Perawatan Facial dan Mikrodermabrasi Untuk Hilangkan Komedo dan Kulit Mati

by - Kamis, Oktober 06, 2016


Siapa sih yang ngga mau punya wajah sehat, bersih, dan cerah bersinar? Ya iyalah, saya juga mau! Namun kadang kita lupa bahwa untuk mendapat hasil kulit wajah maksimal diperlukan proses perawatan optimal. Beberapa waktu kemarin saya memang sempat puas dengan kondisi kulit wajah yang stabil, ngga rese kayak keresek, cukup lembab dan jerawat juga agak males dateng. 

Tapi, hal itu malah bikin saya lengah, balik males dan moody dalam merawat kulit. Saya makin asyik templak-templok make-up sana-sini (apalagi ditambah dengan keasyikan baru: belajar bikin alis, haha!), jadilah urusan kulit agak terbengkalai. Yang tadinya rutinitas skincare saya banyak tahapannya malah jadi seadanya doank. Hasilnya? Wajah jadi balik lagi dekil, kotor, dan lusuh, hahaha.

Hix, sorry my beloved skin. Emang, penyesalan selalu datang terlambat.

Beruntung di bulan ini, saya mendapat kesempatan untuk menjalani perawatan di DF Clinic, salah satu klinik kecantikan di Bandung. 

For your information, saya pada dasarnya memang ngga pernah memprioritaskan diri ke klinik kecantikan untuk sekedar perawatan kulit, tapi lain halnya dengan ke dokter kulit, ya. Daripada kebanyakan browsing di internet saya lebih memilih bertanya pada para ahli kulit langsung kalau sudah mentok.
Dan memang DF Clinic ini kepanjangannya Doctor First Clinic, maksudnya, layanannya sangat mengutamakan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan. Jadi kita tidak bisa seenaknya mau treatment ini-itu tanpa berkonsultasi lebih dahulu; misal pengen dilaser, mikrodermabrasi, facial, botox, atau perawatan lainnya. Kudu tanya dulu.

Bisa dibilang DF Clinic ini gabungan poliklinik dokter dan klinik kecantikan. Jadi seluruh perawatan yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan.

Sebelumnya (sekitar tahun lalu), saya sudah mencoba perawatan mikrodermabrasi di klinik yang berlokasi di Jalan Leumah Neundeut No.10 ini dan puas dengan hasilnya. Namun, saat itu saya belum sempat berkonsultasi langsung dengan si dokter tokoh utamanya, siapa lagi kalau bukan dokter David Bu di, hahaha.

Makanya kunjungan ke DF Clinic kali ini saya berharap bisa berkonsultasi dengan beliau, kira-kira bagaimana kondisi kulit saya menurut ahli kulit yang satu ini?

BERKONSULTASI DENGAN DOKTER DAVID BUDI DF CLINIC BANDUNG


Akhirnya kesempatan itupun datang, bersama-sama dengan beberapa teman dari blogger Bandung, sayapun melakukan konsultasi (yang sudah diidam-idamkan) dengan Dokter David Budi.

Kemudian saya ditanya mengenai keluhan seputar kulit yang saya alami. Oh, tentu saja saya jawab dengan lancar:

1) Wajah kering
2) Lagi gampang bruntusan dan jerawatan
3) Pori-pori besar
4) Komedo yang liar!

Selama ini saya selalu menganggap bahwa permasalahan kulit saya ini termasuk genetik alias bawaan. Karena masalah hormon atau bisa juga alergi sesuatu. Namun, jawaban dokter David malah membuat saya kaget (tapi juga lega).

"Kulit kamu ngga ada masalah, kok," Kata beliau yang dilanjutkan dengan penjelasan terhadap masalah saya.

Wajah kering saya ternyata disebabkan karena dosis tretinoin (vitacid / vitamin A) yang selama ini rutin saya gunakan untuk mengatasi jerawat saya terlalu tinggi. Saya menggunakan kadar 0.1% retinoic acid yang sebenarnya tidak disarankan digunakan di daerah Asia. Wajarnya sih kadar 0.025%.

"Retinoic Acid 0.1% itu biasa dipakai kalau di Eropa, tapi kalau di Asia, terutama daerah tropis kayak Indonesia, efeknya malah bikin wajah kamu kering dan merah. Belum lagi kalau wajah terkena sinar matahari langsung. Saya sendiri menggunakan tretinoin 0.1% 2 hari sekali itupun efeknya sudah merah sekali, apalagi kamu pakai tiap hari," Dokter David menjelaskan panjang lebar.

Bruntusan dan Jerawatan yang saya alami ternyata tidak lain dan tidak bukan karena faktor makanan.

"Tipe jerawat kamu ini gara-gara makanan!" Walaupun ada perasaan lega tapi gemes juga! Yaelah, ternyata persoalannya sepele; gegara makanan doank! Grr!

Okeh fix, jadi sekarang saya harus mengurangi yang namanya: susu, roti, telur, mie instan

Ih, itukan favorit saya semua! Beauty needs pain, emang bener dah.

Pori-pori besar ngga lain dan ngga bukan karena saya kurang minum. Duh ini memang tantangan saya yang terbesar, susyenya minta ampun kalau urusan minum air putih, giliran minum teh manis aja bisa bergalon-galon.

"Kalau kamu banyak minum, kulit kamu bakal lembab dan otomatis pori-pori kulit bakal mengecil," Jelas dokter David.

Komedo liar ini gegara make-up.

"Kalau kebiasaan kamu pake make-up kayak begitu terus," Nunjuk ke lapisan foundation saya, "Kulit kamu bakal rentan kedatengan komedo dan bakal kayak gitu terus. Kebiasaan ini perlu dirubah!" Tegasnya.

Dan begitulah, srek-srek-srek, beliau menulis catatan di buku konsultasi saya dan menyarankan saya untuk segera mendapatkan perawatan facial dan mikrodermabrasi.

FACIAL DAN MIKRODERMABRASI WAJAH DI DF CLINIC BANDUNG

Buat teman-temin yang belum pernah dengar mikrodermabrasi. Perawatan tersebut berguna untuk mengangkat lapisan kulit mati kita dengan teknik disedot. Setelah pengalaman pertama saya tahun lalu, saya memang selalu suka kalau menjalani mikrodermabrasi. Baiknya memang perawatan ini dilakukan sebulan sekali - terutama untuk kita yang beraktivitas di luar ruangan.

Sedangkan untuk facial sendiri cenderung untuk membantu melembabkan kulit wajah, relaksasi, dan mengeluarkan komedo dari wajah.

Penting bagi teman-temin untuk memastikan bahwa penanganan setiap perawatan kulit dilakukan oleh para beautician yang berpengalaman.

Sayapun memasuki ruangan yang berisikan dua kasur (satu kamar perawatan untuk dua orang) dan disarankan untuk hanya menggunakan strapless dress alias terusan kemben untuk memudahkan perawatan.

Ruangannya enak, secara keseluruhan memang DF Clinic ini nyaman dan tenang. Ruangannya dipenuhi aromatherapy dan diiringi lagu relaksasi yang sayup-sayup bikin ngantuk.

Dan mulailah tahapan perawatan saya, as you can see from my insta video below.
A video posted by noniq (@noniq108) on

  1. Wajah saya terlebih dahulu dibersihkan dengan cleansing lotion, facial foam, yang kemudian dibilas dengan sponge. Gerakannya lembut dan ngga maksa. Berhubung saya menggunakan foundation jadi proses pembersihannya hingga dua kali, hehehe.
  2. Mulai menjalani mikrodermabrasi, wajah kayak lagi di vacuum cleaner gitu, seperti ada yang nyedot kulit kita. tapi bawaan akhir kulit wajah jadi enteng.
  3. Usai mikrodermabrasi, kulit wajah kembali dibilas dan selanjutnya diberi masker racikan yang berfungsi untuk menenangkan wajah. Masker ini didiamkan sekitar 20 menit sembari wajah kita diuap.
  4. Setelah masker dibersihkan, mulailah proses facial. Yang pertama adalah mengambil komedo dengan blackhead popping. Rasanya nyelekit dan wajah sempat terlihat berlubang-lubang. Duh, saya paling ngeri kalau menggunakan alat ini, takut membekas. Namun nyatanya, tidak berakibat apa-apa terhadap tekstur wajah, kok. #khawatirberlebih
  5. Setelah pengambilan komedo, sayapun dipijat dari area wajah hingga punggung. Enak dan segar banget. Uhh, God knows I really need this treatment so bad!
  6. Selanjutnya adalah masker topeng anti iritasi selama 15 menit.
  7. Perawatan terakhir adalah wajah saya diberi krim anti iritasi yang mencegah wajah tidak merah.
POST TREATMENT 
FACIAL DAN MIKRODERMABRASI WAJAH DI DF CLINIC BANDUNG


Bagaimana hasilnya? Walaupun wajah terlihat enteng, segar, dan bersih, tapi secara penampakan wajah saya jadi merah dan agak gosong. Saya sempat kaget sih dengan hasilnya. Berbeda dengan ketika saya hanya menjalani perawatan mikrodermabrasi saja, kulit malah jelas terlihat membaik.

Tapikan it's too early too judge, akhirnya saya kembali berkonsultasi dengan Dokter David untuk mendapatkan pencerahan,. Beliau berkata bahwa hal itu biasa dan yang penting saya menggunakan krim yang diberikan secara rutin niscaya perkembangannya bakal terlihat.

Dan begitulah, ini krim yang saya dapatkan:
  • Nutricream (krim anti iritasi, melembabkan) Rp. 60.000,-
  • Sunscreen SPF 50 Rp. 90.000,- 
  • Night cream tretinoin (mengandung 0.025% retinoic acid) Rp. 60.000,-
  • Facial Wash Rp. 36.500,-
Saya akan menggunakan krim ini untuk beberapa waktu ke depan dan review mengenai khasiat krim ini pada kulit wajah saya akan dibahas pada tulisan berikutnya ya.

HARGA PERAWATAN FACIAL DAN MIKRODERMABRASI WAJAH 
DI DF CLINIC BANDUNG

Penasaran dengan harganya? Paket yang saya ambil adalah paket hemat Facial dan Mikrodermabrasi seharga Rp 368.000,- sedangkan untuk biaya konsultasinya hanya Rp. 50.000,-

Cukup terjangkaukan? Jika dibandingkan dengan dokter kulit lain yang pernah saya datangi, sekali konsultasi saja bisa mencapai Rp 150.000,- per sesi belum termasuk perawatan dan obat, lho.

Yang saya sukai di DF Clinic ini memang harganya terjangkau namun pelayanannya berkualitas. Bagaimana dengan teman-temin yang di Bandung, pernah mencoba ke DF Clinic?

Tertarik mencoba perawatan facial dan mikrodermabrasi juga?


DF CLINIC BANDUNG
Jl. Leumah Neundeut No.10, Jawa Barat 40151
Phone: (022) 2010593

Sampai bertemu di tulisan berikutnya.

You May Also Like

6 komentar

  1. Enak perawatan di DF itu, dokter dan para nurse ramah ya. Setelah MD enak, muka jadi lembuuut

    BalasHapus
  2. Aku suka banget treatment microdermabrasi ini, setelahnya kulit kek segerrr lagi :D

    BalasHapus
  3. komedoku juga banyak mbak...bisa dicoba ini kapan2 microdermabrasi

    BalasHapus
  4. pengen nyobain deh microdermabrasi, aku juga komedoan dan pori-pori besar.. ga tau kenapa susah banget ya minum air putih, aku juga pengennya minum teh manis melulu.. huft.. >,<

    BalasHapus
  5. Kalau untuk menghilangkan flek coklat semakin lama semakin membesar,jg kulit sebagian merah apa bisa dengan facial aja

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).