Pertimbangan Sebelum Menentukan Beli Kamera Mirrorless atau DSLR

by - Jumat, Desember 30, 2016


Halo teman-temin! Belakangan obrolan yang selalu hot dan tidak pernah terlewatkan di setiap acara blogger pastilah kamera. Jelas sekali, dengan semakin tingginya tuntutan untuk menghasilkan foto yang berkualitas sekaligus social media friendly, seorang blogger memang seakan diwajibkan mempunyai peralatan foto yang bagus.

Tren kamera sekarang seakan menjadi sebuah level  gaya hidup tersendiri; meningkatkan gengsi ceritanya. Siapa sih yang ngga ngerasa keren saat jalan-jalan sambil mengalungi kamera high-end?

Memang kamera ponsel saja tidak cukup? Yah maraknya smartphone photography, memang sudah membuktikan, mau bagaimana peralatannya tetap hasil foto tidak lepas dari man behind the gun, semahal apapun kameranya kalo ngga bisa motret yang gitu aja hasilnya.

Etapi, menurut saya sendiri - dan saya sudah membuktikannya - mau ngasal kayak apa juga motretnya, kalau dari fitur kameranya sendiri sudah ok, hasilnya pasti at least, ngga akan mengecewakan, kok. Hihihi.

So, balik lagi ke topik memilih Mirrorless atau DSLR. I've been there! Beberapa waktu lalu saya juga sempat galau. Selama ini saya hanya menggunakan digital pocket camera saja dan ingin beralih juga menggunakan salah satu dari dua kamera ini.

Oya, tulisan ini merupakan bahasan dari kacamata orang awam ya, alias saya sendiri yang bukan seorang fotografer, dan di sini saya berasumsi bahwa teman-temin sudah mengerti apa itu kamera mirrorless dan DSLR, ya...

Jadi, sebelum memilih mau kamera apa ini dia poin-poin yang harus dipertimbangkan.
1. Budget / Biaya
Of course! Hal pertama yang harus dipertimbangkan memang kondisi keuangan. Tulisan blog ini asli ngga berguna kalo teman-temin ngga ada masalah dengan biaya, Alias semua bisa langsung sah dibayar tunai!

Namun, keuangan saya terbatas, itupun harus nabung luaammmaa banget. 

Jadi anggap saja kita memiliki alokasi dana sebesar 10 juta rupiah. Maka, mau ngga mau, tipe kamera yang bisa kita pilih merupakan kategori beginner, intermediate atau semi-pro. Alias kamera mirrorless/dslr untuk pemula dan mereka yang hobi foto.

Kenapa harus 10 juta? DSLR atau mirrorless entry level (cropped sensor) yang murah, harganya sekitar 3-6 juta. Jika dibarengi dengan lensa kit, bisa sampai 7-8 juta rupiah. Belum lagi jika kita harus membeli tas kamera terpisah, mengupgrade memory card, membeli filter lensa, beli lensa hood (jika tidak termasuk saat beli lensa), beli tripod, dan sebagainya.

Lensa kit memang ok untuk starting point motret-motret, tapi percaya deh, berdasarkan pengalaman dan tanya-tanya teman sesama blogger yang sudah jauh lebih berpengalaman, mereka akan menyarankan kita untuk membeli lensa lagi, dan harga lensa yang kita butuhkan biasanya kisaran harganya Rp 2 juta rupiah ke atas.

Memangnya berapa harga kamera profesional (disebutnya kamera full frame)? Bisa di atas 15 juta rupiah - dan kebanyakan, hanya body doank (baik DSLR dan mirrorless)- belum termasuk lensa.

Ngebet beli kamera profesional / full frame? Alternatif lain, teman-temin bisa memilih kamera second alias barang bekas. Coba cek situs toko online yang menyediakan barang seken, sudah banyak yang jual kamera murahApalagi untuk tipe yang tahunnya di bawah 2013, namun kalau saya sendiri tidak berani beli kamera yang sudah berumur lama di tangan pemilik sebelumnya - kecuali mereka memang fotografer atau penyuka fotografi yang mengerti bagaimana merawat kameranya. Karena yang namanya barang elektronik, kadang secara kasat mata terlihat baik-baik saja secara fisik namun sudah renta dalamnya. Hmmh...

Keuntungan membeli kamera full frame yang biasa dipakai para pro: area sensornya lebih besar sehingga jangkauan menangkap obyek lebih luas dibandingkan kamera entry-level - kamera ini sudah ada lebih lama dibandingkan level entry artinya pilihan lensanya lebih banyak dan harganya lebih murah. 

Namun, untuk menghasilkan foto yang bagus tetap harus dilatih karena kamera jenis ini memang harus ngoprek layaknya fotografer profesional.

Nah, sudah tau persiapan dana teman-temin? Mari kita cus ke pertimbangan berikutnya

2. Kebutuhan
Jadi mau ngapain sih beli kamera mahal-mahal? Wong kamera saku aja ada yang harga 800 ribu doank. Gengsi? Biar foto instagramnya bagus? Biar bisa foto bokeh ya (itu loh yang ada blur-blurnya) Toh sekarang bisa edit foto di instagram, kok. Males ngedit ya? Atau  memang mau serius di bidang fotografi?

a) WHY MIRRORLESS? Banyak blogger sekarang lebih memilih kamera mirrorless untuk kegiatan ngeblog mereka: meliput event, review produk, bikin vlog, ataupun foto instagram instant (karena ada wifi nya). Kualitas foto dari kamera mirrorless ini serupa dengan hasil foto dari kamera ponsel seharga 15 juta itu, lho.

Mirrorless itu merupakan sistem kamera dimana memberikan kualitas foto setara DSLR namun dengan fisik ringan dan praktis.

Namun dengan budget di bawah 10 juta rupiah, beberapa kamera Mirrorless yang bagus tidak disertai dengan lampu flash dan mic port (jika kita ingin membuat video). Sedangkan beberapa kamera DSLR entry level saja sudah disertakan audio jack, mic port, dan lampu flash.

Fitur ini antara penting - ngga penting bagi mereka yang suka membuat video tentunya. Hehehe. Belum lagi kadang fisik mereka tidak memiliki flip/tilt screen yang berguna sekali untuk penggemar selfie.

Untuk saya pribadi, tidak adanya mic port inilah yang membuat saya mendahulukan untuk membeli DSLR, karena saat ini saya sedang penasaran ingin belajar membuat video. Kalau teman-temin tidak mempermasalahkan hal ini, mempunyai mirrorless bisa menjadi pilihan yang bagus banget!

Mirrorless yang mempunyai microphone port harganya masih di kisaran 17 juta rupiah saat tulisan ini ditulis, artinya jauh dari dana yang saya punya, binggiittt...

Saat ini memang pilihan lensa untuk kamera mirrorless masih tergolong sedikit (dan cenderung lebih mahal dibandingkan untuk DSLR), namun memperhatikan kondisi pasar saat ini, bisa jadi di tahun mendatang mirrorless menjadi salah satu barang yang wajib dibawa (baca: punya), sehingga pilihan lensanya lebih banyak dan harganya bisa lebih bersahabat, hehehe.

Jadi kamera mirrorless ini memang pas untuk teman-temin yang memang cenderung berfoto namun mengedepankan mobilitas, praktis, efisien, namun tetap hasil fotonya bagus.

b) WHY DSLR? Pasti papa kamu fotografer yah? Alias sudah punya koleksi lensa yang bisa digunakan, jadi tinggal beli body doank? Hehehe. Mayoritas perempuan penggila lifestyle belakangan kurang berminat dengan DSLR dibandingkan pasangan mereka - ya iyalah, karena bagaimanapun para pria adalah man behind their instagram feeds (selain tripod sih).

Kalau teman-temin mau serius di bidang fotografi, yah memang harus berlatih dari awal menggunakan DSLR, selain itu, jika dari awal memilih kamera entry-level, lensanya masih bisa digunakan di kamera DSLR profesional. Jadi itung-itung nabung dari awal.

Tambahannya, jika kita mau menggunakan lensa DSLR ke fisik mirrorless (merk yang sama) atau sebaliknya, kita membutuhkan lens adapter lagi. Beli lagi, donk.

Sampai saat ini, tak bisa dipungkiri professional photographer ya pakenya DSLR, ngga tau kalau beberapa tahun ke depan mirrorless bakal mampu menandingi keberadaan DSLR secara keseluruhan.

Tapi ya gitu, inget lho DSLR itu bulky dan rese bawanya kemana-mana. Kalau kita suka jalan sendiri dan sudah duluan kerepotan bawa tas makeup, DSLR ini bisa jadi beban hidup banget bawanya. Belum termasuk lensanya, hahaha. #pengalaman.

c) Pengen kamera yang ada wifinya?
Alasan ini bisa jadi yang utama ketika teman-temin termotivasi membeli kamera baru. Maksa-maksa mengeluarkan dana banyak demi bisa langsung upload foto ke sosial media, namun ngga mau foto dari ponsel.

Teman-temin sudah tau memory card wifi?
Saya juga baru tau ketika bertemu teman sesama penyuka fotografi. Dengan menggunakan kartu memori ini (bentuknya SD Card), kamera digital apa saja (yang menggunakan SD Card) bisa langsung terhubung dengan ponsel (atau komputer) kita melalui jaringan wifi. Hal ini memudahkan kita untuk transfer foto dan upload seketika.

Harga memory card (SD Card) Wifi ini sekitar Rp 350.000,- 

Kalau tujuan teman-temin hanya sebatas wifi, ya mending pakai kartu memori ini saja di kamera digital yang saat ini sedang digunakan.

Kenapa tidak pilih Action Camera?

Sebagai penggemar jalan-jalan dan berpetualang menyusuri alam, saya juga sempat terpikat dengan kamera aksi yang sudah pasti tahan air apalagi bisa digunakan dengan drone, namun, hobi utama saya masih memotret dan sebagai blogger review #ciyeh, saya ingin lebih menghasilkan foto produk yang tentunya lebih berkualitas (dan berbokeh).

#IniDedikasiku!

ps. btw, sepertinya urusan kamera aksi ini akan saya serahkan ke pasangan saya saja, hehehe. Biarkanlah doi yang beli. 


Nah, jadi begitulah kira-kira kalau menurut saya yang harus dipertimbangkan ketika memilih kamera. jadi semuanya kembali lagi ke teman-temin, pilihlah sesuai dengan karakter serta aktivitas. Ingin yang praktis dan efisien ya mirrorless, kalau ingin dijadikan pekerjaan serius dan ke depannya ingin lebih banyak berkutat di bidang profesional ya mainnya DSLR.

Yang utama adalah: kamera apa yang mampu memenuhi kebutuhan teman-temin saat ini. Dahulukan barang yang sesuai budget dan kebutuhan dulu. Kalau ke depannya teman-temin memiliki dana lebih, ya silahkan punya masing-masing DSLR atau mirrorless daripada galau berkepanjangan, hehehe.

Bagaimana dengan teman-temin? Ada yang mau berbagi cerita seputar gaya hidup dan kamera ini?

Boleh komen di bawah ya...


You May Also Like

23 komentar

  1. Bingung sih emang pengen kamera yang kaya gimana. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disesuaikan dengan dana dan kebutuhan ya mbak, hehehe ^^

      Hapus
  2. Penasaran sama mirrorless, klo DSLR terlalu jauh levelnya hehehe, kelas berat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirrorless praktis sih, DSLR yang entry level untuk pemula juga ada kok mbak ^^

      Hapus
  3. Kalau saya milih mirrorless karena cari yang ringan dan mudah dibawa kemana-mana tapi harga lensanya mahal banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren mbak ^^ Iya sih, memang lensanya cukup mahal ya, tapi kayaknya kalo untuk awal lensa kitnya sepertinya juga sudah ok ^^

      Hapus
  4. Masih bingung. ^_^ Ngikutin saran penulisnya saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bingung kenapa mbak, hehehe, pengen dua-duanya ya? ^^

      Hapus
  5. Tahun depan aku mulai belajar fotografi. Penting buat mengetahui jenis2 kamera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip mbak, tapi yang paling penting nantinya bakal perlu juga mengetahui jenis lensa juga lho, hehehe.

      Hapus
  6. makasih banyak infonya, Mba Noniq. manfaat banget. Sampai sekarang sih masih pakai kamera hp. Pengen sih punya kamera, mungkin mirrorless dulu kali yah

    BalasHapus
  7. kalau saya dr awal suka fotogafi ingin yg dslr mbk

    BalasHapus
  8. Dslr aku udh punya, nah makanya lg pgn bgt mirrorless mbak. Krn jujurnya dslr ku aja lbh bnyk nganggur krn aku males bawanya wkwkwkw :p. Nyesel jg belinya. Umur udh 2 thn tp bisa diitung jari baru brp kali di pake :D. Lah aku kan seringnya motret makanan yaaa. Males aja kemana2 bawa dslr utk motret makanan doang :p. Makanya butuh mirrorless.. Nabung dulu tapi biar bs beli yg bgs sekalian :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya, saya juga ngerasain bawa DSLR itu memang berat ^^

      Hapus
  9. Saya pake kamera yang ada, Niq :D adanya DSLR dipake, kalo adanya mirrorless ya dipake juga. Btw jadinya beli kamera apa nih? Jadi dibeli yg kemaren tea?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teh Ulu mah udah fotografer wkwkwkw, beli tipe yang kemaren teh tapi bukan dari seller itu ^^ Hihihi..

      Hapus
  10. Saya mah yang mana aja yang boleh dipinjem wkwkwk

    BalasHapus
  11. Sudah setahun ini nyaman pake Mirrorless mbak, pernah pake DSLR dan ngga kuku beratnya , tapi emang sih , apapaun kameranya yg penting ngerti teknik makenya.

    BalasHapus
  12. Saat ini sudah ada kok mirrorless di bawah 10jt yg sdh ada mic portnya seperti Canon EOS M3 dan Sony A6000 ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah terima kasih rekomendasi Canon Eos M3, boleh juga.
      Untuk Sony A6000 kalau di bawah 10 juta baru body aja mbak, plus lensa kit jadi 12 jutaan hehe..

      Hapus
  13. Kalau aku ud ngincer bgt sama kamera mirrorless yg pny hastag #terfujilah itu. Msh nabung ni, smg thn dpn terwujud punya terfujilah ya. Aamiin

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).