Sepele! Tips Bounce Rate Turun 20 Persen Sehari! (Buat Blogger Pemula)

by - Senin, September 24, 2018

Menurunkan Bounce Rate hingga 20% sehari!

Walaupun dunia perbloggingan bukan lagi hal baru - 2018 getooo, dan tutorial membuat blog sudah banyak di pasaran, masih saja banyak orang yang masih penasaran dengan dunia blogging, beberapa di antaranya termasuk rekan sekantor dan keluarga saya (yang memang buta banget dengan urusan blog tapi sukanya browsing mbah google).

Well, ya memang blogging itu ya, as simple as that: nulis doank.

Tapi kalau teman-temin tanya: Bagaimana ngeblog yang menghasilkan? Waduh, dunia perbloggeran di tahun 2018 ini makin rumit dan keras, bung. Blog bisa terindeks dengan cepat di Google itu sudah kemajuan yang signifikan, apalagi tembus halaman pertama, wah itu sujud syukur. Belum lagi perjuangan agar blog bisa diterima google sebagai publisher adsense serta meningkatkan perform blog agar dapat sponsoran, wah - ya balik lagi kalau ditekuni pasti bisa, kok.

Intinya, hal-hal teknis di luar nulis blog itu buanyaaakkkk!

(((Bahkan gosip seputar blogging juga banyak, hahaha!)))

Salah satunya yang saya mau bahas ya tentang si Bounce Rate ini. Jadi, bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan web/blog kita setelah hanya membuka satu halaman saja.

Misal: teman-temin yang lagi membaca halaman  blog saya ini ternyata memilih untuk keluar setelah membaca tulisan saya tentang bounce rate, nah berarti hal itu menjadi penyebab bounce rate saya tinggi. Pengennya sih, sebelum teman-temin capcus dari laman blog noniq.co, klak-klik dululah halaman yang lain (walaupun mungkin ngga terlihat bermanfaat - anggap saja lagi beramal pageview, hahaha #miris).

  • Lalu, bagaimana sih melihat performace bounce rate blog kita?

Di sini saya menggunakan Google Analytics (dari google) dan memang laman ini yang paling sering digunakan (apalagi sekarang tersedia aplikasi apk nya untuk Android dan iOS - saya install juga lho, lumayan untuk mengontrol performa blog dari hp).

Nah, sampai sini, saya harap teman-temin sudah cukup mengerti bagaimana pemakaian Google Analytics dan sudah memasangnya di blog masing-masing ya.

  • Standar Bounce Rate: Rendah atau Tinggi?

Kata khalayak umum sih, bounce rate tinggi itu artinya blognya jelek, berasa, "Kamu kok udah pergi tanpa memahamiku, " #drama, maksudnya pengunjung keburu pergi sejak pandangan pertama - tanpa mengenal isi blog kita keseluruhan gitu.

Namun google sendiri ngga pernah menjadikan bounce rate sebagai standar kualitas sebuah blog, karena bisa saja satu tulisan tersebut memang cukup buat si pembaca mendapat informasi yang dia butuhkan sehingga langsung capcus. Apalagi kalau ternyata, si pembaca menghabiskan waktu cukup lama dalam memperhatikan satu laman tersebut di blog kita.

Yap, kalau teman-temin akrab dengan Google Analytics, pastilah teman-temin akan melihat ada rata-rata durasi yang dihabiskan pembaca ketika berada di satu lama blog teman-temin.

Jadi, jangan berkecil hati dulu saat bounce rate teman-temin sesama blogger tinggi, karena pastilah semua ada alasannya.

  • Bounce Rate dan SEO

Walau begitu jangan bahagia dulu! Tetap saja kita harus terus koreksi, karena tidak jarang bounce rate yang tinggi ini bisa jadi  berdampak pada kualitas SEO (search engine optimization) kita, lho. Apalagi dengan perilaku pembaca blog kita yang hanya sebentar singgah di blog kita dan tanpa ba-bi-bu langsung pergi (boro-boro mau kasi komen!).

Melihat durasi pembaca yang pasif dan cepat pergi dari laman blog kita, Google bisa berasumsi bahwa blog kita:

1. Konten yang tidak sesuai dengan harapan pembaca.
Kebanyakan clickbait (jebakan judul), konten hanya berupa keyword tanpa solusi, tidak sesuai antara judul dan konten, dan sebagainya. Kalau seperti ini, teman-temin harus kembali memperhatikan konten blog teman-temin, ya.

2. Desain blog yang tidak menarik dan kecepatan akses website yang lama
Kebanyak pop-up iklan, terlalu bling-bling dan ramai sehingga membuat pengunjung pusing, manalagi banyak link yang mengarah ke iklan. Apalagi kalau tiba-tiba ada lagu keluar! Yakali lagi browsing di kantor! Belum lagi kalau teman-temin pasang banget media di blog; videolah, animasilah, banyak script-script yang bikin loading akses laman blognya lama - padahal tau sendiri, kadang koneksi internet di Indonesia kan kayak apa ya.

3. Tidak mobile-friendly
Hampir 80% pembaca blog saya (berdasarkan Google Analytics) menggunakan ponsel, sehingga saya selalu  mencari desain blog yang mobile-responsive, alias tetap nyaman dilihat menggunakan baik ponsel dan tablet.

Bagaimana menurut teman-temin desain blog saya?

  • Jadi bagaimana sih menurunkan Bounce Rate?

Oke jadi ini yang saya lakukan untuk menurunkan bounce rate saya:

1. Pastikan semua laman blog kita sudah terpasang tracking code Google Analytics.
Ini adalah salah satu alasan fatal yang ternyata saya lewati. Awalnya tidak semua postingan saya di blog mengandung kode Google Analytics - kan payah ya! Jadi pastikan si code ini harus ada di template blog dan seluruh postingan.

Jadi kemarin tuh, hampir 50% tulisan saya tidak mengandung kode google analitik, sehingga perilaku pembaca ketika berkunjung ke tulisan tersebut ya tidak terdeteksi, kan ambyor banget yak!

2. Konten atau klik?
Nah, bagian ini kembali ke tujuan ngeblog masing-masing ya. Saya sendiri ngeblog ya tujuannya berbagi informasi, sehingga ngga terlalu agresif pasang adsense di blog melainkan memaksimalkan konten yang bisa teman-temin dapatkan selagi berada di sini.

Kalaupun ada adsense sebenarnya itu hanya sebagian dari ego, sekedar pamer bahwa "Nih lho, blogku lolos pengajuan adsense!" #songong #dikeplak. Yah, sukur-sukur hasil adsense bisa untuk tambah-tambah ternak blog beli domain murah lainnya. Hahaha.

Yah, kalau bisa sih, antara konten dan iklan minimal seimbanglah, jangan berat di iklan, ya. Boros kuota, euy.

3. Desain dan akses yang lama
Saya sendiri ngga bisa ngedesain blog, untuk urusan desain saya pasti menggunakan jasa orang lain, hahaha. Entah beli template atau langsung memberi akses ke tukang desainnya untuk ngelayout blog saya. Syukur-syukur deh kalau teman-temin jago desain dan coding. Tapi kalau ngga, sekarang sudah banyak kok jasa pembuatan website, seperti Niagahoster.

  • Hasilnya?

Percaya atau tidak, setelah saya dengan telaten memperbaiki tracking code Google Analytics setiap postingan (ini memakan waktu 2 hari), juga memperbaiki tulisan yang tidak terlalu ngiklan banget. Hasilnya, bounce rate saya turun sekitar 20%.

Saya ngga mau nulis ah perubahannya jadi berapa ke berapa, hahaha (anggap saja dari 90% ke 70%!). Tapi kalau teman-temin penasaran, boleh dicoba lho.


Teman-temin ada yang mau berbagi seputar bounce rate pada blog teman-temin?

You May Also Like

17 komentar

  1. Wow sebagai newbie saya angkat tangan, makasih banyak mba ilmunya🤗

    BalasHapus
  2. Aku termasuk orang yang enggak pusing sama bounce rate. Lebih peduli sama DA dan PA, hehe.
    Makasih tipsnya, aniway. mau satu-satu diterapin.

    BalasHapus
  3. makasih mba ilmunya, pengetahuan baru nih buat aku

    BalasHapus
  4. Aku berkecimpunh di Seo, udah enek liat Bounce Rate,GA, dan sebangsanya hahaa..
    Justru kalo buat blog sendiri ga pernah diapa-apain, natural aja termasuk si bounce rate ini, udah lelah hayati, Niq...

    Btw, apa kabar, lama ga ketemu, aemoga sehat selalu yaaa..

    BalasHapus
  5. bermanfaat sekali informasinya teh.. sebagai newbie wajib banget nih aku baca artikel teteh yang satu ini..

    BalasHapus
  6. Aku jarang merhatiin bounce rate deh teh, tulisan ini jadi ngingetin.. mau ulik-ulik ah biar blog aku bounce ratenya stabil ��

    BalasHapus
  7. waa penasaran, mau cobain juga ah.. siapa tau jadi naik performance nya.. makasih informasinya tteh

    BalasHapus
  8. nice mbaak. Saya ngeblog udah lamaaa tapi kenapa masih selalu mumet kalo disuruh mikir printilan ngeblog macam ginian. Huhu

    BalasHapus
  9. Bukannya kode tracking GA cukup dipasang sekali aja? Apa harus setiap postingan dipasang tracking kode?

    BalasHapus
  10. wah PR maning teh makasih ini sharingnya cuman aku masih belum nemu yg efektif buat ningkatin PV hahaha PV aku masih tengkurep

    BalasHapus
  11. Makasih tipsnya Noniq, aku pun nggak terlalu memperhatikan bounce rate padahal penting banget, oh iya, gimana si caranya menempatkan kode google analytic di setiap postingan?

    BalasHapus
  12. Ilmu yang sangat bermanfaat. Jadi inget obrolan kita di acara Meizu kemarin. Eh, Teh Noniq jangan2 malah ga inget.hahaha...

    BTW, masang code GA di tiap tulisan di blog, caranya gimana,Teh?

    BalasHapus
  13. Heuheu, jadi malu, bounce rate aku nilainya lumayan tinggi nih hiks

    BalasHapus
  14. Kereeen ini tips SEOnya. Semakin belajar lagi. Tfd, Noniq.

    BalasHapus
  15. Aku masih pemula nih teh jadi baru tau bounce rate itu apa hehe, tapi aku gatau kenapa ko gabisa pake google analytics ya teh huhu

    BalasHapus
  16. Wah bagus postingannya teh Noniq..mengingatkanku, padahal dulu jg aku pernah nulis ttg ini..tp suka lupa...����

    BalasHapus
  17. saya kadang bounceratenya 0% loch,, bagus nga?

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).