Siete Cafe: Tempat Nongkrong Gaul Mahasiswa Bandung

by - Senin, Agustus 17, 2015


Kawasan Dago di Bandung itu adalah salah satu daerah yang seakan never gets old. Gimana ngga tua, lha wong isinya mayoritas mahasiswa-mahasiswi semua, kalo kesana rasanya jadi serasa muda lagi (ehm, saya aslinya masih muda juga sih), melihat hiruk pikuk para penuntut ilmu yang mondar-mandir di sepanjang jalan Dago-Siliwangi-Dipati Ukur-Teuku Umar-Ciumbuleuit yang antara cari makan, cari tempat nongkrong sampe tempat nyari tempat print #memories. Pokoknya dijamin setiap kali lewat ke sini, selalu rame, mau jam berapapun aja, apalagi jam 12 malam ke atas, penuh dengan mahasiswa yang penuh dengan tulisan 'deadline' di wajahnya.

Deuh, ngelantur. Jadi ceritanya, kali ini saya mau berbagi info tempat makan di Bandung yang terletak di kawasan Dago dan pastinya sering banget dijadiin spotnya para mahasiswa Bandung, namanya Siete Cafe. Kamu mahasiswa tapi belum pernah kesini? Coba kembali pertanyakan status kamu! #kejam.


Memandang bangunan yang berlokasi di Jalan Sumur Bandung No. 20,  cukup unik, gaya art deco ciri khas bangunan Belanda gitu saya sudah mengira interiornya bakal jadul punya nih. Ternyata dugaan saya salah, bangunan Siete yang disewa dari pemiliknya ternyata berinteriorkan gaya homy, tapi tidak jadul, di beberapa sisi terdapat lukisan-lukisan kontemporer yang merefleksikan kenyamanan dan keriangan.

Berdiri tahun 2012, awalnya Siete cafe direncanakan untuk berlokasi di Tubagus Ismail no.7 - makanya namanya sempat dibikin Siete, yang artinya tujuh dalam bahasa Spanyol. Berhubung akhirnya lokasi pastinya di Jalan Sumur Bandung yang bukan nomor 7 (yang juga pernah dijadikan kantor arsitek Kang Ridwan Kamil sebelum jadi walikota), jadilah definisi tujuh itu mengartikan jumlah pemiliknya yang berjumlah enam, ditambah satu, Tuhan.

Dengan dominasi 70% sajian menu Eropa, Siete menargetkan pelanggannya berasal dari kalangan mahasiswa. Fasilitasnya cukup mumpuni; Wi-fi, ruang meeting dan projector, area makannya juga indoor dan outdoor. Di malam minggu, akan ada acara live music, sesekali diadakan lomba dan acara musik.

Menu yang ditawarkan di Sietepun selalu mengalami pembaharuan dalam jangka waktu 3-6 bulan sekali. Penasaran bagaimana rasanya? Simak, ya.

APPETIZER

Mari kita mulai dengan makanan pembuka ya, 

1. Siete Sampler | 25k


Terdiri dari sosis yang dibentuk seperti gurita, kentang goreng, onion ring dan yang bulat itu champignon - awalnya saya kira semacam combro #ndeso, ternyata jamur kancing yang diolah dicampur smoked beef dan mozarella (plus beberapa seasoning yang bikin rasanya semakin menonjol). Dimakan menggunakan mayonaise yang lebih didominasi rasa manis ketimbang asam.

Saya terutama doyan dengan kentangnya yang renyah dan champignonnya. Lain kali kalau ke sini saya akan langsung memesan menu New Champignon langsung aja deh, rasanya gurih dan lembut sekali di mulut.

2. Bruschetta | 40k


Terdapat tiga jenis varian: bruschetta smoked salmon, bruschetta onion caramel, bruschetta tuna. Rotinya enak, saya suka terutama yang tuna karena saya memang suka segala yang berbumbu. Kalau yang salmon agak sedikit plain - berhubung saya suka asin, rasa yang salmon ini tidak cukup asin buat saya.

3. Siete French Fries Poutine Mushroom | 20k


Kalau kamu nyobain kentang di Siete Cafe dan kamu doyan kegurihannya dan kerenyahannya pas nyoba di Siete Sample? Then you should continue with this dish. Kali ini kentang disuguhkan dengan saus jamur dan taburan keju. Ah recommended banget untuk sebagai makanan pembuka yang ringan namun nagih.

4. Baked Potato | 19k


Tampilan makanan yang satu ini cukup unik banget, kentang panggang yang ternyata matang sempurna, enak banget, sausnya perpaduan keju dan apa gitu, ngga tau, pokoknya saus spesial perpaduan manis - asin - gurih, dengan taburan potongan-potongan smoked beef

PREMIUM MENU | MAIN COURSE


1. Beef Valencia | 44.5k



Salah satu menu baru di Siete Cafe, intinya ini adalah tenderloin steak, di atasnya kroket kentang dengan ornamen sayur-sayuran disiram french mustard. Rasanya unik, gurih, tidak terlalu manis.

2. Chicken Cordon Bleu | 40.5k


Ayam yang dibikin rol, dalamnya terdapat mozarella, smoked beef, disajikan dengan pasta (this is kinda weird, but ok deh...). Disajikan dengan saus barbeque yang cukup manis. Rasanya so-so, sebenarnya bukan sesuatu yang baru juga.

3. Chicken Duxelle | 45.5k


Nah, ini salah satu menu andalan di Siete Cafe dan kamu harus cobain. Dada ayam yang dibalur pasta duxelle (jamur cincang, bawang, dan bumbu lain yang dimasak dengan mentega), dengan campuran saus jamur dan karbohidratnya kentang. Aduh super enak banget ini! Manisnya pas, ladanya juga cukup terasa.

4. Kari India | 27k


Masuk ke makanan Asia, beberapa teman saya sempat protes karena nasi yang dihidangkan bukan nasi India yang panjang-panjang. Menurut saya pribadi kari ini cukup enak sih, gurihnya dapet, tapi sensasi karinya kurang dapet. Biasanya saya kalau makan kari selalu terganggu dengan bau-baunya; yang semacam minyak samin atau apa gitu yang menyengat (makanya saya ngga doyan makanan India). Tapi kari yang ini cukup aman, enak; manis asinnya dapat, tapi ya itu, this one is modified biar cocok dengan orang Indonesia kayak saya yang ngga suka rempah-rempah India yang terlalu 'keras'.

How about you?

5. Nasi Campur Bali | 37.5k


Satu lagi makanan yang sempat saya sadari di modifikasi (sebenarnya makanan di Siete Cafe ini memang didominasi menu modifikasi), makanan khas Bali ini jadi berkarakter Jawa, biasanya saya ngga demen makanan Bali. Menu ini mungkin nasi jenggo dan serombotan ya, tapi nasi jenggonya seperti nasi kari, serombotannya bak urap-urap Jawa. Serius, aku doyan gitu. Hehehe. Aku doyan, I mean, this menu is definitely safe - bukan sesuatu yang ketika dimakan terus tiba-tiba kamu ngerasa di Bali gitu - jadi citarasanya disesuaikan dengan lidah orang Bandung.

Which. Sama seperti beberapa daging dan steak yang saya rasakan, semuanya banyak didominasi manis, khas lidahnya orang Sunda. Saya sendiri kalau makan steak suka banget ngerasain bumbu oregano dan lada yang menonjol dibandingkan rasa si saus itu sendiri (mau barbeque ataupun saus jamur). Tapi, yah, balik lagi ke restoran ini ada di Bandung, untuk mahasiswa dengan harga yang cukup terjangkau, so selera benar-benar disesuaikan target pasar ya. 

Dan kalau kamu tanya worth it ngga ke Siete Cafe? Ya pastinya, rekomendasi banget!

BEVERAGES / DRINKS

Ok, sekarang kita menuju ke bagian terakhir, minuman ya. Sayang, saya ngga sempat pesen aneka dessert di sini, mungkin lain kali ya.. 

1. Royal Strawberry Cheesecake | 23.5k


Cheesecake hadir dalam bentuk minuman! Unik banget, rasanya juga perpaduan cheese cake dengan semacam strawberry float, enak manis dan segar, untuk kamu yang so sweet!

2. Hot Caramel Macchiato | 26.5k


Penyajiannya sukak! Ada kepala babi gitu di latte artnya, hehehe. Rasanya cukup seimbang, pahitnya terasa dan manisnya juga tidak mendominasi. Sip lah.

3. Ice Green Tea Latte | 21.5


Penyuka green tea wajib mencoba minuman ini, seger banget dan rasanya menetralkan semua makanan yang udah nyangkut di tenggorokan.

4. Lovychee | 23k


Ini adalah favorit saya! Perpaduan leci dan stroberi, manis dan asamnya dapet, ngga nyelekit tapi ngga manis juga, pokoknya my taste banget. Ngga bikin perut full bahkan setelah makan steak, malah jadi segar.

5. Nutella Blast | 28k


Satu lagi nih, nutella blast, yang chocolate float dengan kacang. Enak, tapi saya ngga terlalu doyan kacang juga, hehehe.. Kalau kamu suka es krim cornetto rasa coklat itu, yah rasanya semacam itu ya.

-----

Begitulah pengalaman saya di Siete Cafe. Tertarik ke sana?

Siete Cafe | Jl. Sumur Bandung No. 20
Minggu - Jumat : 11.00 AM - 11.30 PM
Sabtu : 11 AM - 01.30 AM

You May Also Like

10 komentar

  1. Siete ini letaknya dekat kosanku di bandung dulu
    Katanya pernah artis korea makan di sini
    Menunya enak sih tapi untuk ukuran mahasiswa myan mahal sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih, kisaran harganya cukup lumayan ehehe

      Hapus
  2. Aduuuuh itu menu bikin ngiler abissss, bruschettanya apalagi *glek
    Soalbharga, std ya..nggak kemahalan nggak murce jg...middle hihi :)

    BalasHapus
  3. Fotonya cakep-cakep Noniq. Masih harus belajar banyak dari Noniq, nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga masih belajar kang, itu fokusnya juga masih banyak yang ngaco hehehe...

      Hapus
  4. Noniiiiq...
    Ini salah banget lah pagi2 nongkrong disini mana belum sarapan pulak!

    Hayu atuh kapan kita nongkrong asyik disono sambil ngecengin adek2 mahasiswa *lho?* hehehe...

    BalasHapus
  5. onion ringnya mempesonaaa,,, pengeeeen

    BalasHapus
  6. Aduh, makannya kok gak ada yang kelihatan gak enak ya ? Tapi ke Bandung tuh, agak-agak gimana gitu mengingat week end biasanya padat. Padahal udah lama banget ngga jejak kaki ke sana.

    BalasHapus
  7. kemarin saya dan teman2 kesana wah memang bagus tuh tempat nya kopinya juga enak loh, tapi pas saya dan teman2 pulang lewat antapani ketemu cafe yg ada barbernya, kebetulan teman saya ingin cukur juga yaudah kita mampir kesana tapi tidak di sangka di kira mahal karena tempat yg mewah tetapi harga bawah dan rasa kelas atas kaget maka dari itu saya ingin merekomendasikan temapt ini namanya MAETA COFFEE jl Terusan jakarta depan borma antapani, pokok nya cirinya ada barbernya, kalian pasti gak menyesal lah klw sudah masuk harganya mulai dari 7ribu perak paling mahal cuman 22ribu perak.. owh iyah barbernya juga murah loh cuman 30 tapi hasil memuaskan lah.

    BalasHapus
  8. boleh nih rekomendasinya.... siap meluncur...

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).