Review: RED KANK Skincare Anti Jerawat

by - Sabtu, Oktober 10, 2015


Masalah jerawat lagi, jerawat lagi. Kayaknya problematika saya tentang topik yang satu ini ngga kelar-kelar dan semakin saya malah suka banget usrek nyari target barang baru untuk dicoba. Jadi kondisi wajah saya kali ini lebih ke jerawat akibat kemalasan (yang muncul ketika saya lupa cuci muka) dan acne scar - bekas-bekas yang sudah lama banget. Well, selama bahan dasarnya alami dan tidak kontra dengan kondisi kulit wajah yang super sensitif ini, let's give a try.

Jadi obat apa kali ini yang saya bahas? Namanya Obat Dewa Red Kank. Wuidih, dari namanya aja udah bikin keder sekaligus penasaran. Pernah dengar? Saya sendiri juga baru beberapa waktu lalu mengenalnya (sembari mengaplikasikannya).

Obat Dewa Red Kank temuan Dr. Aggi Tjetje ini awalnya hanya berupa produk obat herbal untuk penyakit kanker dan sudah terbukti khasiatnya. Lalu dalam perkembangannya, obat racikan (bukan produksi masal melalui pabrik) yang selanjutnya diramu di bawah pengelolaan Panti Pengobatan Tradisional Tian Da Ren Tang inipun berhasil membuat aneka obat lainnya;  penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner (PJK), struk, hipertensi, diabetes, trigliserida, kolesterol, asam urat, kista, lemah syahwat, obesitas, fatigue, lesu, panas dalam, masuk angin, ambeien, gastritis (penyakit maag), kesemutan, syaraf terjepit, dan lain-lain.

Dan, saya kebagian untuk mencicipi ramuannya untuk mengatasi kulit berjerawat.

Dalam satu paket perawatan wajah Red Kank yang saya dapat, di dalamnya terdapat Facial Wash, Cream, Masker, Facial Tonic, bagaimana rupanya? Nah, saya tuliskan di bawah secara berurutan ya.

CREAM | RED KANK

 

Komposisi: Tiap 10gr salep mengandung Visci Herba 0.012 mg, Loranthi Herba 0.012mg, Andrographidis Herba 0.093 mg, Arecae Semen 0.107 mg, Sappan Lignum 0.005, Leonuri Herba 0.011 mg. Dan lain-lain serta cream base 9.8 gr.

Advertorial: Ratakan bopeng, kencangkan otot kulit, ciutkan pori kulit mata, lenyapkan komedo dan minyak, cegah dampak sinar matahari, lenyapkan kantong cairan di kelopak bawah dan atas mata, hilangkan jerawat dan flek, cerahkan warna kulit, haluskan kulit muka. 100% alami.

Krim ini hadir dalam dua kemasan; jar dan mini-pump. Bahan kemasannya cukup kuat kalau kata saya, kecuali tutup pumpnya gampang retak - terbukti ketika saya tidak sengaja menjatuhkan barangna #hix.


Krim yang menyerupai salep ini mempunyai warna coklat pekat, tidak mengandung butiran dengan bau yang sangat menyengat seperti jamu, namun juga seperti ada kandungan alkoholnya. Karena ketika saya membukanya, spontan saudara saya bilang, "Itu apaan? wine ya?" Hehehe.

Cara penggunaannya: dioleskan tipis-tipis ke seluruh wajah dan leher saat pagi dan malam (kalau bisa sesering mungkin).

Tapi sayanya ngga bisa sering-sering menggunakannya, karena ketentuannya, kita disarankan untuk tidak mencampur pemakaian krim ini dengan produk lain. #Kecewa. Jadilah saya menggunakannya setiap malam sebelum tidur.

Ketika menggunakan krim ini, maka wajah saya akan terlihat lebih coklat - namun untungnya krim ini cepat meresap dan kering sehingga tidak ada residu yang menempel di wajah. Hehehe.

MASKER - FACE MASK | RED KANK


Komposisi: tiap takaran mengandung ekstrak yang setara dengan visci herba 9%, loranthi herba 9%, andrographidis herba 7%, arecae semen 8%, sappan lignum 4%, leonuri herba 8%, plantaginis herba 12% dan lain-lain sampai 100%

Advertorial: Membantu membersihkan dan memelihara kesehatan kulit muka.

Aturan pakai: ambil serbuk masker sebanyak 1 sdm atau sekitar 5gr, lalu dicampur dengan air bersih secukupnya. Oleskan masker ke seluruh wajah. Untuk digunakan 1-2 kali sehari.


Penampakannya seperti masker bengkoang yang sering saya beli di supermarket, namun uniknya ketika ditambah air, maka warna adonannya akan berubah seperti krim salep yang di atas; kuning gelap pekat, namun ketika sudah mengering di wajah, warnanya bakal jadi putih lagi. Unik, ya?


Penggunaannyapun sepertinya boleh tiap hari (berdasarkan aturannya) - saya sendiri tidak merasakan kulit menjadi kering setelah menggunakannya melainkan jadi lebih lembut dan adem. Tapi ya saya ngga sempat kalau harus menggunakannya dua kali sehari #soksibuk.

FACIAL TONIC/TONER | RED KANK


Komposisi: Tiap botol mengandng visci herba 0.009 mg, loranthi herba 0.009ng, andrographidis herba 0.007mg, arecae semen 0.008mg, sappan lignum 0.004mg, dan lain-lain sampai 100%

Advertorial: membantu membersihkan dan memelihara kesehatan kulit muka dan leher.

Aturan pakai: Balurkan pada kulit wajah dan leher. Simpan di tempat yang sejuk dan kering.



Bau alkohol pada toner ini lebih menyengat dibandingkan pada krim muka, berhubung saya simpannya di dalam kulkas, jadi terasa nyes banget setiap kali memakainya, namun tidak nyelekit, malah cepat sekali meresap ke dalam kulit wajah. Tidak ada efek melembabkan yang diberikan tapi lebih ke membersihkan wajah.

FACIAL WASH | RED KANK


Komposisi: tiap botol mengandung ekstrak yang setara dengan visci herba 9%, loranthi herba 9%, andrographidis herba 7%, arecae semen 8%, sappan lignum 4%, leonuri herba 8%, plantaginis herba 12%, selaginellae herba 7%, baeckeae follum 4% dan lain-lain sampai 100%.

Advertorial: membantu membersihkan dan memelihra kesehatan kulit muka.

Bisa dilihat bahwa penampakan krim mempunyai warna yang sama dengan varian produk sebelumnya. Teksturnya sangat pekat seperti kecap tauco, namun ketika sudah bercampur air mudah larut. Busanya tidak banyak dan tidak mengandung scrub. Sejauh ini tidak terjadi breakout selama penggunaannya.

GENERAL RESULT

Secara keseluruhan, dari pengalaman saya mencoba tiap produk dan menggunakannya secara rutin (bersamaan), masing-masing variannya hampir memiliki tipikal bau dan warna yang serupa: kuning tua dengan bau menyengat khas obat racikan. Awalnya saya agak ragu dan bingung mau mulai dari mana, karena ketentuannya ditulis, sebaiknya kita tidak mencampur penggunaan Red Kank dengan produk lainnya. Artinya saya harus menghentikan penggunaan serum, krim malam, ataupun obat jerawat yang rutin saya pakai.

Krim jerawat Red Kank juga disarankan untuk digunakan setiap pagi dan sore, namun artinya saya tidak bisa menggunakan sunblock, pelembab ataupun bedak - menurut pengertian saya ya. Jadilah saya menggunakan krim jerawat ini hanya setiap malam saja selama sudah hampir dua bulan per tulisan ini ditulis.

Hasilnya?
Saya masih belum terlalu paham bagaimana cara kerja krim ini, namun yang jelas, krim jerawat Red Kank memang berhasil mengurangi jerawat terutama di daerah dagu (calon whitehead) dan pipi saya. Yang tidak saya pahami adalah apakah krim ini mengeluarkan jerawat atau hanya sekedar mengempeskan dan memendam jerawat ke bawah kulit. Itu yang saya belum mengerti.

Produk perawatan kulit RedKank juga menyatakan bisa menghapus bopeng bekas jerawat, nah kalau yang ini saya masih belum melihat hasilnya - termasuk untuk menyamarkan bekas jerawat. Tapi, untuk urusan mencerahkan kulit, wah, saya benar-benar melihat hasilnya secara nyata, karena kulit wajah saya jadi lebih cerah, and that's really a good sign.

Hingga satu atau dua bulan ke depan, saya masih akan menggunakan produk ini, jadi secepatnya saya akan kembali meng-update kisah saya, ya!

Untuk informasi lebih lengkap silahkan ke website REDKANK

Kisaran harga per produknya:
- Facial Wash Rp 150.000,-
- 1 Cream Rp 300.000,-
- 1 Masker Rp 200.000,-
- 1 Facial Tonic Rp 200.000,-

See you!

You May Also Like

14 komentar

  1. Hai Noniq, aku udah follow loh... Salam kenal ya.. Nice post.
    Oiaaa,, itu maskernya harganya 125 ribu.. Trus tonernya 150 ribu... hihihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, iya baru nyadar, salah ketik, hihihi makasih.
      Uda folbek ya ^^

      Hapus
  2. Baru tau produk dewa ini. Gokil! Obat Dewa!! Trus kamu beli tanpa ke dokter dan tanpa resep dokter donk ya mba? Dan harga nya pun mihil ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho-oh, awalnya aku juga terkesima sama namanya.
      Iya, langsung beli dan pake, iya harganya lumayan. Mungkin karena dia bahan alami gitu ya..

      Hapus
  3. Pas banget dah, aku lagi jerawatan super!!! Gara2 lagi "dapet" sih, biasanya kalau gak dapet ya gak ada. Ini kalau dipakai pas dapet doang harusnya aman ya, kan herbal to?

    Penasaran! Tapi liat harganya, bikin semaput wakakakak~

    http://farrelandmerry.blogspot.co.id/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ojok semaput! Wkwkwkw... Aman sih, sampe sekarang ngga dapet breakout juga, padahal sempat deg-degan , hahaha

      Hapus
  4. Mbak Noniq ini yang ketemu di acara Wardah tahun 2012 lalu bukan ya? kayanya sih iya deh *maksa* itu skincarenya jamu ya berarti dari herbal, tapi mengandung alkohol juga ya mbak, mungkin untuk membunuh bakteri

    BalasHapus
  5. kok bisa disangka wine.. ada bunyinya kah waktu dibuka

    BalasHapus
  6. namanya obatdewa memang tak diragukan lagi khasiatnya ya mba, memang sih kebanyakan orang males untuk merawat ksehatan kulit anjuran 2xshari ehmlah gx ootomatis hasilnya kurang maksimal,heu

    BalasHapus
  7. Duh jerawat itu memang ngehe, mengganggu kepercayaan diri aja *curcol*

    BalasHapus
  8. Sebenernya untuk pemakaian menghilangkan jerawat tuh semua tergantung sama kulit kan?

    BalasHapus
  9. yahh, padahal ngarep ama masalah scar nya. Pengen banget bekas jerawat nya hilang.
    Hmm, yang whiteheads itu bisa gak banyak timbul ya, bagus banget secara sakit banget kalo mencetin whiteheads :(

    Meet Me, Writer Of | My Dellilah Blog |

    BalasHapus
  10. Saya baru mencoba maskernya redkan beberapaa hari dan hasilnya bagus..wajah saya terlihat lebih cerah dan lembut alhamdulillah

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).