Pertama Kali Ngebolang ke Monas!

by - Jumat, Mei 24, 2019


Percaya atau tidak, saya baru mengunjungi Monas setelah saya dewasa! Tepatnya tahun 2018 lalu. Setelah dipikir-pikir, lucu juga sih, dasar wong ndeso. Padahal bisa dibilang saya cukup sering ke Jakarta; sudah pernah ke Dufan, nginep di hotel-hotel berbintang Jakarta juga sudah, muterin mall-mall Jakarta apalagi. Lha ke Monas kok belum? Yah, namanya takdir dan kesempatan hanya Tuhan yang tau #tetibabijak.

Jadi, ceritanya, dalam rangka mengantarkan tante saya pulang ke Belanda, dia naik pesawat dari Jakarta, dengan rute Jakarta - Singapore - Amsterdam, saya dan ibu saya mengantarnya dari Bandung. Selama ini rute yang paling mudah kalau dari Bandung ke Airport Soekarno Hatta ya dengan angkutan moda Primajasa. Namun seperti yang kita tau, durasi perjalanannya memang tidak bisa diprediksi dengan tepat, alias kadang bisa cepat kadang bisa lambat.

 

Demi sampai di Jakarta pukul 06.00 pagi, kami berangkat dari pukul 01.30. Karena kalau kata pengemudinya, kalau lancar bisa 3-4 jam, tapi kalau macet bisa 5-6 jam. Duh! Singkat cerita kamipun sampai di Soekarno Hatta dengan lancar.

Seusai tante saya berangkat menuju pesawatnya, tinggalah saya dan ibu yang bingung mau pulang naik apa. Mudahnya sih, kami bisa langsung kembali menggunakan Primajasa lagi menuju Bandung. Tapi saat itu jam menunjukkan pukul 11.00 siang, dan setau saya jam segitu pasti muacet banget dah sepanjang jalan. (Emang ada rute Jakarta-Bandung yang cepet sekarang ini?)

Iseng-iseng, saya dan ibupun mencari informasi bagaimana bisa pulang ke Bandung dengan tepat waktu. Dan teringatlah saya: naik kereta. Kebetulan beberapa kali saya mendengar teman-temin blog dari Bandung yang suka pulang-pergi naik kereta kalau ke Jakarta dan katanya selalu on time alias tepat waktu. Hm, saya dan ibu saya penasaran ingin mencoba naik kereta juga.

Tapi bagaimana cara dari bandara Soekarno Hatta ke Stasiun Gambir?

Bertanya-tanya kepada petugas, kami disarankan untuk menggunakan bus airport shuttle, wah saya baru tau lho. Ternyata sekarang sudah ada Big Bird Shuttle Bus yang memberikan jasa pengantaran ke stasiun Gambir, selebihnya untuk mengetahui big bird bus harga lengkap teman-temin bisa melihat websitenya ya.

 Sesampai di Gambir, berhubung kami memiliki waktu hingga jadwal kereta berangkat, kamipun memutuskan untuk jalan-jalan ke Monas! Iya, seriusan akhinya saya ke Monas, hehehe.



Duh, saya merasa ndeso banget, ternyata Monas itu keren ya untuk first-timer kayak saya ini. Selama ini kalau saya lihat dari televisi, kesannya biasa-biasa saja, tapi ternyata dari lingkungan taman luarnya saja sudah luas dengan desain eksterior yang indah. Belum lagi pelataran Monas yang dipenuhi detail-detail pada dinding pagarnya.

Terus berjalan melalui lorong bawah tanah untuk sampai ke ruangan diorama sejarah Indonesia, dari kisah nenek moyang Indonesia yang seorang pelaut hingga kemerdekaan Indonesia. Keren abis.



Dinding marmer dengan lukisan peta Indonesia ini juga menarik perhatian saya dan rasanya nasionalisme saya tergugah; wah parah, ternyata Monas semewah ini dalamnya?


Antrian untuk naik lift menuju puncak Monas sangat padat dan katanya memang selalu padat. Oiya, sempat lupa, untuk memasuki Monas saya membeli kartu topup Jakarta One, karena nantinya biaya-biaya tiket akan didebet dari kartu tersebut.

Tenang saja, biasa untuk masuk Monas cukup terjangkau kok, hanya di kisaran 10 ribu saja. Namanya juga tempat wisata edukasi, jadi harus terjangkau juga terutama untuk anak-anak sekolah, ya ngga sih.

Sampai tiba giliran saya menuju puncak Monas, wuih walaupun ruangan puncak Monas itu kecil, namun sungguh memberikan pengalaman yang berkesan, hehehe. Maaf ya kalau uda gede gini saya baru ngunjungin Monas.

Sayapun sempat mengabadikan beberapa gambar dari puncak Monas, seperti foto di bawah ini contohnya. 




Sayang, saya tidak sempat menyaksikan pertunjukan Dancing Fountain karena memang terbatas waktu untuk segera pulang ke Bandung. Semoga ke depannya saya bisa berkunjung ke Monas saat malam untuk melihat secara khusus air mancur menarinya, hehehe.


Teman-temin bagaimana? Sudah pernah ke Monas? Atau malah udah bolak balik?

You May Also Like

4 komentar

  1. Asik asik naik ke Puncak Monas. Tenang kaaaak, dirimu tak sendiri. Aku juga baru pertamakali naik puncak Monas akhir tahun kemaren lho hahaha

    Kami naiknya malam hari, ngintip Jakarta dari atas saat malam hari ternyata cantiiiik banget

    BalasHapus
  2. Sasya belum pernah kesana,, Articlenya bagus mba,, sukses terus..

    BalasHapus
  3. thanks for sharing, nice article

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).