjudul Acne Free in 3 Days, di sana digunakan minyak jarak untuk perawatan malamnya. Walaupun akhirnya saya tidak sepenuhnya sukses dengan kegiatan detox yang menjanjikan wajah bebas jerawat dalam 3 hari ini, namun penggunaan minyak jarak ini sempat menjadi kebiasaan rutin saya untuk beberapa waktu.

Mengapa? Karena beberapa khasiatnya membuat saya tidak bisa berpaling ke lain hati.. Simak terus, ya...

APA SIH MINYAK JARAK? 

---

Tentunya minyak jarak ini berasal dari daging biji jarak yang digiling dan diperas, konon katanya, tiga kilogram biji jarak bisa menghasilkan satu liter minyak jarak. Pada tau ngga penampakan buah jarak? Ya, silahkan search aja di internet, hahaha. Yang pasti, berita mengejutkannya buah jarak ini sudah lama digunakan oleh nenek moyang kita sebagai salah satu bahan tradisional dan hampir seluruh bagian dari tanaman ini; daun, buah, biji, hingga getahnya - semua ada manfaatnya. Gimana nggak magic tuh?

SO, GUNANYA?

---

Jadi tanpa saya sadari ternyata minyak jarak atau castor oil ini seringkali digunakan dalam pembuatan kosmetik karena salah satu fungsinya yang melembabkan kulit. Ok, tanpa basa-basi lagi, saya akan berbagi hasil pemakaian minyak jarak selama dua tahun ini.

MY SUCCESS STORY
1) MENGHALUSKAN KULIT TELAPAK KAKI.
Alias obat kaki rorombeheun, kulit kaki pecah-pecah. Duh, saya ngga pernah nyangka bakal mengalami kondisi seperti ini, mungkin gara-gara saya malas pakai sandal kemana-mana (atau bisa juga karena terlalu sering/lama menggunakan sandal jepit?!). Caranya malam sebelum tidur saya oleskan 2 tetes ke masing-masing telapak kaki sambil saya pijat-pijat, lalu bungkus deh dengan kaos kaki. Kira-kira 3-4 hari, kulit kaki sudah mulus lagi, lho. Perhatian: lama proses penyembuhannya juga berdasarkan kondisi ya.

2) BAHAN CAMPURAN UNTUK BODY LOTION YANG TERLALU PEKAT
Kulit kering dan bersisik kadang saya alami kalau sudah musim panas, nah, saat itu body lotion yang saya gunakan ternyata mempunyai kepekatan yang begitu tinggi sehingga tidak bisa membaur di kulit dengan baik. Jadilah saya campur minyak jarak ini, wah, kulit menjadi lebih lembab deh. Minyak jarak ini memang pada dasarnya dijadikan campuran dalam produk lotion, kok. Yang pasti jangan membalutkan diri dengan minyak jarak deh.. Cepel banget!

3) KRIM MALAM UNTUK MELEMBABKAN WAJAH
Pada metode Acne Free in 3 Days yang saya baca, disarankan untuk mengolesi seluruh wajah dengan minyak jarak setiap malam untuk menjinakkan jerawat, sayangnya, khasiat itu tidak terlihat pada saya, namun sebaliknya kulit wajah saya menjadi lembab dan kenyal dalam waktu beberapa bulan. Perhatian: untuk membersihkan kulit wajah dari minyak jarak ini kudu menggunakan air hangat ya. Gampangnya, siapkan handuk, celupkan di air hangat lalu usap-usap lembut ke bagian kulit (wajah) yang ada minyak jaraknya.

4) MELEMBABKAN BIBIR
Ini nih kesukaan saya! Yang pasti minyak jarak bisa menyembuhkan bibir pecah-pecah, tinggal olesi tipis-tipis setiap malam, atau ketika bibir dirasa kering. Cons-nya: jangan kejilat, rasanya ngga enak banget! Tapi keampuhannya terbukti.

5) KERUTAN BAWAH MATA: LENYAP-NYAP-NYAP!
Err.. yang ini tergantung kondisi kerutan, ya, jangan salahkan saya kalau pas Anda coba, tapi kerutannya tidak kunjung hilang. Harap diingat minyak jarak ini adalah produk alam, murni tanpa proses kimia, jadi untuk memberikan hasil yang maksimal membutuhkan waktu lebih lama ketimbang skin care mass-production dengan campuran bahan kimia yang biasa kita beli. Untuk menghilangkan kerutan di bawah mata, saya perlu waktu lebih dari 2 minggu dengan pemakaian rutin hingga merasakan perubahannya, tentunya disertai syarat-syarat : tidak begadang dan mengurangi pemakaian kosmetik berlebihan di seputaran mata.

6) MENGHALUSKAN KULIT TANGAN
Secara saya nyuci baju juga, nyuci piring juga tanpa sarung tangan ala wanita-wanita Korea, mau ngga mau tangan lumayan kasar, berkerut dan ngga banget. Tapi as usual, oles-oles minyak jarak benar-benar menjanjikan hasil yang menyenangkan hati, hahaha.

7) GARIS TAWA (LAUGHING LINES) HINGGA KERUT LEHER JUGA BISA HILANG
Asal pemakaiannya rutin ya dan cukup tahan dengan cepelnya ketika nempel di kulit.

MY NOT-SO-SUCCESS STORY
Jadi, kalau kalian ngubek-ubek internet, sebenarnya masih banyak kegunaan minyak jarak ini di antaranya:
1) Obat insomnia - ketika dioleskan di sekeliling kelopak mata. Namun yang ada mata saya jadi agak gatal dan ngga nyaman aja gitu.
2) Penghilang bekas luka - seperti bekas kena cium knalpot. Namun, prosesnya membutuhkan waktu lebih dari setahun dengan pemakaian rutin. Saya punya sih bekas luka pas kaki tergores trotoar, namun masih belum sempat saya aplikasikan, mungkin lain waktu, ya.
3) Menghilangkan ketombe. Penggunaannya seperti lidah buaya, jadi diusapkan dan dipijat-pijatkan ke kulit kepala sebelum keramas, tapi yang ada rambut saya kaku karena cukup susah membersihkan minyak jarak ini pada rambut, kecuali ada yang ngeramasih, ye...
4) Oil Cleansing Method. Itu lho, semacam metode membersihkan wajah tanpa cleanser melainkan minyak-minyak alami macam minyak almond, minyak zaitun, ataupun vco. Minyak jarak ini merupakan salah satu minyak yang bisa digunakan untuk OCM ini - bagi yang belum tau, OCM ini sangat ampuh untuk membersihkan komedo. Tapi di saya ngga ngefek. Sorry.
5) Menghilangkan stretch-mark, menyembuhkan wasir, maag hingga menghilangkan tahi lalat - tapi belum pernah saya coba langkah-langkahnya

SO YOU WANNA TRY CASTOR OIL? 

---

Untuk diperhatikan sebelum Anda memutuskan menggunakan minyak jarak. Minyak ini sangat pekat sekali (lebih pekat dari minyak goreng dan disarankan mencucinya dengan air hangat) dan terkadang tidak nyaman ketika diaplikasikan pada wajah, proses penyembuhannya tidak instan dan membutuhkan kesabaran, jadi jika Anda lebih merasa produk non-organic dengan campuran bahan kimia terdengar lebih meyakinkan ya, go for it, wong Artis sekaliber Andien aja bilang:


Namun, ngga ada salahnya jugakan mencoba yang alami, hehehe. #maksa.

KISAH DIBALIK SEBOTOL MINYAK JARAK

---

Tau apa yang dikatakan ayah saya ketika saya bilang memerlukan minyak jarak? Ayah saya langsung memberikan tatapan aneh dan bilang,
"Kamu mau bikin biodiesel?" Saya sempat ngambek, namun keesokannya ayah saya serius bertemu dengan penjual minyak jarak dan kemudian balik bertanya berapa banyak yang akan saya beli.
"Dikit aja, paling sebotol..."
Ayah saya langsung tepuk jidat, "Ini pesennya harus minimal satu drum," Hadeuh, dikiranya saya benar-benar mau mendirikan industri bahan bakar.

DIMANA BELI MINYAK JARAK?
Tidak menyerah begitu saja, saya sempat menghabiskan banyak waktu hanya untuk ngubek-ubek internet demi mencari supplier minyak jarak yang bisa menyediakan dalam jumlah kecil, mungkin karena saat itu adalah pengalaman pertama, saya jadi tidak punya referensi harga yang tetap. Namun, untungnya keajaiban berpihak pada saya. Saya menemukan minyak jarak dijual dalam bentuk botol literan di toko kimia dengan harga setengah dari toko online. Belinya juga bisa hanya 1 liter tidak perlu 5 liter, tapi harus pesan dulu, ya.

inti cerita: saya beli di Bratachem Bandung, saat itu 1 liter Rp. 60.000, sekitar tahun 2012 - ngga tau kalo sekarang ya.

Nah, jadi itulah sepercik cerita saya dengan minyak jarak, boleh ditambahkan jika ada pembaca yang punya pengalaman serupa. See you!