Healthy Life with Nestle Fitnesse | 100% Whole Grain

by - Senin, Oktober 21, 2013


Hari gini, siapa sih yang tidak mau punya bentuk tubuh ideal: proporsional pula sehat. Semua pasti mau, apalagi yang namanya wanita, duh.. Rasanya pengen deh buang "pelampung" perut ke laut (itu sebutan ayah saya untuk kumpulan lemak perut, tega bener, ayah..). 

Mungkin ada sebagian dari kita yang berpendapat: "Ah, penampilan fisik mah ngga penting, yang penting itu dalamnya," maksudnya kepribadiannya, berakal-budi, pintar, baik hati, lemah lembut dan penyayang. Em, ya ngga salah sih, tapi, jujur deh, pasti pengenkan punya tubuh seindah para wanita-wanita itu tuh yang kemarinan sempat mengunjungi pulau Bali demi mendapatkan gelar wanita tercantik sedunia. Ngaku! #maksa.

Ya, wajar kok, walaupun mulut kita berkelit tetap hati tidak berbohong, ceilee.. Apalagi akhir-akhir ini kasak kusuk di kantor saya adalah obrolan seputar diet. Seriously, diet! Secara gitu ya tempat saya kerja mayoritas isinya perempuan semua, jadi ya ngomongin penampilan itu sudah hampir setara perbandingannya dengan bobot membahas urusan pekerjaan. Mulai dari diet macam detoks menggunakan buah-buahan, program ngga makan malam, konsumsi beras merah, sampai program diet yang baru-baru ini lagi booming gara-gara dipromosiin oleh salah satu mentalis Indonesia, itu lho, yang ada jendela makannya segala dan katanya ngga perlu sarapan,

Hah? Bener nih? Ngga perlu sarapan?
Sepertinya masih simpang siur nih kejelasan tentang perlu atau tidaknya sarapan, sebagian masyarakat ada yang berpendapat bahwa sarapan itu tidak penting; tidak mempengaruhi proses metabolisme tubuh, tidak menyehatkan, malah membuat tubuh lebih lapar, bahkan, ada yang bilang SANGAT tidak efektif bagi mereka yang diet (sumber). Lho? Malah ada yang bilang, anak-anak juga sebenarnya ngga perlu makan sarapan karena malah membuat mereka makin ngantuk di kelas.
Kalau menurut pembaca bagaimana? Saya sendiri sih pro dengan makan sarapan, karena memang sejak kecil sudah dibiasakan, apalagi kalau lupa sarapan -kadang bunyi perut yang keroncongan terdengar oleh teman di kelas, jadinya tengsin deh. Lalu dokter saya yang biasanya jadi langganan saat saya sakit juga selalu menganjurkan saya untuk makan minimal nasi + ceplok telor + kecap sebagai sarapan. Jadinya? Ya, say yes untuk sarapan.

Mulailah hari dengan sarapan yang menyehatkan.
Kian waktu saya mulai menyadari kebutuhan sarapan itu sendiri yang terpenting adalah: makanlah dengan benar. Betul, intinya adalah pola hidup yang benar. Dulu guru SMA saya selalu bilang, kalau sarapan jangan makan nasi goreng, karena bakalan bikin ngantuk! Faktanya karena, energi yang diperlukan tubuh untuk memproses nasi goreng itu cukup banyak dan melelahkan sehingga bisa membuat kita mengantuk. Belum lagi beberapa kandungannya yang cenderung memberikan efek nyaman dalam tubuh sehingga bawaan kita bakal menguappp terus (sumber). Lalu ada lagi, kata mama, sarapanlah roti gandum ketimbang roti yang berbahan tepung, karena roti dari tepung putih cenderung lebih cepat membuat lapar. Terjadi lonjakan insulin yang cukup signifikan ketika tubuh mencerna karbohidrat yang terkandung di dalam roti tepung, dan perutpun kembali bernyanyi.

Pilihlah Gandum, 100 % Gandum, 100% Whole Grain.
Pasti pada bertanya-tanya, kenapa foto pembuka di postingan ini ada saya dan Nestle? Bocorannya adalah, sudah 10 hari ini saya menantang diri untuk mempunyai pola hidup yang benar. Psst, jangan salah, mendapatkan bentuk tubuh ideal itu wajib dimulai dari pola hidup dan pola pikir yang benar.

Kalau pernah membaca tulisan saya tahun lalu, pasti masih ingat betapa saya sering sekali mengalami konstipasi #uhuk, nama lainnya sembelit. Kalau sudah begitu, sengsaranya ajubilee, benar-benar ngga tau harus berbuat apa. Tapi ternyata sayanya jadi sadar sendiri, ternyata memang saya ga pernah teratur makan, tidak menjaga pola makan, bahkan minum aja masih suka kurang dari 1 liter sehari! Buahpun juga ngga pernah diniatin untuk makan, pokoknya I was such a mess! Dan memang satu tahun terakhir ini saya lagi giat-giatnya membenahi pola pikir, pola makan, dan yang paling utama pola hidup agar bisa beraktivitas dengan lebih maksimal.

Nestle Fitnesse Original + susu
Jadi apa isinya menu 10 hari terakhir saya?
Betul! Saya sukses mengganti menu sarapan dan menu makan malam saya dengan Nestle Fitnesse 100% Whole Grain, 100% gandum murni. Kenapa gandum? Pastinya sudah tidak asing lagi bagi kita semua, bahwa gandum memiliki manfaat yang begitu banyak: mengurangi lemak perut, mencegah batu empedu, mengontrol gula darah, cegah radikal bebas, juga tinggi protein (sumber).


Dan, kenapa harus Nestle? Singkat. Nestle menyediakan 100% Whole-Grain, 100% gandum dan terjamin keutuhannya. Artinya dalam setiap standard takaran per porsi penyajiannya benar-benar sepenuhnya merupakan gandum. Berbeda dengan yang tidak 100% gandum, biasanya, kandungan gandumnya hanya mencapai separuh dari tiap porsi penyajiannya, dan sebagian lainnya adalah tepung halus (sumber). Jadi, dengan 100% gandum, 100% manfaat pula yang kita terima.

Nestle sendiri melalui Nestle Breakfast Cereal (NBC) sudah gencar mengkampanyekan gerakan sarapan sereal sehat setiap pagi (sumber) sebagai bentuk peduli generasi Indonesia yang berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2010 sebanyak 26,1% anak hanya sarapan dengan air minum. Bahkan, Dari 44,6% dari 35.000 anak usia sekolah dasar yang diteliti, masih memperoleh asupan energi tak lebih dari 15% kebutuhannya. Miris kan? So, definitely eat breakfast!

14 Days Program by Nestle Fitnesse
Ok, kembali ke program sehat saya lagi barengan Nestle. Jadi isi program ini adalah memiliki tubuh ideal dengan menjaga pola asupan yang masuk, bahasa kerennya diet. Tapi dietnya ngga pake lama, cyinn, cuma 14 hari doank, ngga perlu berbulan-bulan, yang penting niatnya dan benar-benar menjaga pola makan ketika diet ini sudah selesai (dan berhasil) diselesaikan. Boleh ngga lebih dari 14 hari? Napsu pengen kurus ya? Tapi, sayangnya program ini tidak dianjurkan untuk dijalankan lebih dari 14 hari, so please stick to the rules ya (info).
Nestle Fitnesse Fruits ! Ada buah-buahannya
THE RULES
  • Ganti menu sarapan dan salah satu menu (makan siang/malam) dengan mengkonsumsi Nestle Fitnesse dengan takaran 30 gram per penyajian, dicampur dengan skimmed milk, atau susu tanpa lemak.
  • Makanlah dengan porsi yang wajar untuk menu makan lainnya (selain yang dengan Nestle Fitnesse) -jangan banyak-banyak! Sama aja ntar jadinya. Kurangi makanan berlemak, karbohidrat tinggi, apalagi dengan kadar gula yang tinggi! It's a BIG no, ya.
  • Perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran, apalagi minum air putih, wajib banget hukumnya. 
  • Olahraga! Ini nih tantangan terbesar saya, tapi akhirnya saya mengambil waktu jalan pagi sebelum berangkat kerja, itung-itung membiarkan tubuh menyerap vitamin D. Oiya, sambil mengerjakan pekerjaan rumah harusnya juga keitung workout ya: nyapu, ngepel, beres-beres rumah, yang penting gerakan yang membuat kalori tubuh terbakar.
  • Saya juga terkadang menambahkan kalsium dengan cara minum tablet kalsium, jadi bukan lewat susu lemak, dan konsekuensinya harus minum yang banyak ^^.
TIPS:
1) Pas awal-awal saya nentuin 30 gram, tentunya pakai timbangan untuk bahan-bahan kue, tapi lama kelamaan pake feeling juga bisa kok, hehehe...
2) Air putih wajib ya! 2 Liter minimal sehari, kalau masih belum tau, coba dibiasakan bawa botol air yang ada takarannya tiap hari, pasti jadi sadar sehari sudah minum berapa banyak :)

Mengatur Pola Pikir
Ceritanya saya menjalani diet ini sama salah teman saya yang lagi kuliah jurusan psikologi, dan dia bilang "Semua bisa dilakukan asal pikiran kamu benar!" Saya kan paling ngga tahan tuh diet makan. Nyemil apalagi, pas awal-awal saya sempat mikir, bener ngga sih porsi Nestle segini cukup buat perut saya kenyang? Tapi akhirnya teman saya mengajari saya untuk membentuk pola pikir "Saya pasti kenyang" dan "Saya pasti bisa bertahan tidak nyemil," and guess what???? Ternyata di hari ketiga dan seterusnya benar-benar lancar jaya, bahkan perut sudah ngga merengek-rengek pengen cemilan kue-kue berMSG saat saya jalan-jalan. It's all about mindset, afterall.


Btw, itu menu makan siang saya, hahaha... dari tempe sampai ayam - ngga kok, saya makannya ngga sebanyak itu, berhubung saya masak sehari-hari buat bekal bf jadi memang masaknya banyak. Tapi yang namanya diet makan juga mesti dikurangin, jadi... Jangan impulsive, apalagi emang saya dasarnya lapar mata banget. Kayaknya kalau ngga di brainwash sama teman saya pasti ngga bakal sukses hidup sehat dari tahun ke tahun.

You're Gonna Love Nestle Fitnesse
Nestle Fitnesse ini pada dasarnya ditujukan untuk orang-orang berusia 18-50 tahun dengan indeks BMI di atas 23 (tes BMI di sini), tapii..... Untuk yang BMI nya dibawah itu boleh juga kok nyobain, soalnya rasanya enakkkk... Renyah, gurih, manis, ngga hambar seperti yang aku kira. Terus serpihannya juga tebal, ngegigitnya juga mantap agak-agak grruttukkk gitu, jadi bukan kriuss, #apasih. Ponakan saya yang masih bayi aja doyan! Saking aja ini buat diet ya dek, duh.... Cobain deh.

Kepingan dalam Nestle Fitnesse
Nestle Fitnesse ini hadir dalam dua rasa, yang pertama original dan kedua fruits. Secara pribadi saya lebih suka yang fruits, karena ada kismisnya dan buah-buahan lain, jadi lebih berasa gitu dietnya. Believe it or not, ternyata 1 mangkuk berisi 30 g Nestle Fitnesse ditambah low fat milk plus buah sudah mengenyangkan! Tapi mungkin bakal sangat mengagetkan kalau untuk yang biasa porsi makannya banyak, makanya di sini kita belajar untuk meredam nafsu makan yang ngga jelas dengan perbanyak minum air putih.


Terus untuk buah-buahan penunjangnya saya hanya memilih apel dan pepaya sembari masih berkutat menyembuhkan sembelitku ini, #hais, lalu sayurannya, saya memilih bayam yang kaya akan serat (kadang dijus juga), intinya diet plus memperbaiki pola makan. Sudah nulis belum ya? Jadi selain berfungsi untuk diet menurunkan berat badan, program 14 hari Nestle Fitnesse ini juga untuk membentuk pola hidup yang baik, secara tidak langsung kita jadi menjaga porsi makan, olahraga, konsumsi air putih dan makanan yang kaya akan serat. Puji Tuhan, sembelit akhir-akhir ini ngga ada.. Karena beberapa bulan kemarin gara-gara pola aktivitas yang berantakan, pola makan juga acak-acakan.

Get your Nestle Fitnesse now!

Kismis dan buah di Nestle Fitnesse Fruits, don't ya love that???
Untuk saat ini produk Nestle Fitnesse hanya tersedia di Carrefour dan Ranch Market di Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Harganya cukup terjangkau, untuk yang rasa original seharga Rp. 19.900 dengan berat bersih 180 g (bisa untuk 6 kali penyajian, means 3 hari). Sedangkan untuk yang rasa fruits/buah-buahan harganya Rp. 24.900 karena berat bersihnya 240 g (bisa untuk 8 kali penyajian, 4 hari).

Btw, saya niatnya ngurangin 3 kg aja sih, karena memang tinggal segitu aja pengennya, huhuhu... Lalu, selain itu saya juga niatannya ikutan program Nestle 14 hari karena.... Cinnn, hadiahnya ke Phuket, Thailanddddddd...... Ikutan yuk, diet bareng :) Terus ada juga kesempatan jalan-jalan ke Bali ataupun mendapatkan TV!

Ah, siapa yang ngga semangat diet kalau begini? Yuk, mulai hidup sehat!

You May Also Like

4 komentar

  1. Kak rasa serealnya enak ga ?

    BalasHapus
  2. Halo, rasanya enak kok :) aku suka yang fruit ^^

    BalasHapus
  3. itu klikdisininya Ä·ug g bisa kak buat ikut program diet 14 harinya,,,mkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, itu sepertinya program dietnya sudah selesai, jadi websitenya sudah tidak bisa diakses lagi :) maaf ya, tapi akan saya edit tulisannya...

      Hapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).