Menjaga Imunitas di Tengah Dilema PSBB dan New Normal

by - Jumat, Mei 29, 2020


Hai teman-temin semuanya, tidak terasa sudah memasuki bulan keempat sejak akhir Februari saya fokus menjalankan segala sesuatunya dari rumah. Seiring makin banyaknya informasi mengenai penyebaran virus corona, akhirnya yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga kebersihan dan meningkatkan imunitas tubuh. Rasanya teman-temin sudah mengerti seputar kebersihan ini ya; cuci tangan setiap kali menyentuh sesuatu (apalagi benda asing), mengurangi interaksi bersentuhan dengan orang lain (selain keluarga yang tinggal serumah), mengganti pakaian dan mandi setiap kali pulang dari bepergian, mengkonsumsi makanan yang menyehatkan (lebih baik homemade) serta mengkonsumsi rangkaian vitamin kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh.

Bisa dibilang, saat ini saya malah mulai menikmati rangkaian aktifitas WFH (Work From Home), walau ga bekerja sepenuhnya dari rumah, ya (ada 1-2 hari yang saya wajib banget pergi untuk keperluan pekerjaan dan hal tersebut tidak bisa dihindari). Mungkin karena saya ini aslinya introvert, kali ya (Eits, ini mah beneran introvertnya ngga pake boong), waktu bisa digunakan dengan efektif, ngga tua di jalan, dan mengurangi interaksi dengan orang-orang yang sering bikin emosi (curcol, hahaha).

Namun yang terpenting buat saya adalah: ngga lagi-lagi kucek-kucek mata, masukin tangan ke mulut, memegang hidung, kalau tangan belum merasa bersih. Pokoknya saya wajib kudu ekstra hati-hati untuk yang berhubungan dengan memasukkan apapun ke bagian dalam tubuh, apalagi urusan makanan ya. 

Karena kita tidak tau dimana droplet-droplet itu berkeliaran.

PSBB di Bandung juga memiliki cerita tersendiri buat saya. Berhubung rumah saya dan suami berada di kabupaten Bandung, kalau pas saya sedang ada keperluan seputar pekerjaan, mau ngga mau saya harus ke kota. Nah, walaupun saya dan suami sudah menjalankan kewajiban protokol berkendara, menyiapkan surat kerja dari perusahaan, tetap saja rasa dag-dig-dug dicegat polisi di wilayah check point perbatasan itu menyeramkan, mungkin karena saya sudah pernah merasakan dipaksa putar balik ketika pertama kali tidak menyiapkan surat keluar masuk pas awal-awal PSBB. Hahaha.

Berhubung kelamaan di rumah, rasanya ketika saya sudah berada di jalan raya (naik motor dengan suami), muncul rasa ketakutan berlebih ketika melihat banyak masyarakat memenuhi jalan, semacam paranoid - "Ih, ga mau deket-deket," saat di lampu merah juga, saya berusaha bilang agar ngga usah berdesak-desakan dengan kendaraan lain (yah, walaupun susah banget, kalau teman-temin melihat sendiri kondisi beberapa jalan utama di kota Bandung, asli rame!).

Cumi saus tiram #homemade ala-ala

Saya sendiri cukup merasakan manfaat dengan adanya himbauan untuk mengutamakan mengkonsumsi masakan homemade (alias buatan sendiri). Selain saya bisa mengetahui dengan jelas proses masakan - terutama tingkat kebersihannya (masa sih kita menyiapkan asal-asalan untuk makanan yang akan dikonsumsi sendiri?), saya jadi lebih kreatif untuk masak-memasak, hahaha! Jadi jangan heran, kalau nanti tiba saatnya kita bertemu, saya agaaaaakkkkk ngembang di sana-sini. Karena sekarang saya makin akrab dengan aneka tepung makanan, hahaha!

Selain makanan empat sehat lima sempurna (ditambah camilan seabreg) yang dikonsumsi, biasanya saya melengkapi kebutuhan vitamin saya (terutama vitamin C dan D) dengan cara minum jeruk nipis dan berjemur setiap hari. Namun, karena kehadiran jeruk nipis di daerah saya makin lama makin langka (kalaupun ada, saya harus pesan satu minggu sebelumnya, itupun kadang tidak pasti, menjelang detik-detik pengiriman seller bisa saja bilang, barang ternyata belum restock. Mana harganya yang melonjak dibanding dahulu kala...), sekarang kebutuhan vitamin C sambil diselingi dengan minum Alangsari Plus dari Sido Muncul.


Mendengar kata Sido Muncul, pasti teman-temin langsung identik dengan jamu deh. Masih adakah yang hari gini masih belum akrab dengan nama brand ini? Berdiri sejak tahun 1951, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk awalnya memang identik dengan minuman herbal dengan citarasa khas Indonesia, kalau teman-temin masih ngerasa asing, coba deh tanya ayah atau ibunya, atau tante-omnya dari generasi 90an, 80an, 70an, hahaha... 

Yah, balik lagi ke Alangsari Plus, manfaat utama minuman ini adalah mengatasi panas dalam dan mencegah sariawan - karena memang pada dasarnya saya sering banget mengalami panas dalam (kadang suka kurang minum juga sih). Pilihan rasanya ada tiga jenis; jeruk nipis, jeruk manis, dan sirsak.


Cara penyuguhannya buat saya sih mudah, kita hanya perlu mencampur satu sachet Alangsari Plus dengan 200 ml air dingin. Saat dituangkan air, nanti serbuknya akan berdesis seperti soda, sehingga kita harus menggunakan gelas yang agak tinggi. Rasanya segar manis, malah yang awalnya saya kira kecut, ternyata ga ada tuh kecutnya. Makanya saya doya, hehe.


Kandungan ekstrak alang-alang, cincau hijau, dan ekstrak jeruk yang menyegarkan mampu menambah selera minum saya yang rada di bawah rata-rata ini sekaligus menambah amunisi vitamin C saya. Untuk pengobatan, kita bisa minum Alangsari Plus ini hingga maksimal tiga sachet per hari.


Walaupun sekarang lagi kampanye untuk tetap tinggal di rumah, saya tidak perlu khawatir bakal kehabisan si Alangsari Plus, karena memang sekarang Sido Muncul menyediakan fasilitas belanja online melalui Sido Muncul Store, jadi saya bisa lebih mudah mendapatkan produk herbal Sido Muncul tanpa harus pergi-pergi. Harganya bahkan lebih murah dari toko kelontong ya

Saya sendiri belum tau kapan Indonesia akan siap menjalani kehidupan 'New Normal', yang pasti, kita sudah harus mulai latihan dari diri kita sendiri - bersiap untuk produktif selama WFH (karena dua bulan pertama WFH, saya banyak rebahan banget!), memiliki gaya hidup bersih (nyetok deterjen, sabun cuci tangan dan sahabat-sahabatnya), menjaga pola dan jenis asupan yang masuk ke dalam tubuh (siapin aplikasi resep di smartphone), dan tentu saja perkaya imunitas tubuh dengan vitamin yang baik.


Bagaimana dengan teman-temin? Jaga kesehatan selalu ya, see you soon!


You May Also Like

3 komentar

  1. This is incredibly helpful information. Shared on twitter!!

    BalasHapus
  2. Produk herbal memang jadi pilihan yang baik di masa pandemi... apalagi produsennya terpercaya...
    Moga segera berakhir pandemi ini, aamiin

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).